1.7. Alur Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1 Alur Kerangka Pemikiran
Sumber : diolah oleh Peneliti, Tahun 2015
Kinerja KPU Provinsi
Sumatera Utara Verifikasi Calon Anggota
DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu
Legislatif 2014
Tolak Ukur Kinerja KPU Sumatera Utara dalam Proses Verifikasi Calon Anggota Legislatif 2014
1. Profesionalitas KPU Provinsi Sumatera Utara a. Kualitas Sumber Daya Manusia
b. Peraturan Dan Perundang-Undangan 2. Progresifitas KPU Provinsi Sumatera Utara
a. Mekanisme Pelaksanaan Kinerja b. Tanggung Jawab Kinerja
3. Responsibilitas KPU Provinsi Sumatera Utara b. Interaksi dan Konsolidasi
4. Akuntabilitas KPU Provinsi Sumatera Utara a. Tingkat Kesesuaian Data
Terwujudnya Kinerja KPU Provinsi Sumatera Utara
Birokrasi Murni Aturan dan
Prosedur Pembagian
Kerja Prinsip Netral
Transparansi Teknis Kinerja
Tindakan KPU dalam mengatasi kecurigaan
masyarakat
Universitas Sumatera Utara
1.8 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian yang
mempelajari suatu gejala atau realita sosial dan mencoba menemukan suatu pemahaman akan interpretasi atau makna terhadap gejala tersebut.
12
Penelitian kualitatif tidak berusaha untuk menguji sebuah hipotesis, dan penelitian ini
bersifat alamiah natural setting, artinya peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi data apapun ataupun melakukan intervensi terhadap aktivitas
subjek penelitian dengan memberikan perlakuan tertentu, namun peneliti berusaha untuk memahami proses dari mekanisme objek yang diteliti sebagai mana adanya.
1.8.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan analitis.
Penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa dan fakta yang sedang berlangsung ataupun sudah terjadi. Metode deskriptif dapat diartikan
sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjekobjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat,
dan lain-lain, pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
13
Metode deskriptif ini digunakan untuk mengeksplorasi data, menjelaskan, dan menggambarkan kinerja serta proses yang dilakukan
Komisi Pemilihan Umum KPU dalam hal verifikasi administrasi data serta verifikasi faktual calon anggota legislatif di Provinsi Sumatera Utara.
12
Jane Ritchie and Jane Lewis, Qualitative Research Practice: A Guide for Social Scoence Students and Researcher, London: SAGE Publication Ltd, 2003,hal, 109
13
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Sosial, Yogyakarta: 2003, Gajah Mada University Press Hal 62
Universitas Sumatera Utara
1.8.2 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Bagong Suyanto, dalam suatu penelitian kualitatif ada tiga macam atau teknik dalam mengumpulkan data, yakni
14
: 1. Wawancara terbuka
Data yang diperoleh merupakan kutipan langsung dari orang-orang yang berpengalaman dan berpengetahuan dibidangnya.
2. Observasi langsung Proses pengumpulan data dengan turun langsung ke lapangan serta ikut
terlibat dalam proses yang tengah dialami subjek penelitian. 3. Kepustakaan
Data yang didapat dari tinjauan pustaka Library Research, yaitu dengan mempelajari jurnal-jurnal, laporan penelitian, dokumen lembaga, buku-buku,
dan document yang relevan untuk data yang dibutuhkan pada penelitian, data juga diperoleh dari browsing dan clipping print yaitu untuk pencarian bahan
yang lengkap penulis menggunakan media elektronikinternet.
1.8.3 Teknik Analisis Data
Teknik data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif, dimana teknik ini
melakukan analisa berdasarkan data yang ada yang kemudian merunutkan-nya menjadi sebuah proses mekanisme kerja yang sistematis dan dibantu juga oleh
tabulasi pendataan yang memudahkan pembaca untuk memahami struktur hasil dari mekanisme kerja yang dimaksud, sehingga diperoleh gambaran jelas tentang
objek yang akan diteliti dan kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.
14
Bagong Suyanto, dkk. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: 2008, Kencana. hal 186
Universitas Sumatera Utara
1.9. Sistematika Penulisan
Untuk mendapatkan suatu gambaran yang jelas dan lebih terperinci serta untuk mempermudah isi, maka penelitian ini terdiri dari 4 empat bab, yaitu:
BAB I :
PENDAHULUAN Dalam bab ini berisikan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, metodologi penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II :
SEJARAH KOMISI PEMILIHAN UMUM KPU Bab ini menyajikan tentang gambaran umum mengenai sejarah
terbentuknya Komisi Pemilihan Umum di Indonesia Pasca Demokrasi Terpimpin sampai dengan pada masa sekarang, dan
membahas mengenai profil KPU Sumatera Utara.
BAB III :
PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Bab ini nantinya akan berisikan tentang penyajian data dan fakta-
fakta yang diperoleh dari lembaga yang diteliti termasuk juga informasi dari narasumber, surat kabar, media elektronik dan juga
akan menyajikan pembahasan dan analisis data dari fakta tersebut.
BAB IV : PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data pada bab-bab sebelumnya serta
berisikan tentang saran-saran yang peneliti tuliskan setelah melakukan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB II SEJARAH KOMISI PEMILIHAN UMUM
2.1 Sejarah Terbentuknya KPU di Indonesia
Walaupun Pemilu 1955 dikenal sebagai Pemilu pertama di Indonesia namun sejarah pembentukan lembaga penyelenggaraan pemilu sudah dimulai
pada tahun 1946 ketika Presiden Soekarno membentuk Badan Pembentuk Susunan Komite Nasional Pusat, menyusun disahkannya Undang-Undang Nomor
12 Tahun 1946 tentang Pembaharuan Susunan Komite Nasional Indonesia Pusat UU No. 12 Tahun 1946. Setelah revolusi kemerdekaan pada tanggal 7
November 1953 Presiden Soekarno menandatangani Keputusan Presiden Nomor 188 Tahun 1955 tentang pengangkatan Panitia Pemilihan Indonesia PPI Panitia
inilah yang bertugas menyiapkan, memimpin dan menyelenggarakan pemilu 1955 untuk memilih anggota Konstituante dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat.
15
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1953 tentang Pemilihan Anggota Konstituante dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat disahkan pada 4 April 1953
dan menyebutkan PPI berkedudukan di ibukota Negara. Panitia Pemilihan Daerah PPD berkedudukan di setiap daerah pemilihan. Panitia Pemilihan Kabupaten
berkedudukan di setiap kecamatan. Panitia pendaftaran pemilihan berkedudukan di setiap desa dan panitia pemilihan luar negeri. PPI ditunjuk oleh Presiden,
Panitia Pemilihan ditunjuk oleh Menteri Kehakiman dan Panitia Pemilihan Kabupaten ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri. Pemilu yang pertama kali
tersebut berhasil diselenggarakan dengan aman, lancar, jujur dan adil serta sangat demokratis.
Sangat disayangkan, kisah sukses Pemilu 1955 akhirnya tidak bisa dilanjutkan, dan hanya menjadi catatan emas sejarah. Pemilu pertama itu tidak
berlanjut dengan Pemilu kedua lima tahun berikutnya, meskipun ditahun 1958 Pejabat Presiden Sukarno sudah melantik Panitia Pemilihan Indonesia II, yang
15
http:www.kpu.go.idindex.phppagesdetail20148PEMILU-1955MzQz ,
diakses pada
tanggal 10 september 2014
Universitas Sumatera Utara