43
43
7. Pengertian Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja adalah proses evaluasi seberapa baik karyawan mengerjakan pekerjaan mereka ketika dibandingkan dengan satu set
standar dan kemudian mengkomunikasikan dengan para karyawan Robert L Mathis dan Jahn Jackson, 2004: 81. Penilaian kinerja dapat menjadi
sumber informasi utama dan umpan balik karyawan yang menjadi pengembangan perusahaan di masa yang akan datang.
Sedangkan menurut R Wayne Mondy, 2008: 237 penilaian kinerja adalah sistem formal untuk menilai dan mengevaluasi kinerja
perusahaan.
8. Aspek keuangan
Berdasarkan peraturan penilaian kinerja pada perusahaan PDAM, terdapat 10 indikator dalam penilaian kinerja aspek keuangan, yaitu
sebagai berikut: a. Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif
Rasio laba terhadap aktiva produktif merupakan rasio antara laba sebelum pajak dengan aktiva produktif. Rasio ini juga dapat
digunakan untuk menunjukkan kemapuan perusahaan menghasilkan laba dilihat dari aktiva produktif yang dimiliki. Rasio tersebut dapat
dirumuskan sebagai berikut:
44
44 Nilai bonus diberikan apabila terjadi peningkatan rasio laba terhadap
aktiva produktif dari tahun sebelumnya. b. Rasio Laba terhadap Penjualan
Rasio laba teradap penjualan merupakan rasio perbandingan antara laba sebelum pajak dengan penjualan air. Rasio ini menunjukkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba dilihat dari jumlah penjualan air pada setiap periode. Rasio tersebut dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Nilai bonus diberikan apabila terjadi peningkatan rasio laba terhadap penjualan dari tahun sebelumnya.
c. Rasio Aktiva Lancar terhadap Utang Lancar Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk membayar utang jangka pendeknya yang harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Semakin tinggi rasio maka semakin baik
pula kemampuan perusahaaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Rasio tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
45
45 d. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Ekuitas
Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan tingkat prosentase sumber dana perusahaan, antara hutang jangka panjang dengan modal
sendiri perusahaan. Rasio tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
e. Rasio Total Aktiva terhadap Total Utang Rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan tingkat
kemampuan perusahaan dalam memberikan jaminan untuk melunasi kewajiban perusahaan dilihat dari jumlah keseluruhan aktiva
perusahaan yang dimiliki. Rasio tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
f. Rasio Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi Rasio ini menunjukkan tingkat prosentase besarnya pendapatan
yang terserap dalam biaya operasi perusahaan, dan dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai tingkat kehematan dalam penggunaan sumber dana
untuk kegiatan operasional perusahaan. Rasio tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
46
46 g. Rasio Laba Operasi sebelum Biaya Penyusutan terhadap Angsuran
Pokok dan Bunga Jatuh Tempo Rasio ini dapat digunakan untuk mengukir potensi laba yang
dihasilkan untuk memenuhi kewajiban pembayaran angsuran pokok dan bunga yang jatuh tempo, yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana
perkembangan investasi yang dibiayai dengan sumber pinjaman. Rasio tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
h. Rasio Aktiva Produktif terhadap Penjualan Air Rasio ini digunakan untuk mengukur produktivitas tingkat
penggunaan aktiva produktif yang dimiliki yang dapat digunakan untuk menghasilkan pendapatan. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
i. Jangka Waktu Penagihan Piutang Rasio ini menunjukkan tingkat penagihan piutang dan
perputaran piutang usaha menjadi kas dalam satu tahun. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
47
47 j. Efektifitas Penagihan
Rasio ini digunakan untuk menunjukkan efektivitas manajemen dalam memperkirakan presentase piutang tertagih menjadi kas. Rasio
ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
48
48 Berikut ini adalah tabel tentang nilai kinerja aspek keuangan pada PDAM.
Tabel II.1. Daftar Nilai Kinerja Aspek Keuangan Pada PDAM
Sumber: PDAM Kabupaten Madiun
Indikator Penilaian Nilai Kinerja Keuangan
1
2 3
4 5
1. Rasio Laba terhadap Aktiva Produktif
= 0 0-3
4-7 8-10
=10 Nilai Bonus
0-3 4-6
7-9 10-12
12 2. Rasio Laba terhadap
Penjualan =0
1-6 7-14
15-20 20
Nilai Bonus 0-3
4-6 7-9
10-12 12
3. Current Ratio =1
1,01-1,25 1,26-1,50
1,51-1,75 1,76-2,00
4. Rasio Utang Jangka Panjang
1 0,8-1,0
0,7-0,8 0,5-0,7
=0,5 terhadap Ekuitas
1 0,8-1
0,7-0,79 0,5-0,6
=0,5 5. Rasio Total Aktiva
terhadap Total Utang =1.0
1,1-1,3 1.4-1.7
1.8-2.0 2
6. Rasio Biaya Operasi =1,00
0,85-0,99 0,65-0,84
0,51-0,64 =0,50
7. Rasio EBITDA
terhadap Angsuran =1.00
1,01-1,30 1,31-1,75
1,76-2,00 2,00
Pokok dan Bunga Jatuh Tempo
8. Rasio
Aktiva Produktif terhadap
8,00 6,01-8,00
4,01-6,00 2,01-4,00
=2 Penjualan Air
9. Jangka
Waktu Penagihan Piutang
180 151-180
91-150 61-90
=60 10.Efektivitas Penagihan
=75 76-80
81-85 86-89
=90
49
49
9. Aspek Non Keuangan