Ciri – ciri masyarakat Ciri-ciri Masyarakat Tradisional

lebih menghargai penyesuaian dengan standar eksternal, sementara orangtua dari kelas menengah lebih menekankan pada penyesuaian dengan standar perilaku yang sudah terinternalisasi.

2.3 Ciri – ciri masyarakat

Sosiolog Abu Ahmad, bahwa ciri-ciri masyarakat yang utama adalah sebuah kerumunan atau sekumpulan banyak orang bisa dikatakan sebagai masyarakat apabila sekumpulan banyak manusia telah menetap di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu lama, sehingga dari interaksi banyak orang tersebut munculah aturan-aturan baik tertulis maupun tidak, yang fungsinya untuk mengatur tata kerja dan tata kelola untuk kepentingan dan tujuan bersama. Berdasarkan pendapat tersebut ada ciri-ciri masyarakat. Secara singkat ciri- ciri masyarakat menurut Ahmadi adalah sebagai berikut: ada sekumpulan orang banyak, menetap di daerah tetentu dalam jangka waktu lama, dan ada aturan yang berfungsi mengatur kelompok manusia itu. Menurut Syani:2003 ciri-ciri utama sekumpulan manusia dikatakan sebagai masyarakat, apabila ada interaksi, ada pola tingkah laku yang sama yang bersifat mantab, dan kontinyu dalam masyarakat tersebut, serta adanya rasa identitas kepada kelompoknya.

2.4 Ciri-ciri Masyarakat Tradisional

Ciri-ciri masyarakat tradisional menurut Talcott Parson dalam Angga Restu Pamabudi yaitu afektifitas, orientasi kolektif, partikularisme, askripsi, diffuseness. 1. Afektifitas : yaitu hubungan antar anggota masyarakat didasarkan pada kasih sayang. 2. Orientasi kolektif yaitu lebih mengutamakan kepentingan kelompok kebebasan. 3. Partikularisme yaitu segala sesuatu yang ada hubungannya dengan apa yang khusus berlaku untuk suatu daerah tertentu saja, ada hubungannya dengan perasaan subyektif dan rasa kebersamaanan. 4. Askripsi yaitu segala sesuatu yang dimiliki diperoleh dari peristiwa generasi selanjutnya. 5. Diffuseness kekaburan yaitu dalam mengungkapkan sesuatu dengan tidak berterus-terang. Tambahan: 1 Masyarakat yang terikat kuat dengan tradisi. 2 Masyarakatnya homogen hampir dalam segala aspek 3 sifat pelapisan sosial tertutup. 4 Mobilitas sulit terjadi. 5 Perubuhan terjadi secara lambat. 6 Masyarakatnya cenderung tertutup terhadap perubahan. Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli Sosiologi TalcotParsons dalam Tantijs menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional Gemeinschaft yang mengenal ciri-ciri masyarkat desa yaitu afektifitas, orientasi kolektif, partikularisme, askripsi, kekerabatan untuk lebih jelasnya sebagai berikut sebagai berikut :

a. Afektifitas, ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta, kesetiaan dan