Karakteristik Responden PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA

Setelah diadakan penelitian dan pengumpulan data di lapangan, baik melalui wawancara dan pengamatan langsung maka diperoleh berbagai data dari informan dan responden dalam kaitannya dengan akuntabilitas dalam pembuatan surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan. Data yang diperoleh selama penelitian disajikan dalam bentuk analisis data dengan menggunakan daftar pertanyaan yang kemudian akan diinterprestasikan. Data-data yang peneliti peroleh melalui data primer akan penulis sajikan dalam bentuk narasi atau deskriptif sesuai dengan kenyataan di lapangan. Adapun data-data primer tersebut adalah berupa hasil narasi wawancara langsung dari pihak-pihak yang terlibat. Diakibatkan pengguna jasa atau masyarakat yang sedang mengurus surat izin warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi kota Medan pada saat peneliti melakukan penelitian hanya ada satu orang, maka peneliti berinisiatif untuk mendatangi warung internet yang sudah mengurus surt izinnya berdasarakan data yang sudah diterima dari Dinas Komunikasi dan Informasi kota Medan.

IV.1. Karakteristik Responden

Pada penelitian ini penulis mengambil responden yaitu Sekretaris, kepala bagian pos dan telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informasi kota Medan ditambah dua orang pmasyaraktan yang telah siap membuat surat izin usaha warung internet. IV.2. Akuntabilitas proses dalam pelayan publik khususnya dalam pembuatan surat izin usaha warung internet di dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan. Akuntabilitas proses memiliki beberapa indikator, antara lain : 1. Prosedur. 2. Waktu. 3. Biaya. 4. Penerapan disiplin pegawai, tingkat ketelitian pegawai, kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan dan profesionalitas pegawai. 5. Hambatan yang dihadapi dalam proses. Dalam bab ini akan dibahas akuntabilitas proses dalam pelayan publik khususnya dalam pembuatan surat izin usaha warung internet di dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan. IV.3. Distribusi jawaban informan tentang prosedur pembuatan surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi kota Medan. Prosedur atau tata cara pembuatan surat izin warung internet di kota medan sudah diatur di dalam perwal no.28 tahun 2011 pasal 8 yang berbunyi sebagi berikut : 1. Mengajukan surat permohonan kepada Kepala dinas Komunikasi dan Informatika yang dibubuhimaterai secukupnya; 2. Membuat surat pernyataan menyanggupi semua kriteria sebagaimana tersebut dalam pasal 6 ayat 2 dan ayat 3 yang dibubuhi materai secukupnya; 3. Melampirkan Surat Keterangan domisili usaha dari Lurah setempat; 4. Melampirkan pas photo berwarna ukuran 4x6 sebnayak 2 dua lembar; 5. Photo copy KTP dan photo copy 6. NPWP pemohon sebanyak 1 satu lembar. Menanggapi hal tersebut menurut Ibu Sri Maharani, sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan, mengenai hal ini : “kalau tentang prosedur pembuatan surat izin itu kan sudah diatur di Perwal no.28 tahun 2012, selain dari situ ya berarti sudah melanggar aturan yang ada” Wawancara diolah 2015. Hal serupa juga dikatakan oleh Bapak Arbani Harahap, Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan, mengenai hal ini : “ya sudah jelas diatur dalam perwal no.28 itu semuanya, baik prosedur maupun syarat-syarat yang harus dipenuhi pemohon. Wawancara diolah 2015 Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, penulis melakukan wawancara kepada seorang yang baru saja selesai mengurus surat izin usaha warung internet, menanggapi hal ini, beliau mengatakan : “aku cuma disuruh melengkapi semua syarat, siap itu disuruh mengantar balik kesini untuk mengasih berkasnya sama orang itu, baru kalo tidak salah 4 hari kemudian datanglah telpon nyuruh ngambil surat itu, gitu ajanya seingat ku” Wawancara diolah 2015 Peneliti juga mendatangi warung internet yang telah mengurus surat izin usaha warung internet, peneliti mendapatkan informasi : “oh kalau waktu itu saya tidak salah ya, saya dikasih surat himbauan didalamnya itu ada segala macam, mulai dari syarat, peraturan, jam berapa buka jam berapa tutup, peralatan. Jadi saya diminta melengkapi itu semua, kayaknya itu aja, baru disuruhlah saya ngantar itu ke dinas saya. Wawancara diolah 2015. Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui bahwa prosedur pembuatan surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. IV.4. Distribusi jawaban informan tentang lama waktu pembuatan surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi kota Medan. Mengenai masalah lama waktu pembuatan surat izin usaha warung internet tidak ada dibahas dalam peraturan tersebut, tetapi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan sudah memiliki komitmen mengenai lama waktu pembuatan surat izin usaha warung internet. Menurut Bapak Arbani Harahap, selaku Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Kota Medan : “kalo untuk mengeluarkan izin itu biasanya kita perlu waktu sekitar 3 sampai 7 hari, karena kami harus lebih dulu memeriksa apakah berkas-berkas itu memang asli dan ada juga tim kita yang melihat langsung keadaan warnet tersebut, jadi ada pengecekan lebih dulu sebelum izin kami dikeluarkan”. Wawancara diolah 2015 Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, penulis melakukan wawancara pada beberapa pengguna jasa yang sudah pernah mengurus surat izin usaha warung internet, menanggapi hal ini, mereka memiliki jawaban berbeda-beda : “kalau aku nggak salah, setelah siap semua berkas dan sudah ku antar balik ke dinas, sekitar 4 hari, siaplah suratnya itu, disuruhlah aku menjemputnya”. Wawancara diolah 2015. “seingat saya, sekitar 5 entah 6 hari setelah berkas kami antar kesana, dihubungi orang dinas, katanya sudah siap suratnya, lamgsung saya jemputlah”. Wawancara diolah 2015. Menanggapi pertanyaan tersebut, Ibu Sri Maharani, sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan : “memang di Perwal 28 itu tidak ada di berapa lama proses pembuatan itu, tetapi kami telah berkomitmen bahwa paling lama pembuatan surat izin itu paling lama ya satu minggu, bila dalam satu minggu tidak siap juga, berarti ada syarat yang belum dipenuhi oleh pemohon itu”. Wawancara diolah 2015. Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui bahwa lama waktu pembuatan surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan paling lama adalah satu minggu dan bila tidak siap dalam satu minggu, berarti adanya syarat-syarat yang belum terpenuhi. IV.5. Distribusi jawaban informan tentang biaya pembuatan surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi kota Medan. Mengenai masalah biaya pembuatan surat izin usaha warung internet tidak ada dibahas dalam peraturan tersebut. Demi memperoleh informasi lebih lanjut, peneliti melakukan wawancara pada pihak-pihak yang terkait dan juga pengguna jasa yang sudah pernah mengurus surat izin usaha warung internet, menanggapi hal ini, mereka memiliki jawaban berbeda-beda : “tadi aku cuma diminta uang administrasi saja waktu suratnya ini mau dikasih, petugasnya itu bilang suka rela saja, ya aku salamkan saja Rp.20.000, taulah kau dek di Indonesia ini mana ada yang gratis, diperaturannya ajanya dibuat gratis, aslinya bacrit semuanya itu”. Wawancara diolah 2015. “waktu itu kalau gak salah petugas yang cewek itu minta uang administrasi saja sukarela, saya lupa ngasih berapa, tapi yang pasti waktu dia minta ya saya kasih saja”. Wawancara diolah 2015. Menanggapi hal serupa Bapak Arbani Harahap, selaku Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan mengatakan : “tidak ada biaya yang dikenakan untuk itu, saya tidak pernah mengetahui hal tersebut, karena sudah jelas-jelas diperaturan itu tidak ada membahas biaya, sama sajanya itu dengan gratis. Saya juga pernah memjelaskan hal-hal ini waktu kami merazia warnet yang tidak berizin, saya selalu mengatakan kepada pemilik atau penjaga warnet untuk mengurus surat izinnya, dan gratis tidak ada biaya yang dikenakan, paling hanya biaya pribadi untuk membeli materai sebagai tanda permohonan surat pemohon saja, jadi biaya untuk membuat surat ini tidak ada alias gratis. Wawancara diolah 2015. Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui bahwa biaya pembuatan surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan sebenarnya gratis, tetapi masih adanya pihak-pihak yang melakukan pungutan liar demi keuntungan pribadi. IV.6. Distribusi jawaban informan tentang penerapan disiplin pegawai, tingkat ketelitian pegawai, kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan, dan profesionalitas pegawai. Berdasarkan hasil wawancara dengan Informan penelitian di peroleh informasi bahwa, akuntabilitas kinerja pelayanan publik dalam hal kedisiplinan pegawai, tingkat ketelitian pegawai, kelengkapan saranan dan prasarana, dan profesionalitas pegawai dalam melayani masyarakat khususnya dalam pembuatan surat izin usaha warung internet sudah baik. Hal ini diperkuat oleh hasil wawancara langsung dengan sekretaris Dinas komunikasi dan Informasi Kota Medan, Ibu Sri Maharani menyatakan bahwa: “Pegawai di kantor ini sejauh ini sudah bekerja dengan teliti karena proses entri berkas dari pemohon di data sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, apabila syarat – syarat tersebut tidak lengkap maka data dikembalikan ke orang yang bersangkutan dan tidak diproses. Mengenai disiplin pegawai Saya jamin sudah