Faktor-faktor penyebab tersebut di atas saling mempengaruhi satu sama lainnya dan menentukan besar dan luasnya bencana tanah longsor. Kepekaan
suatu daerah terhadap bencana tanah longsor ditentukan pula oleh pengaruh dan kaitan faktor-faktor ini satu sama lainnya.
2.2 Sistem Informasi Geografis SIG
2.2.1 Definisi
Sistem Informasi Geografi SIG merupakan suatu sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi informasi-
informasi geografis. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan
karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan untuk menangani
data bereferensi geografis, yaitu pemasukan data, pengelolaan atau manajemen data menyimpan atau pengaktifan kembali, analisis dan manipulasi data serta
keluaran data. Pemasukan data ke dalam SIG dilakukan dengan cara digitasi dan tabulasi Aronoff 1989, diacu dalam Prahasta 2001.
Sistem Informasi Geografis SIG adalah sistem berbasis komputer yang terdiri atas perangkat keras komputer hardware, perangkat lunak software,
data geografis dan sumberdaya manusia brainware yang mampu merekam, menyimpan, memperbaharui, menampilkan dan menganalisis informasi yang
bereferensi geografis Jaya 2002. Kelebihan SIG terutama berkaitan dengan kemampuannya dalam
menggabungkan berbagai data yang berbeda struktur, format dan tingkat ketepatan. Sehingga memungkinkan integrasi berbagai disiplin keilmuan yang
sangat diperlukan dalam pemahaman fenomena bahaya longsoran, dapat dilakukan lebih cepat. Salah satu kemudahan utama penggunaan SIG dalam
pemetaan bahaya longsoran adalah kemampuannya menumpang-tindihkan longsoran dalam unit peta tertentu sehingga dapat dianalisis secara kuantitatif
Barus 1999.
2.2.2 Komponen SIG
Menurut Lo 1995 SIG paling tidak terdiri dari subsistem pemprosesan, subsistem analisis data dan subsistem menggunakan informasi. Subsistem
pemprosesan data mencakup pengambilan data, input dan penyimpanan. Subsistem analisis data mencakup perbaikan, analisis data dan keluaran informasi
dalam berbagai bentuk. Subsistem yang memakai informasi memungkinkan informasi relevan diterapkan pada suatu masalah.
Dalam rancangan SIG komponen input dan output data memiliki peranan dominan membentuk arsitektur suatu sistem. Hal tersebut penting untuk
memahami kedalam prosedur yang dipakai dalam kaitannya dengan masalah inputoutput data, juga organisasi data dan pemprosesan data. Ada tiga kategori
data secara luas untuk input pada suatu sistem, yaitu: Alfanumerik, Piktorial atau grafik dan data penginderaan jauh dari bentuk digital Lo 1995.
Gistut 1994 diacu dalam Prahasta 2001 menyatakan bahwa SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan lingkungan
sistem-sistem komputer yang lain ditingkat fungsional dan jaringan. Sistem ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
1. Perangkat keras hardware
SIG tersedia untuk berbagai platform perangkat keras mulai dari PC personal computer desktop, workstation, hingga multiuser host yang dapat
digunakan oleh banyak orang secara bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi, memiliki ruang penyimpanan hard disk yang besar,
dan mempunyai kapasitas memori RAM yang besar. Walaupun demikian, fungsionalitas SIG tidak terikat secara ketat terhadap karakteristik-karakteristik
fisik perangkat keras ini sehingga keterbatasan memori pada PC pun dapat diatasi. Adapun perangkat keras yang sering digunakan untuk SIG adalah computer PC,
mouse, keyboard, digitizer, printer, scanner dan CD-Writer.
2. Perangkat lunak software
SIG juga merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana basis data memegang peranan kunci. Setiap subsistem diimplementasikan
dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa modul sehingga tidak mengherankan jika ada perangkat SIG yang terdiri dari ratusan modul
program yang masing-masing dapat dieksekusi sendiri. Saat ini terdapat banyak sekali perangkat lunak SIG baik yang berbasis vektor maupun yang berbasis
raster. Nama perangkat lunak SIG yang berbasis vektor antara lain ARCINFO, Arc VIEW, Map INFO, CartaLINX dan AutoCAD Map. Sedangkan perangkat
lunak SIG yang berbasis raster antara lain ILWIS, IDRISI, ERDAS dan sebagainya.
3. Data-data geografis
SIG dapat mengumpulkan dan menyimpan data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng-import-nya dari
perangkat-perangkat lunak SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendigitasi data spasialnya dari peta dan memasukkan data atributnya dari tabel-
tabel dan laporan dengan menggunakan keyboard. 4.
Manajemen Komponen terakhir yang tak terelakan dari SIG adalah sumberdaya manusia
yang terlatih. Peranan sumberdaya manusia ini adalah untuk menjalankan sistem yang meliputi pengoperasian perangkat keras dan perangkat lunak, serta
menangani data geografis dengan kedua perangkat tersebut. Sumberdaya manusia juga merupakan sistem analis yang menerjemahkan permasalahan riil di
permukaan bumi dengan bahasa SIG, sehingga permasalahan tersebut bisa teridentifikasi dan memiliki pemecahannya.
2.2.3 Cara kerja SIG