Pengertian Pelanggaran Tinjauan Umum Tentang Pelanggaran

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pelanggaran adalah: 1. Pelanggaran merupakan tindak pidana yang lebih ringan dari kejahatan baik perbuatannya maupun hukumannya. 2. Perbuatan yang bertentangan dengan apa yang secara tegas dicantumkan dalam Undang-undang pidana.

2. Teori Penanggulangan Kejahatan

Kepustakaan asing istilah politik hukum pidana ini sering dikenal dengan berbagai istilah yaitu penal policy. Usaha dan kebijakan untuk membuat peraturan hukum pidana pada hakikatnya tidak sini dilepaskan dari tujuan penanggulangan kejahatan. Jadi kebijakan hukum pidana juga merupakan bagian dari politik hukum kriminal. Dengan kata lain dilihat dari sudut pandang politik ktriminal, maka pengertian politik hukum pidana indentik dengan kebijakan penanggulangan kejahatan dengan hukum pidana. Konsep dari upaya penanggulangan kejahatan menurut Sudarto, terdiri dari: 24 a. Tindakan preventif, yaitu usaha mencegah kejahatanpelanggaran yang merupakan bagian dari politik kriminil. Politik kriminil dalam arti sempit adalah digambarkan sebagai keseluruhan fungsi dari penegak hukum, termasuk di dalamnya cara kerja dari aparat kepolisian. b. Tindakan Represif, yaitu segala tindakan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum sesudah terjadinya tindak pidana atau pelanggaran. c. Tindakan kuratif, yaitu pada hakikatnya merupakan usaha preventif dalam arti yang seluas-luasnya yaitu usaha penanggulangan kejahatan, maka untuk mengadakan pembedaan sebenarnya tindakan kuratif ini merupakan segi lain dari tindakan represif dan lebih dititik beratkan kepada tindakan terhadap orang yang melakukan tindak kejahatan. 24 Sudarto. Hukum dan Hukum Pidana. Alumni. Bandung. 1986. Hlm. 113-116. Usaha penanggulangan kejahatan lewat pembuatan Undang-Undang hukum pidana pada hakikatnya juga merupakan integral dari usaha perlindungan masyarakat. Oleh karena itu wajar pula apabila kebijakan atau politik hukum pidana juga merupakan bagian dari integral dari kebijakan atau politik sosial. 25 Upaya atau kebijakan untuk melakukan pencegahan dan penangulangan kejahatan termasuk bidang kebijakan kriminal criminal policy. Kebijakan kriminal ini pun tidak terlepas dari kebijakan yang lebih luas, yaitu kebijakan sosial social policy yang terdiri dari kebijakanupaya-upaya untuk kesejahteraan sosial social-welfare policy dan kebijakanupaya-upaya untuk perlindungan masyarakat social- defence policy. Dilihat dalam arti luas kebijakan hukum pidana dapat mencakup ruang lingkup kebijakan dibidang hukum pidana materiil, dibidang hukum pidana formal dan dan dibidang hukum pelaksanaan hukum pidana. Mengingat upaya penangulangan kejahatan lewat jalur nonpenal lebih bersifat tindakan menceggah untuk terjadinya kejahatan, maka sasaran utamanya adalah menangani faktor-faktor kondusif penyebab terjadinya kejahatan. Faktor-faktor kondusif antara lain berpusat pada masalah-masalah kondisi-kondisi sosial yang secara langsung atau tidak langsung dapat menimbulkan atau menumbuh suburkan kejahatan. 26

