Dalam rekonseptualisasi kurikulum ini digunakan landasan filosofis Pancasila sebagai dasar pengembangan kurikulum. Pancasila sangat relefan untuk
penerapan filosofis pendidikan yang mendunia seperti empat pilar belajar Delor dalam Mulyasa 2002 belajar menjadi diri sendiri, belajar mengetahui, belajar
melakukan, dan belajar hidup dalam kebersamaan. Depdiknas 2002 mengemukakan bahwa Kurikulum Berbasis Kompetensi
memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual
maupun secara klasikal. 2. Berorientasi pada hasil belajar learning outcomes dan keberagaman.
3. Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
4. Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
2.2.2 Perbedaan Kurikulum 1994 dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi
KBK
Kurikulum 1994 diganti dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK karena dunia pendidikan kini memerlukan orientasi kearah pendidikan berbasis
luas yang berorientasi pada kecakapan hidup agar mereka mampu memperoleh kecakapan akademik atau kecakapan kejuruan.
Kurikulum 1994 dan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK pada dasarnya memiliki standar mutu yang sama. Yang membedakan hanya orientasi
pemahaman. Kurikulum 1994 menekankan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dengan mengacu pada buku-buku serta bergantung pada aktifitas guru di
depan kelas. Sementara Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dirancang untuk membuka pemahaman siswa lebih luas tanpa mengacu sepenuhnya pada buku
pelajaran. Siswa diberi kesempatan lebih aktif untuk mengembangkan pemahaman terhadap materi serta alternatif pemecahan soal. Guru dan buku hanya
sebagai salah satu acuan. Untuk lebih lengkapnya perbedaan kurikulum 1994 dan Kurikulum
Berbasis Kompetensi KBK, dapat dilihat seperti pada tabel perbedaan kurikulum 1994 dan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK lihat lampiran 1.
Kurikulum mata pelajaran geografi mengalami perubahan. Perubahan ini dilandasi atas perubahan arah pendidikan geografi yang selama ini pada
kurikulum 1994 pelaksanaannya masih berorientasi pada pendekatan isi materi pelajaran geografi saja, proses pembelajaran masih berpusat pada guru dan
metode yang sering digunakan adalah ceramah. Pendekatan ini ditandai dengan menyiapkan peserta didik siswa untuk belajar ilmu geografi ditingkat jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK mata pelajaran geografi dan orientasi kurikulum tidak hanya seperti diatas, tetapi juga
penyiapan siswa agar memiliki kompetensi dasar di setiap jenjang geografi melalui materi pokok geografi. Secara nasional diharapkan dengan kompetensi
dasar geografi yang merata, seluruh peserta didik memiliki dasar sains geografi yang setara untuk bekal dalam pengembangan dirinya diberbagai disiplin ilmu
atau profesi yang digelutinya kelak Depdiknas 2001.
2.3 Tinjauan Mata Pelajaran Geografi