DRAINASE DAN FILTER TINJAUAN PUSTAKA A. TANAH SECARA UMUM

dan berangsur-angsur menjadi tegak lurus terhadap muka tanggul di bagian hulu pada garis air. Muka tanggul bagian hulu merupakan garis ekuipotensial dan garis freatik merupakan garis aliran. Selain dengan analitis grafis, penggambaran garis aliran dapat pula dilakukan dengan pengamatan dari sebuah model di laboratorium. Selain itu juga dengan adanya program software komputer yang dikeluarkan oleh GEO-SLOPE tahun 2002, penggambaran garis aliran semakin mudah dilakukan. Karena garis freatik merupakan parabola, maka dapat digunakan persamaan sederhana berikut: y = Kx 2 .................................................................................. 6 untuk x o nilai y = y o. Maka besarnya nilai K bisa ditentukan dengan rumus: K = y o x o 2 ........................................................................... 7 dimana : y = jarak vertikal pada garis freatik K = koefisien X = jarak horizontal pada garis freatik

H. DRAINASE DAN FILTER

Sistem drainase digunakan di berbagai tempat untuk mengatasi luapan dan kandungan air yang tidak diinginkan. Air rembesan mengalir dari lapisan dengan butiran yang lebih halus menuju lapisan yang kasar, kemungkinan terangkutnya bahan butiran lebih halus lolos melewati bahan yang lebih kasar tersebut dapat terjadi. Pada waktu yang lama, proses ini mungkin akan menyumbat ruang pori di dalam bahan kasarnya atau juga dapat terjadi piping pada bagian butir halusnya. Erosi butiran mengakibatkan turunnya tahanan aliran air dan naiknya gradien hidrolis. Bila kecepatan aliran membesar akibat dari pengurangan tahanan aliran yang berangsur – angsur turun, akan terjadi erosi butiran yang lebih besar lagi, sehingga membentuk pipa – pipa di dalam tanah yang dapat mengakibatkan keruntuhan pada bendungan. Kondisi demikian dapat dicegah dengan pemakaian filter antara dua bahan tersebut Soedibyo, 1993. Jika bahan timbunan yang berupa batuan dari bendungan berhubungan langsung dengan bagian bahan bendungan yang berbutir halus maka air rembesan akan dapat mengangkut butiran halusnya. Guna mencegah bahaya ini, harus diadakan suatu lapisan filter yang diletakkan di antara yang halus dan kasar tersebut. Filter atau drainase yang dimaksudkan untuk mengendalikan rembesan harus memenuhi dua persyaratan yaitu : 1. Ukuran pori-pori harus lebih kecil untuk mencegah butir-butir tanah terbawa aliran 2. Permeabilitas harus cukup tinggi untuk mengizinkan kecepatan drainase yang besar dari air yang masuk filternya. Gambar 6. Model tanggul dengan saluran drainase kaki. Gambar 7. Konsep lapisan filter dan tanah yang dilindungi. Capiphon drain belt adalah penemuan terbaru berupa lajur yang terbuat dari plastik. Bahan ini mempunyai daya hisap, kekuatan menahan beban dan gravitasi yang baik untuk mencegah penyumbatan dan menghasilkan debit pembuangan yang tinggi dengan memanfaatkan sistem kapilarisasi. Karakteristik dari capiphon ini adalah didesain dengan memanfaatkan gaya gravitasi untuk memisahkan air dengan partikel- partikel lainnya, tahan terhadap beban yang berat, daya serap yang tinggi, tidak memerlukan agregat filter, fleksibel mengikuti kontur tanah, mudah disimpan dan lebih ekonomis. Aplikasi capiphon ini antara lain untuk pencegahan terhadap tanah longsor dan erosi pantai, drainase pondasi, water proofing , drainase dalam tanah, proteksi lingkungan, irigasi untuk pertanian dan perkebunan serta pembuangan buatan air bawah tanah.

I. PROGRAM GEOSLOPE

Geoslope adalah suatu program dalam bidang geoteknik dan modeling geo-environment yang dibuat oleh GEO-SLOPE Internasional, Kanada pada tahun 2002. Program geoslope ini sendiri terdiri dari SLOPEW, SEEPW, SIGMAW, QUAKEW, TEMPW dan CTRANW yang mana satu sama lainnya saling berhubungan sehingga dapat dianalisa dalam berbagai jenis permasalahan dengan memilih jenis program yang sesuai untuk tiap-tiap masalah yang berbeda Http:www.geoslope.com . Pengertian untuk tiap program tersebut adalah sebagai berikut: 1. SLOPEW adalah suatu software untuk menghitung faktor keamanan dan stabilitas lereng. 2. SEEPW adalah suatu software untuk meneliti rembesan bawah tanah. 3. SIGMAW adalah suatu software untuk menganalisa tekanan geoteknik dan masalah deformasi. 4. QUAKEW adalah suatu software untuk menganalisa gempa bumi yang berpengaruh terhadap perilaku tanggul, lahan, kemiringan lereng, dll. 5. TEMPW adalah suatu software untuk menganalisa masalah geothermal. 6. CTRANW adalah suatu software yang dapat digunakan bersama dengan SEEPW untuk model pengangkutan zat-zat pencemar. SeepW merupakan suatu sofware yang digunakan dalam menganalisa rembesan air dalam tanah dan tekanan air rembesan, yang membuat material menyerap air seperti tanah dan batu. Seepw dapat