Bentuk-bentuk Program Pembelajaran Berbantuan Komputer

19 Kesiapan pemerintah masih patut dipertanyakan dalam hal ini. Salah satu penyebab utama adalah kurangnya ketersediaan sumber daya manusia, proses transformasi teknologi, insfratruktur telekomunikasi, dan perangkat hukum yang mengaturnya. Berdasarkan pada uraian di atas kendala yang dihadapi dalam penerapan pembelajaran berbantuan komputer yaitu, keterbatasan sarana prasarana penunjang pembelajaran, dan keterbatasan kemampuan sumber daya manusia sebagai pengajar. Keterbatasan kemampuan SDM yang kurang berpengaruh pada tingkat ketersediaan materi-materi pembelajaran yang bermutu tinggi, keterbatasan rancangan komputer untuk pendidikan juga sangat berpengaruh pada pelaksanaan pembelajaran tersebut di sekolah.

5. Bentuk-bentuk Program Pembelajaran Berbantuan Komputer

Ismaniati 2001: 29 Terdapat lima bentuk pembelajaran berbantuan komputer yang biasa digunakan untuk mendiskripsikan cara pembelajaran berbantuan komputer dalam bidang apapun. Kelima bentuk tersebut, yaitu: 1 Tutorial Bentuk tutorial merupakan program yang menyajikan informasi baru kepada si belajar. Program ini memuat penjelasan, rumus, prinsip, bagan, tabel, definisi istilah, latihan dan brancing yang sesuai. Sedangkan menurut Daryanto 2010: 54 format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru. Tutorial ini merupakan penjelasan materi yang tengah dipelajari berupa 20 konsep, bedanya biasanya guru yang menjelaskan namun dengan alat bantu komputer ini penjelasan dibantu oleh komputer yang softwarenya telah diatur. 2 Drill and Practice Rusman 2011: 290 drill adalam model pembelajaran dengan jalan melatih siswa terhadap bahan pelajaran yang sudah diberikan. Bentuk drill ini biasanya tampilanya adalah soal latihan yang apabila dijawab akan memberikan respon benar atau salah. Sedangkan menurut Darmawan 2012: 105-106, hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Metode Drills dalam CAI, yang pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penyediaan latihan-latihan soal yang bertujuan untuk menguji penampilan siswa melalui kecepatan menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan program. 3 Problem Solving Bentuk ini merupakan latihan yang sifatnya lebih tinggi daripada drill, dengan model ini diharapkan siswa mampu memahami masalah yang lebih rumit. Siswa dalam tahap ini dapat melakukakn kegiatan pada masalah yang dihadapi dan menganalisis kesalahan-kesalahan mereka Ismaniati, 2001: 30. 4 Simulation Simulation ditampilkan untuk memperoleh pengertian global tentang proses dan prinsip yang mendasar serta menampilkan tindakan 21 yang eksplisit. Tugas si belajar adalah menyimpulkan sendiri dari beberapa simulasi tersebut. Darmawan 2012: 123 Metode simulasi pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya. 5 Games Bentuk games ini dapat digunakan untuk memotivasi dan meningkatkan belajar. Games disini biasanya bentuknya menyenangkan namun siswa tetap diminta untuk berfikir atau bermuatan materi dalam menyelesaikan gemes. Pembelajaran berbantuan komputer guru dapat merencanakan beberapa bentuk pembelajaran atau hanya satu saja. Pengunaan bentuk pembelajaran hendaknya memperhatikan situasi maupun kondisi. Kondisi yang dimaksud adalah materi yang akan disampaikan, tujuan dan waktu yang tersedia. Sehingga dapat menjadi gambaran guru dalam merencanakan pembelajaran. Pembelajaran berbantuan komputer merupakan pembelajaran yang menampilkan program atau software komputer dalam bentuk yang menarik, dan juga interaktif. Sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran dan juga siswa belajar mandiri. Bentuk dari pembelajaran berbantuan komputer memiliki tujuan yang berbeda, namun fungsinya sama menampilkan pembelajaran dengan komputer dan siswa aktif dalam mencari ilmu dan dapat menyelesaikan soal penilaian. 22

B. Penerapan Pembelajaran Berbantuan Komputer

Dokumen yang terkait

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penerapan Strategi Pembelajaran Card Sort Matapelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Tema Komposisi Penduduk Kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Ajaran 2014-2015.

0 3 7

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas II

0 1 19

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU Penerapan Strategi Pembelajaran Scramble Untuk Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Kelas III SD Negeri I Karan

0 1 11

Peningkatan prestasi belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) melalui model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas V di SD Negeri Keniten semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014.

0 0 95

Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas VIII di SMP N 3 Sleman.

0 1 148

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH NGIJON 2, SLEMAN.

0 0 176

PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK UNTUK MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TENTANG SEJARAH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA PADA KELAS V SD MUHAMMADIYAH MUTIHAN WATES KULON PROGO.

1 2 228

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PENERAPAN METODE SIMULASI PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS V SD NEGERI PAKEM 2 SLEMAN.

1 1 164

PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPA DI MI MUHAMMADIYAH 6 SYUHADA KALUKUANG MAKASSAR

0 1 74

PENGARUH MINAT DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SD NEGERI SUDIMARA

0 0 16