disipilin karena selama ini kami melakukan apel pagi sebelum memulai pekerjaan kami, secara otomatis mereka datang dan bekerja dengan tepat waktu dan mengenai profesinalitas pegawai khusus petugas entri pembuatan surat izin usaha warung internet menurut pengamatan saya sejauh ini cukup profesionalitas karena mereka dibekali pelatihan sebelum terjun bekerja. dan mengenai sarana dan prasarana saya rasa cukup nyaman, sampai saat ini kami baru hanya bisa menyediahkan tempat duduk untuk masyrakat yang sedang mengurus sesuatu, dan juga di sini ada genset, yang selalu bekerja, jadi kalau pun mati lampu, pelayanan kita tidak berhenti ”. Wawancara diolah 2015. Menanggapi hal serupa Bapak Arbani Harahap, selaku Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan mengatakan : “ya bisa adek lihat sendiri lah, kami disini ada apel pagi jadi apa pun ceritanya semua harus datang diapel pagi sama sore, ya bias dibilang memang disiplin, dan juga bila ada orang yang datang mengurus surat izin warnet itu, petugas kami selalu ada ditempat dan siap melayani. Kalo masalah ketelitian, ya sampai saat ini masih teliti dan belum pernah ada surat izin warnet yang salah, mulai dari alamat warnetnya, nomor izinnya atau sebagainya samapai saat ini belum ada yang salah, karena setalah petugas kami membuatnya diserahkan lagi ke bidang data untuk memasukan entri ke system baru lah diberikan ke kadis dan diteken. Sarana dan prasarananya ya begini lah adanya, macam yang adek lihat ini lah. Saya rasa begini saja sudah cukup, tidak perlu terlalu yang bermewah-mewah kali, menghabiskan anggaran itu. Cukup computer dan tempat duduk unutk menunggu saya rasa sudah cukup”. Wawancara diolah 2015. Menanggapi yang yang sama, para masyarakat yang sudah mengurus surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan pun memiliki tanggapannya masing-masing : “mana disiplin pegawainya itu, kalo disiplin ya pasti standby ditempat dia, ini kadang mau nggak ada, jadi mesti nunggu-nunggu lagi. Masalah ketelitian itu mana lah ngerti aku, yang penting siap izinnya ya bagus lah pokoknya, nanti kalo misalnya ada razia, dibilang surat ini salah yang tinggal lapor balik aja. Waktu melayani orang itu memang ramah, baik lah pokoknya tapi yang buat malas itukan nunggu-nunggu orang itunya, sarana prasarannyaya biasa aja sama aja nya macam di dinas- dinas lain”. Wawancara diolah 2015. Berdasarkan jawaban informan diatas, dalam hal kedisiplinan pegawai, tingkat ketelitian pegawai, kelengkapan saranan dan prasarana, dan profesionalitas pegawai dalam melayani masyarakat surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan bisa dikatakan sudah baik tetapi hanya terkendala di masalah kedislipinan kehadiran pegawai . IV.7. Distribusi jawaban informan tentang hambatan pembuatan surat izinusaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi kota Medan. Menanggapi hal ini Bapak Arbani Harahap, selaku Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan mengatakan : “menurut saya tidak ada hambatan dalam mengurus surat izin ini, dikarenakan semuanya sudah jelas diatur diperaturan itu. Yang menjadi penghambata itu sendiri malah datang dari orang yang mau ngurus surat izin itu, mana tau warnet punyannya memang tidak sesuai standart yang ditetapkan, atau ada berkas yang tidak pas. Banyak terjadi seperti itu, ada yang malsukan NPWP, atau surat keterangan dari lurah setempat. Jadi kalo memang sudah pas berkasnya ya tinggl diantar dan tunggu tim kami memeriksa, kalau memenuhi standart ya izinnya akan keluar”. Wawancara diolah 2015. Untuk memperoleh informasi lebih lanjut, penulis melakukan wawancara pada beberapa pengguna jasa yang pernah mengurus surat izin usaha warung internet, menanggapi hal ini : “kalo hambatannya paling cuma pada saat menuggu petugasnya itu sajalah, mau kadang orangnya gak ada, jadi mesti nunggu lagi, aku pernah nunggu dari jam 8 pagi sampai jam 3, adanya orang di kantornya itu, tapi katanya nggak bagian dia surat izin i ni”. Wawancara diolah 2015. “hambatannya saya rasa tidak ada ya, itu yang saya rasakan, gak tau yang orang lain rasakan, kalo tentang petugasnya itu, mungkin memang ia, tapi saya idak pernah menunggu sampai berjam-jam. Kalau gak salah cuma dua orang petugasnya yang mengurus tentang surat izin ini, mungkin itu juga yang bisa jadi penghalangnya. Wawancara diolah 2015. Berdasarkan jawaban informan diatas, dapat diketahui bahwa hambatan pembuatan surat izin usaha warung internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan bisa dikarenakan dari pemohon sendiri yang belum bisa memenuhi persyratan dan bisa juga diakibatkan tingkat kehadiran petugas dalam pembuatan izin usaha warung internet itu sendiri.

BAB V ANALISIS DATA