Sumber Data Penelitian Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Observasi lazimnya dikenakan pada situasi sosial tertentu. Setiap situasi sosial setidak-tidaknya mempunyai tiga elemen yaitu, lokasifisik tempat suatu situasi sosial itu berlangsung, manusia- manusia pelaku atau aktor yang menduduki status atau posisi tertentu dan memainkan peranan-peranan tertentu dan kegiatan atau aktivitas para pelaku pada lokasitempat berlangsungnya suatu situasi sosial. Yang akan diobservasi oleh peneliti adalah:pelaksanaan atau penerapan Tri Wawasan sebagai pembelajaran karakter, evaluasi pembelajaran, birokrasi, sistem pendidikan, dan tata tertib di SMA Taruna Nusantara. 2. Wawancara Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna suatu topik tertentu.Wawancara digunakan untuk mengetahui lebih dalam bagaimana pelaksanaan Tri Wawasan sebagai pembelajaran karakter, serta mengetahui faktor pendukung dan kendala yang dihadapi pendidik dalam menerapkan Tri Wawasan sebagai pembelajaran karakter. Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, peserta didik SMA Taruna Nusantara, dinas pendidikan, orang tua dan masyarakat. 3. Dokumen Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi yang akan peneliti lakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut. a. Perencanaan program Tri Wawasan sebagai pembelajaran karakter. b. Pelaksanaan atau penerapan Tri Wawasan sebagai pembelajaran karakter. c. Evaluasi pembelajaran. d. Hasil yang dicapai e. Lokasi SMA Taruna Nusantara. f. Sarana dan prasarana yang menunjang proses penerapan Tri Wawasan sebagai pembelajaran karakter. g. Tata tertib SMA Taruna Nusantara

F. Keabsahan Data

Penelitian ini, peneliti menggunakan teknik trianggulasi. Trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkandari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Tujuan trianggulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih kepada peningkatan pemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan sehingga posisi data lebih kuat bila dibanding dengan hanya satu pendekatan Rachman,2011:162. Menurut Denzin dalam Moleong, 2002:178 membagi Trianggulasi menjadi 4 macam yaitu, trianggulasi dengan sumber, trianggulasi dengan metode, trianggulasi penyidik dan trianggulasi dengan teori. Teknik trianggulasi sumber, yang berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Menurut Patton dalam Moleong, 2002:178 Hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pendangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang yang berada, orang pemerintahan; 5 membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Menurut Patton dalam Moleong, 2002:178 trianggulasi dengan metode terdapat dua strategi yaitu pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama.Teknik penyidik, dengan memanfaatkan pengamat lainnya untuk membantu mengurangi kemencengan data dan derajat kepercayaan data. Menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong, 2002:178 trianggulasi