para caleg, ketidak-lengkapan berkas yang diisi para caleg, serta kurang responsifnya Parpol dalam mengintegrasikan keputusan-keputusan KPU perihal
pemenuhan data calon yang ditetapkan partai di beberapa KabupatenKota. Hal ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi KPU Provinsi Sumatera Utara baik di
KPU daerah manapun dalam melakukan verifikasi calon anggota legislatif tingkat daerah. Selain dari pada itu, aturan-aturan syarat pencalonan dan teknis verifikasi
juga cenderung menimbulkan multitafsir. Seperti misalnya pihak mana saja yang ikut terkait dalam melakukan kerja sama dalam melakukan proses kinerja
verifikasi, juga tanggapan masyarakat terhadap beberapa calon banyak yang berindikasi merekayasa data yang berkaitan dengan administrasi pencalonan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan gambaran dari latar belakang yang telah diuraikan, penelitian ini akan ditujukan untuk menjawab sebuah pertanyaan penelitian, yaitu:
1. Bagaimana mekanisme kinerja yang dilakukan KPU Sumatera Utara dalam proses verifikasi calon anggota legislatif pada pemilu legislatif
tahun 2014 ? 2. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan KPU Sumatera Utara dalam
menjawab kecurigaan
masyarakat mengenai
mekanisme pencalon
anggota legislatif pada pemilu legislatif tahun 2014 ?
Universitas Sumatera Utara
1.3 Pembatasan Masalah
Pentingnya pembatasan masalah dibuat adalah agar masalah yang diteliti oleh penulis menjadi jelas, terarah, serta konsisten. Adapun pembatasan masalah
dalam penelitian ini adalah: Hanya akan membahas tentang proses verifikasi yang dilakukan KPU Sumatera Utara terhadap calon anggota legislatif pada Pemilu
yang berlangsung pada tahun 2014.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui mekanisme kerja yang dilakukan KPU Sumatera Utara
dalam menjalankan proses verifikasi data calon anggota legislatif pada Pemilu legislatif tahun 2014.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah apa saja yang dilakukan KPU Sumatera Utara
dalam menjawab kecurigaan masyarakat mengenai mekanisme
pencalonan anggota legislatif pada pemilu legislatif tahun 2014.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Secara teoritis diharapkan akan bermanfaat bagi pengembangan ilmu yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dapat memperkaya khasanah terhadap jenis penelitian yang sama.
2. Penelitian diharapkan dapat menjadi masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja aparatur pemerintah khususnya komisi pemilihan umum
dalam mewujudkan sistem penyaringan calon anggota legislatif kearah yang lebih baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Memberikan gambaran mengenai proses mekanisme verifikasi itu sendiri, agar masyarakat memahami serta mengerti tentang teknis pelaksanaan verifikasi
yang dilakukan KPU terhadap calon anggota legislatif peserta Pemilu.
Universitas Sumatera Utara
1.6 Kerangka Teori