Tindak Tutur Tidak Langsung dengan Modus Mengeluh TLMK
diharapkan, sedangkan tindak tutur tidak literal merupakan tindak tutur yang mencerminkan ketidaksamaan makna literal tuturan dengan tindakan yang
diharapkan. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur literal
merupakan tindak tutur yang memiliki kesesuaian makna literal dan situasionalnya dengan apa yang diharapkan penutur. Sementara tindak tutur tidak
literal, merupakan tindak tutur yang tidak memiliki kesesuaian makna literal dan situasional dengan apa yang diharapkan penutur.
2.8 Pidato
Pidato adalah salah satu media penyampaian pesan yang memegang peranan penting, baik itu digunakan oleh para mahasiswa maupun digunakan oleh pejabat
negara. Pidato merupakan penyampaian gagasan, pikiran, atau informasi kepada orang lain secara lisan dengan metode-metode tertentu. Selain fungsi pidato
sebagai penyampai pesan dan sebagai alat komunikasi, ada banyak fungsi lainnya dari pidato. Puspita 2014: 7 menjelaskan bahwa secara umum ada tiga fungsi
pidato, yaitu sebagai informatif, persuasif, dan rekreatif. Berpidato merupakan salah satu wujud kegiatan berbahasa lisan yang memerlukan dan mementingkan
ekspresi gagasan dan penalaran dengan menggunkan bahasa lisan yang didukung oleh aspek nonbahasa, seperti ekspresi wajah, kontak pandang, dan intonasi suara.
Berdasarkan uraian pada paragraf tersebut, maka berpidato dapat diartikan suatu kegiatan menyampaikan gagasan, pendapat, dan informasi secara lisan ke
khalayak umum dengan didukung aspek non kebahasaan, seperti ekspresi wajah,
kontak pandang, dan intonasi suara agar pendengar dapat menerima pikiran, informasi, dan gagasan yang telah disampaikan.