pembelajar refleksi; da
4.1.2.1 P
Sik refleksi si
pembelajar Ber
pada perte 91, seda
pertemuan ketuntasan
pertemuan mencapai
dapat dilih dapat dilih
ran yang m an 4 revisi
Paparan Has
klus II dilak iklus I mas
ran, salah sa rdasarkan h
emuan perta angkan sisw
n kedua sem n klasikal m
n 1 dan pert 95,5. Dat
hat pada lam hat pada diag
Diagram 4 meliputi aktiv
.
sil Belajar
ksanakan se sih terdapat
atunya pada h hasil penelit
ama meningk wa yang tida
mua siswa m mencapai 1
emuan 2, m a mengenai
mpiran 29 dan gram 4.2.
4.2 Persenta vitas siswa d
telah siklus t kekuranga
hasil belajar ian, diperol
kat dari sikl ak tuntas bel
mengalami t 100. Berd
maka dapat d nilai tes fo
n 30. Persen
se Ketuntasa
95,5 4,5
dan penilaia
I selesai d an-kekuranga
r siswa. leh data sis
lus I yaitu 2 lajar hanya
tuntas belaja dasarkan ni
diketahui ba rmatif siswa
ntase ketunta
an Hasil Bel
T T
an performan
dilaksanakan an yang ter
wa yang tu 29 siswa ata
3 siswa ata ar atau dap
ilai hasil b ahwa ketunta
a siklus II s asan siswa p
lajar Siswa S
Tuntas Tidak tuntas
66
nsi guru; 3
n. Dari hasi rjadi selama
untas belaja au mencapa
au 9. Pada at dikatakan
belajar pada asan klasika
selengkapnya pada siklus I
Siklus II
6
il a
ar ai
a n
a al
a I
67
Nilai hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Aktivitas belajar siswa yang menunjukkan peningkatan berdampak
pula pada hasil belajar. Nilai aktivitas belajar yang mengalami peningkatan juga mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Perkembangan nilai hasil belajar
siswa dari pertemuan pertama dan pertemuan kedua dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II
Prestasi Belajar Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua Banyak
siswa Persentase
Banyak siswa
Persentase Skor
≤ 65 3
9 Skor
≥ 65 29
91 32
100 Jumlah siswa yang
tuntas belajar 29 91 32 100
Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar
3 9 0 0 Nilai rata-rata
80,84 88,45
Berdasarkan tabel 4.5 maka diperoleh data sebagai berikut: 1 Rata-rata kelas
Rata-rata nilai akhir siswa pertemuan pertama yaitu 80,84. Pada pertemuan kedua rata-rata nilai akhir siswa meningkat menjadi 88,45. Jadi rata-rata
nilai akhir siklus II yaitu 84,65.
68
2 Banyaknya siswa yang tuntas belajar skor ≥ 65
Siswa yang tuntas belajar pada tes siklus II pertemuan I yaitu 29 siswa. Pada tes siklus II pertemuan II seluruh siswa tuntas belajar yaitu sebanyak
32 siswa. 3 Persentase tuntas belajar klasikal
Persentase tuntas belajar klasikal siklus II pertemuan 1 = 91 Persentase tuntas belajar klasikal siklus II pertemuan 2 = 100
Berdasarkan data hasil belajarsiklus II, terlihat bahwa persentase tuntas klasikal siswa kelas IV SD Negeri 2 Karangjati Kabupaten Banjarnegara pada
siklus II mencapai 95,5. Dengan demikian berarti pembelajaran SBK materi membuat kerajinan dari kertas sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang
ditetapkan yaitu sebesar 75. Jadi, dari rekapitulasi data tersebut pembelajaran pada siklus II dapat dikatakan sudah berhasil.
4.1.2.2 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran