Sistem Indera Dalam Konteks SETS

Kelenjar endokrin pada manusia terdiri dari kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid dan kelenjar pulau langerhans. Salah satu contoh kelenjar langerhans kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin yang berfungsi untuk mengatur kadar gula dalam darah, kekurangan hormon insulin menyebabkan Diabetes mellitus kencing manis, bila dihubungkan dengan SETS dengan adanya Diabetes mellitus sains maka diproduksinya insulin sintetis, obat untuk diabetes, produk susu diabetasol teknologi, dokter special untuk amputasi jika penderita diabet sampai mengalami pembusukan pada organ tubuh yang mengalami luka, dokter mata jika diabetesnya dapat menyebabkan kebutaan masyarakat dan lingkungan gambar 5.

2.4.3 Sistem Indera Dalam Konteks SETS

Rasa nikmat dan lezat dari setiap masakan yang dirasakan dipengaruhi oleh adanya rangsangan pada lidah. ungkapan rasa sakit seperti mengucap kata “aduh” juga terkait rangsangan pada bagian tertentu tubuh kita. Oleh kerena itu, rangsangan stimulus diartikan sebagai sesuatu yang menyebabkan perubahan pada tubuh atau bagian tubuh tertentu. Sedangkan alat tubuh yang menerima rangsangan tersebut dinamakan indera reseptor. Adanya reseptor memungkinkan ransangan dihantarkan menuju saraf pusat. Di dalam saraf pusat rangsangan di olah untuk dikirim kembali meneuju efektor, seperti otot dan tulang oleh suatu sel saraf sehingga terjadi tanggapan respons. 27 Gambar 5. Penyakit Diabetus mellitus dalam konteks SETS. 28 Pemanfaatan tumbuhan untuk mengobati diabetes Pemanfaatan mikrooragisme bakteri untuk produksi insulin Alat untuk tes gula ; USB yang diberi nama Bayer CONTOUR USB meter. Hormon Insulin: mengontrol kadar gula dalam darah: Diabetes mellitus Bagi penderita diabetes menyebabkan penurunan berat badan secara dratis, mudah ngatuk,mudah lapar dan haus. Penderita diabet untuk mengatur pola makannya Menambah pengetahuan bagi masyarakat tentang diabetes baik peyebab dan pengobatannya Masyarakat mulai bergaya hidup sehat Sementara rangsangan yang menuju tubuh dapat berasal dari luar tubuh dan dalam tubuh. Rangsangan dari luar tubuh misalnya bau, rasa pahit, manis, asin, dan masam, sentuhan, cahaya, suhu, tekanan, dan gaya berat. Rangsangan itu akan diterima indera penerima reseptor luareksteroreseptor. Sedangkan reseptor yang berasal dari dalam tubuh misalnya rasa kenyang, lapar, haus, dan lelah diterima oleh indera yang disebut reseptor dalam interoreseptor. Eksoreseptor sering disebut alat indera yang terdiri indera penglihat, indera peraba, perasa, pencium dan pengecap. Bila dihubungkan dengan SETS, misalnya mata sains dapat dihubungkaitkan dengan kaca mata soflen untuk membantu penglihatan, operasi katarak Lasik, obat mata teknologi, dokter spesialis mata dan rumah sakit khusus mata merupakan manfaatnya untuk lingkungan dan masyarakat. Telinga sebagai indera pendengar, lidah sebagai indera pengecap, hidung sebagai indera pencium dan kulit sebagai indera perasa, semua dapat dihubungkan dengan SETS. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar 6. 29 Gambar 6. Penyakit katarak dalam konteks SETS 30  Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya katarak: penggunaan obat- obatan terlalu lama, efek samping diabet, darah tinggi, akibat kecelakaan, usia, radiasi penggunaan komputerlaptop, televisi Teknologi operasi katarak dengan Phacoemulsification di singapuraSNEC: mengunakan alat ultra sound: membentuk emulsi untuk mengeluarkan lensa katarak Teknolog Lazik: dengan teknologi laser orpersi mata menjadi lebih cepat ± 10 menit Indera Mata: Penyakit Katarak” Kondisi lensa mata yangt semula bening menjadi buram” Bagi penderita katarak menyebabkan sulit untuk melihat dan dalam kondisi yang parah menyebabkan kebutaan Adanya dokter spesialis mata untuk operasi katarak Menambah pengetahuan bagi masyarakat tentang katarak baik peyebab dan pengobatannya Dengan adanya teknologi operasi katarak yang efesien dan akurat menyebabkan penderita merasa aman dan nyaman arakat berkenaan dengan subjek biologi. Untuk itu perlu kepekaan yang tinggi dari guru biologi terhadap situasi di masyarakat yang bernuansa biologi. Hal- hal yang bernuansa biologi tersebut dapat berupa informasi baru, pengungkapan peristiwa lama yang baru ditemukan, masalah penyakit, kaitan dengan bidang- bidang tertentu yang menyangkut biologi seperti bidang medis, kefarmasian, pertanian, perikanan, kehutanan, kelautan, bahkan keantariksaan. Dari sana para guru atau pendidik biologi diminta untuk mengkaitkan topik pembelajaran yang akan diperkenalkan kepada siswa dari berbagai segi SETS sehingga memungkinkan peserta didik memiliki keutuhan pandangan tentang sesuatu yang harus dipelajari saat itu Binadja, 2001. Dalam pembelajaran biologi bervisi SETS, ciri atau karakteristik pendekatan SETS yang perlu ditampilkan adalah: Tetap memberi pembelajaran konsep biologi yang diinginkan  Murid dibawa ke situasi untuk melihat teknologi yang berkaitan dengan konsep yang dibelajarkan atau memanfaatkan konsep biologi ke bentuk teknologi untuk kepentingan masyarakat  Murid diminta untuk menjelaskan keterhubungkaitan antara unsur sains biologi yang dibincangkan dengan unsur-unsur lain dalam SETS yang mempengaruhi berbagai keterkaitan antar unsur tersebut 31  Murid dibawa untuk mempertimbangkan manfaat atau kerugian menggunakan konsep sains biologi tersebut bila diubah dalam bentuk teknologi  Murid diajak untuk mencari alternatif pengatasan terhadap kerugian bila ada yang ditimbulkan oleh penerapan sains ke bentuk teknologi tersebut terhadap lingkungan dan masyarakat mencari teknologi yang lebih baik  Kontruktivisme, murid dapat diajak berbincang tentang SETS berkaitan dengan konsep sains yang dibelajarkan, dari berbagai macam arah dan berbagai macam titik awal tergantung pengetahuan dasar yang dimiliki siswa yang bersangkutan Binadja, 2001.

2.5. Media Pembelajaran Dan Pengembangannya