3. Kebijakan Kriminal

Kebijakan kriminal merupakan upaya atau kebijakan untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan kejahatan termasuk bidang kebijakan kriminal 25 Barda Nawawi Arif. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Prenada Media Group. Jakarta. 2011. Hlm. 28. 26 Ibid. Hlm. 42. criminal policy. Kebijakan kriminal ini pun tidak terlepas dari kebijakan yang lebih luas, yaitu kebijakan sosial sosial policy yang terdiri dari kebijakanupaya- upaya untuk kesejahteraan sosial sicial-welfare policy dan kebijakanupaya- upaya untuk perlindungan masyarakat social-defence policy. 27 Mengenai kebijakan kriminal atau politik kriminal Sudarto mengemukakan 3 tiga arti mengenai kebijakan kriminal: 28 1. dalam arti sempit, ialah keseluruhan asas dan metode yang menjadi dasar dari reaksi terhadap pelanggaran hukum yang berupa pidana. 2. dalam arti luas, ialah keseluruhan fungsi dari aparatur penegak hukum, termasuk di dalamnya cara kerja dari pengadilan dan polisi. 3. dalam arti paling luas, ialah keseluruhan kebijakan, yang dilakukan melalui perundang-undangan dan badan-badan resmi, yang bertujuan untuk menegakkan norma-norma sentral dari masyarakat. Pendapat lain yang lebih singkat dikemukakan oleh Sudarto yaitu bahwa politik kriminal merupakan suatu usaha yang rasional dari masyarakat dalam menanggulangi kejahatan. 29 Pelaksanaan kebijakan kriminal menggunakan sarana hukum pidana. Kebijakan pidana penal policy adalah suatu ilmu sekaligus seni yang pada akhirnya mempunyai tujuan praktis untuk memungkinkan peraturan hukum positif dirumuskan secara lebih baik dan untuk memberi pedoman tidak hanya kepada si pembuat Undang-Undang tapi juga kepada pengadilan dan juga para penyelenggaran atau pelaksana putusan pengadilan yang menerapkan Undang- Undang. 30 27 Barda Nawawi Arief. Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Penanggulangan Kejahatan. Bandung. PT Citra Adity Bakti. Hlm. 73. 28 Tina Asmarawati. Delik-delik yang Berada di Luar KUHP. Yogyakarta. Deepublish. 2014. Hlm. 383. 29 Sudarto. Hukum dan Hukum Pidana. Bandung. Sinar Baru. Hlm. 38. 30 Barda Nawawi. Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana. Jakarta. Kencana Prenada Media Group. Hlm. 23.

Dokumen yang terkait

UPAYA KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI PEREDARAN VCD PORNO DI BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus Pada Polresta Bandar Lampung)

1 79 69

ANALISIS KEWENANGAN KEPOLISIAN DALAM PROSES PENYITAAN BARANG BUKTI PELANGGARAN LALU LINTAS (Studi pada Polresta Bandar Lampung)

0 9 56

ANALISIS KEWENANGAN KEPOLISIAN DALAM PROSES PENYITAAN BARANG BUKTI PELANGGARAN LALU LINTAS (Studi pada Polresta Bandar Lampung)

0 25 57

MEMBANGUN CITRA KEPOLISIAN DALAM PELAKSANAAN TILANG GUNA PENANGGULANGAN PELANGGARAN LALU LINTAS DI KOTA BANDAR LAMPUNG

0 4 83

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi di polresta Bandar Lampung)

0 12 70

UPAYA KEPOLISIAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR OLEH PELAJAR (Studi pada wilayah polresta Bandar lampung)

0 5 57

SKRIPSI PENANGGULANGAN OLEH POLRI TERHADAP PELANGGARAN LALU PENANGGULANGAN OLEH POLRI TERHADAP PELANGGARAN LALU LINTAS YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI WILAYAH POLRESTA YOGYAKARTA.

0 4 12

PENDAHULUAN PENANGGULANGAN OLEH POLRI TERHADAP PELANGGARAN LALU LINTAS YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DI WILAYAH POLRESTA YOGYAKARTA.

0 2 18

UPAYA KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI PELANGGARAN LALU LINTAS KHUSUSNYA MELANGGAR UPAYA KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI PELANGGARAN LALU LINTAS KHUSUSNYA MELANGGAR MARKA JALAN DI WILAYAH YOGYAKARTA.

0 4 13

BENTUK-BENTUK PELANGGARAN LALU LINTAS DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA OLEH KEPOLISIAN Bentuk-Bentuk Pelanggaran Lalu Lintas Dan Upaya Penanggulangannya Oleh Kepolisian (Studi Kasus Di Polres Sragen).

0 2 19