Gambaran Masyarakat Sikep di Karangpace Saat ini Pola Pengasuhan Masyarakat Sikep

Ajaran dari mbah Engkrek ini lalu di abadikan dalam konsep wewaler dan panca sesanti sikep samin atau pesan-pesan yang di tinggalkan mbah Engkrek. Isi dari Panca sesanti sikep saminantara lain: Seduluran, ora seneng memungsuhan, ora seneng rewangkang dudu sakmestine, ojo ngrenah liyan, eling sing kuwoso. Persamaan ajaran sikep yang dulu dengan yang sekarang yaitu, sampai saat ini masyarakat kelompok sikep tetap memakai baju tradisi mereka di setiap ada cara besar yaitu menggunakan baju hitam dengan ikat kepala dan celana di atas mata kaki, masih memegang teguh monogami mempunyai satu istri, kejujuran masih terjaga. Dan pebedaannya anatara ajaran yang dulu hingga sekarang yaitu: a Masyarakat sikep sekarang sudah mengenal pendidikan dengan baik, dan mereka sadar akan pentingnya pendidikan. b Mereka telah jauh berkembang mengikuti mode dan tren yang ada. c Sudah mulai berdagang dengan jujur apa adanya. d Sudah mau mengikuti perintah atau aturan pemerintahan yang ada pada saat ini.

4.2.3 Gambaran Masyarakat Sikep di Karangpace Saat ini

Pada saat ini tahun 2014 dusun Karangpace dihuni oleh 65 KK. Keadaan masyarakat karangpace saat ini sudah jauh berbeda dengan yang dulu karena pada saat ini mereka sudah mulai berfikir kritis tentang kemajuan jaman dan teknologi yang ada. Mereka sudah mengikuti perkembangan jaman saat ini. Meskipun dahulu mereka di larang sekolah oleh orang tuanya tetapi pada saat ini orang tua mulai sadar dan paham akan pentingnya pendidikan dan mereka membiarkan sang anak untuk bersekolah setinggi mungkin sesuai kemampuan ekonomi keluarga. Rata-rata masyarakat karangpace ini sudah lulus di bangku sekolah menengah pertama atau SMP bahkan ada juga yang smp tamat SMK. Bahkan saat usia balita mereka sudah mulai menyekolahkan anak-anak mereka di PAUD terdekat. Itu berarti perkembangan mereka sudah cukup pesat. Dan mereka sekarang juga sudah mempunyai agama yang jelas yaitu mereka sudah memeluk agama islam dan mereka sudah mengikuti aturan pemerintahan yang ada, sudah mau membayar pajak dan lain sebagainya. Mereka sudah mengenal televisi meskipun blom semua memiliki karena mereka termasuk masyarakat kalangan bawah. Tetapi mereka banyak juga yang telah menggunakan hand phone HP masa kini. Tidak hanya HP tetapi mereka para anak- anak yang duduk di SMP atau sedrjad juga sudah kenal dengan kecanggihan internet meskipun yang kalangan orang tua masih belum paham apa itu internet. Kehidupan mereka sudah selayakanya seperti warga yang lain yang bukan dari kelompok sikep. Mereka juga mengkiuti kegiatan yang ada di desa seperti posyandu atau mengikuti pengajian dan juga anak-anak mereka sudah di ajarkan mengaji dan kalau sore mengikuti TPQ.

4.2.4 Pola Pengasuhan Masyarakat Sikep

Tidak jauh berbeda dengan masyarakat biasa yang bukan orang sikep. Konsep pola pengasuhan orang tua sikep juga sama dengan warga biasa tetapi mereka jauh lebih demokratis dalam mengasuh anaknya. Dalam mengasuh anak usia dini orang tua sikep cenderung menggunakan pola asuh campuran antara demolratis dan otoriter, tetapi nanti saat mereka beranjak remaja sudah mulai kira-kira berumur 12 tahun orang tua sudah mengganti pola asuh mereka yaitu pola asuh demokratis. Pola asuh yang digunakan adalah pola asuh demokratis karena sang orang tua merasa anaknya sudah cukup tahu dan mandiri untuk bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Yang harus dia lakukan dan yang tidak harus di lakukan. 4.3 Hasil Penelitian 4.3.1 Pola Asuh Anak Dalam Keluarga Masyarakat Suku Samin Studi Kasus