3.3.2. Tanggung Jawab Kinerja Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota Legislatif 2014
Tanggung jawab merupakan bentuk dari kewajiban yang dilakukan KPU Sumatera Utara dalam proses pengerjaan verifikasi dan merupakan suatu cara
yang dilakukan untuk dapat bekerja secara aktif serta berkompeten dalam melakukan verifikasi tersebut. Kemampuan suatu lembaga dalam melaksanakan
program kerja yang peka akan sasaran dan target, serta mengembangkan program- program pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat merupakan
tanggung jawab yang harus dimiliki KPU Provinsi Sumatera Utara dalam melakukan verifikasi calon anggota DPRD Provinsi pada Pemilu legislatif 2014.
Bentuk kedisiplinan tersebut dilaksanakan sebagai komitmen dan konsisten terhadap program kerja yang telah ditetapkan KPU Provinsi Sumatera Utara
dalam melakukan verifikasi calon anggota DPRD. Memberikan informasi merupakan salah satu bentuk tanggung jawab yang
dilakukan KPU dalam pengerjaan proses verifikasi. Informasi yang diberikan KPU Provinsi Sumatera Utara pada seluruh peserta Pemilu legislatif atau bakal
calon anggota DPRD pada Pemilu legislatif pada dasarnya telah dilakukan dengan efektif dan sesuai prosedur. Pemberian informasi oleh KPU Provinsi Sumatera
Utara dilakukan sebelum pencalonan anggota DPRD dimulai. Informasi yang diberikan adalah merupakan ketetapan susunan rangkaian kegiatan dari awal
sampai dengan akhir pelaksanaan pemilu legislatif yang disusun dan diumumkan oleh KPU Pusat untuk kemudian dijalankan pada proses penyelenggaraan Pemilu
legislatif 2014. Pemberian informasi serta pelayanan publik diukur melalui pelaksanaan evaluasi atau penilaian mengenai standar pelaksanaan kegiatan yang
sesuai dengan standar yang telah dibuat. Proses pencalonan diawali dengan pengumuman pencalonan anggota
DPRD Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 6 sampai dengan 8 April 2014, sedangkan masa pengajuan calon dimulai pada tanggal 9 sampai dengan 15 April
2014. KPU Provinsi Sumatera Utara juga telah menginformasikan kepada pengurus Parpol bahwa dalam pengajuan calonnya perlu diperhatikan bahwa
jumlah pengajuan bakal calon tidak boleh melebihi 120 jumlah alokasi kursi
Universitas Sumatera Utara
disetiap daerah pemilihan, serta memuat paling sedikit keterwakilan calon wanita sebanyak 30. Pemberian informasi dapat terjalin dengan efektif sebelum dan
sesudah proses verifikasi berlangsung karena adanya tim atau perwakilan dari Parpol yang terus secara intensif berkomunikasi dengan Pokja, sehingga
kelancaran dari proses verifikasi itu sendiri telah sesuai dengan prosedur dan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya oleh KPU Provinsi Sumatera Utara.
Sesuai dengan PKPU No 07 tahun 2013 tentang pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD KabupatenKota, KPU Sumatera Utara memberi
kesempatan kepada leassion officer sebagai penghubung Parpol yang bersangutan untuk memenuhi segala berkas kekurangan persyaratan dan memperbaikinya
paling lambat 7 tujuh hari sejak pemberitahuan secara tertulis oleh KPU Provinsi Sumatera Utara dikeluarkan. Berdasarkan batas waktu yang diberikan pada saat
verifikasi oleh KPU Provinsi Sumatera Utara dalam memenuhi kekurangan berkas persyaratan
calon anggota
DPRD, KPU
memberikan kelonggaran
atau kompensasi bagi Parpol untuk melengkapi seluruh kekurangan yang harus
dilengkapi. Selama kurun waktu tersebut Parpol harus melengkapi dan menyerahkan kembali kekurangan berkas persyaratan kepada KPU Provinsi
Sumatera Utara. Komunikasi dan koordinasi secara intensif yang dilakukan oleh Pokja
dengan leassion officer sebagai penghubung Parpol, merupakan sebuah tanggung jawab yang dilakukan KPU demi meningkatkan kinerja pada saat proses verifikasi
berlangsung. Program-program yang dilaksanakan KPU Provinsi Sumatera Utara memiliki rasa bertanggung jawab dalam setiap tindakan yang telah dilakukan,
khususnya selama melaksanakan tugasnya pada saat berkomunikasi secara intensif dengan Parpol. KPU yang diwakili oleh Pokja dan Parpol yang diwakili
oleh leassion officer sebagai penghubung untuk berkomunikasi, telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Akan tetapi dalam hal ini, calon anggota DPRD
dan Parpol yang menjadi penentu apakah masukan-masukan yang didapat dari hasil komunikasi Pokja dengan leassion officer dapat terealisasi dan direspon
dengan cepat atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Informasi-informasi yang diberikan KPU Sumatera Utara sudah sangat tepat pada sasaran, namun dalam hal ini KPU telah menetapkan batas waktu untuk
calon anggota DPRD dalam memenuhi kekurangan berkas persyaratan yang mesti dilengkapi, sehingga jika dalam kurun waktu tersebut calon anggota DPRD tidak
kunjung melengkapi kekurangan yang diminta oleh KPU, itu bukan merupakan tanggung jawab dari KPU Provinsi Sumatera Utara, dan KPU Provinsi Sumatera
Utara akan memberikan sanksi berupa pencoretan nama calon anggota DPRD dari ke ikut sertaan-nya pada Pemilu legislatif tahun 2014. Hal tersebut merupakan
bentuk ketegasan dan ketentuan KPU Provinsi Sumatera Utara dalam menyaring nama-nama calon anggota DPRD Provinsi pada Pemilu legislatif 2014 melalui
tahapan verifikasi caleg.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Responsivitas KPU Provinsi Sumatera Utara Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota Legislatif 2014