Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

42 mama. Fase perkembangan di usia Sekolah Menengah Pertama sangatlah rentan sekali, sehingga dibutuhkan pengawasan dari orang tua ataupun guru di sekolah agar selalu mengawasi peserta didiknya, supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan yang berkonotasi negatif. Kegiatan- kegiatan sekolah yang sifatnya menambah pengetahuan serta keterampilan siswa seperti: olahraga, seni, aktivitas sosial sebaiknya dikembangkan, sehingga dapat meningkatkan kompetensi dari para siswa.

B. Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan ini sangat diperlukan untuk mendukung kajian teoritis yang telah ditemukan sehingga dapat digunakan sebagai landasan pada kerangka berfikir. Adapun hasil penelitian yang relevan dengan penelitian dibawah ini adalah: 1. Ade Farhan Hidayat 2013 yang berjudul “Tingkat Keterampilan Bermain Sepakbola Siswa Usia 14-15 Tahun SSB Satria Pandawa Klaten”.penelitian ini adalah penelitian deskriptif tentang tingkat keterampilan bermain sepakbola, dengan menggunakan metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SSB Satria Pandawa Klaten yang berjumlah 65 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan tes David Lee yang dimodifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan bermain sepakbola siswa SSB Satria Pandawa Klaten usia 14-15 tahun berada pada kategori kurang sekali dengan persentase sebesar 32,35 11 43 siswa, masuk dalam kategori kurang dengan persentase sebesar 14,71 5 siswa, masuk dalam kategori cukup dengan persentase 23,53 8 siswa, masuk dalam kategori baik dengan persentase sebesar 29,41 10 siswa dan masuk dalam kategori baik sekali dengan persentase 0 tidak ada siswa. 2. Budiyanto 2010 yang berjudul “Kemampuan dasar sepakbola siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola di SMK Negeri 2 Wonosari Gunungkidul “. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan dasar sepakbola siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola di SMK Negeri 2 Wonosari yang meliputi menyepak bola dan menghentikan bola passing dan stoping, menyundul bola heading, menggiring bola dribbling, dan menendang bola ke gawang shooting. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan dasar sepakbola siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola di SMK Negeri 2 Wonosari Gunungkidul mempunyai kategori sedang. Secara rinci, sebanyak 2 orang 10 mempunyai kemampuan dasar baik sekali, 7 orang 35 mempunyai kemampuan dasar baik, 10 orang 50 mempunyai kemampuan dasar sedang, dan 1 orang 5 mempunyai kemampuan dasar kurang. 3. Majidi 2008, yang berjudul “Tingkat Keterampilan Teknik Bola pada Atlet berbakat Sepakbola U- 14 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan teknik bola pada atlet sepakbola berbakat U-14 Provinsi 44 Daerah Istimewa Yogyakarta. Populasi dalam hal ini adalah atlet berbakat sepakbola U-14 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 20072008. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi sebanyak 25 atlet. Instrumen yang digunakan adalah Tes Potensi Sepakbola David Lee. Data pada penelitian ini diambil dengan teknik tes dan pengukuran. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan teknik bola pada atlet sepakbola berbakat U-14 Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta adalah baik sekali 4, kategori baik sebanyak 28, kategori cukup sebanyak28, kategori kurang sebanyak 3, dan kategori kurang sekali sebanyak 8.

C. Kerangka Berpikir