Lembar Observasi Wawancara Instrumen Penelitian

39 apa saja yang akan ditanyakan sebagai catatan, serta untuk menuliskan jawaban yang diterima Arikunto, 2002: 126.

1. Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran, baik pada peserta didik maupun guru. Pedoman observasi digunakan saat mengamati proses pembelajaran IPS di kelas. Tujuanya untuk mengetahui kemunculan bentuk- bentuk dari pembelajaran berbantuan komputer. Bentuk instrumennya adalah checklist. Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Pengamatan Sarana dan Prasarana Aspek yang diamati Permendiknas No.24 Tahun 2007 Jumlah item Nomor item Tujuan: untuk mengetahui sarana dan prasarana penunjang pembelajaran Perabot 1 1 Peralatan pendidikan 7 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Media pendidikan 2 9, 10 diadaptasi dari Arikunto, 2002: 140 Kisi-kisi instrumen tersebut digunakan untuk melihat ketersediaan sarana dan prasarana penunjang pembelajaran berbantuan komputer di SD Muhammadiyah Pakem Sleman. Kisi-kisi instrumen selanjutnya adalah kisi-kisi instrumen pengamatan pembelajaran. 40 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pengamatan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V Aspek yang diamati berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007 Jumlah item Nomor Item Tujuan: untuk mengetahui pembelajaran berbasis komputer berdasarkan EDS dan pembelajaran berbantuan computer i. Kegiatan pembelajaran pendahuluan 4 1, 2 ,3 ,4 Kegiatan inti eksplorasi 5 5 ,6 ,7 ,8, 9 Kegiatan inti elaborasi 9 10, 11 ,12 ,13, 14 15, 16, 17, 18 Kegiatan inti konfirmasi 8 19, 20, 21, 22a, b, c, d, e, ii. Penutup 5 23, 24, 25, 26, 27 diadaptasi dari Arikunto, 2002: 140 Instrumen pengamatan kegiatan pembelajaran digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan pembelajaran berbantuan komputer. Instrumen juga digunakan untuk melihat kesesuaian dengan perencanaan guru.

2. Wawancara

Interviu yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara interviewer untuk memperoleh informasi dari terwawancara interviewer. Secara pisik interviu dapat dibedakan atas interviu tersetruktur dan interviu tidak tersetruktur. Interviu terstruktur terdiri dari serentetan pertanyaan dimana pewawancara tinggal memberikan tanda check pada pilihan jawaban yang telah disiapkan. Bentuk instrumennya adalah pedoman wawancara. Dalam hal ini peneliti menggunakan inetviu tidak tersetruktur dengan pedoman wawancara diantaranaya: a. Wawancara untuk guru IPS kelas V dan guru wali kelas V, tujuannya untuk mengetahui pengertian bagaimana perencanaan, penerapan 41 pembelajaran berbantuan komputer, keuntungan dan kendala yang di hadapi guru dalam pembelajaran. b. Wawancara untuk kepala sekolah, untuk mengetahui penerapan pembelajaran berbantuan komputer, mengetahui perencanaan, proses pembelajaran secara umum, ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran berbantuan komputer. c. Wawancara untuk siswa, untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan siswa dalam memanfaatkan komputer dan kesan pembelajaran berbantuan komputer di sekolah. Berikut merupakan instrumen untuk wawancara yang dilakukan pada guru Ilmu Pengetahuan Sosial dan guru wali kelas. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD Muhammadiyah Pakem Sleman di ampu oleh guru mata pelajaran dan sekaligus sebagai guru wali kelas Vb. Pedoman wawancara ini digunakan untuk mengetahui bagaimna pengetahuan guru tentang pembelajaran berbantuan komputer dalam pembelajaran IPS. Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Guru kelas V Aspek Jumlah item Nomor item Pembelajaran berbantuan komputer 3 1, 2, 3 Kesesuaian dengan peserta didik 2 4, 5 Kesesuaian dengan IPS 2 6, 7 Perencanaan pembelajaran 3 8, 9, 10, Pelaksanaan pembelajaran 2 11, 12, Keuntungan dan kelemahan pembelajran? 1 13 diadaptasi dari Arikunto, 2002: 140 Berikutnya merupakan kisi-kisi pedoman wawancara untuk kepala sekolah. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan 42 pembelajaran berbantuan komputer dan sarana penunjang kegiatan pembelajaran. Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Kepala Sekolah Aspek Jumlah item Nomor item Profil sekolah 1 1, Pembelajaran berbantuan komputer. 7 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, diadaptasi dari Arikunto, 2002: 140 Berikutnya kisi-kisi pedoman wawancara untuk siswa. Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan siswa dalam memanfaatkan komputer dan kesan pembelajaran berbantuan komputer di sekolah. Tabel 6. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Siswa Kelas V Aspek Jumlah item Nomor item Pembelajaran berbantuan komputer 1, 2, 3, 4, 5, diadaptasi dari Arikunto, 2002: 140

3. Dokumentasi

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penerapan Strategi Pembelajaran Card Sort Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Tema Komposisi Penduduk Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2014-2015.

0 3 7

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas II

0 1 19

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas III SD Negeri I Karan

0 1 11

Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di SD Negeri Keniten semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

0 0 95

Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII di SMP N 3 Sleman.

0 1 148

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN.

0 0 176

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TENTANG SEJARAH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA KELAS V SD MUHAMMADIYAH MUTIHAN WATES KULON PROGO.

1 2 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI PAKEM 2 SLEMAN.

1 1 164

PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA DI MI MUHAMMADIYAH 6 SYUHADA KALUKUANG MAKASSAR

0 1 74

PENGARUH MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SD NEGERI SUDIMARA

0 0 16