Manfaat Perencanaan Pajak Tujuan dan Manfaat Perencanaan Pajak

1. Kebijakan perpajakan tax policy

Kebijakan perpajakan tax policy merupakan alternatif dari berbagai sasaran yang hendak dituju dalam sistem perpajakan. Dari berbagai aspek kebijakan pajak, terdapat faktor-faktor yang mendorong dilakukannya suatu perencanaan pajak, diantaranya: jenis pajak yang akan dipungut, subjek pajak, objek pajak, tarif pajak, prosedur pembayaran pajak.

2. Undang-undang perpajakan tax law

Kenyataan menunjukan bahwa dimana pun tidak ada undang-undang yang mengatur setiap permasalahan secara sempurna. Karena itu, dalam pelaksanaanya selalu diikuti oleh ketentuan-ketentuan lain. Seringkali ketentuan pelaksanaan tersebut bertentangan dengan undang-undang itu sendiri karena disesuaikan dengan kepentingan pembuat kebijakan dalam mencapai tujuan lain yang ingin dicapainya. Akibatnya terbuka celah loopholes bagi wajib pajak untuk menganalisis kesempatan tersebut dengan cermat untuk perencanaan pajak yang baik

3. Administrasi perpajakan tax administration

Secara umum motivasi dilakukannya perencanaan pajak adalah untuk memaksimalkan laba setelah pajak after tax return karena pajak ikut mempengaruhi pengambilan keputusan atas suatu tindakan dalam operasi perusahaan untuk melakukan investasi melalui analisis yang cermat dan pemanfaatan peluang atau kesempatan yang ada dalam ketentuan peraturan yang sengaja dibuat oleh pemerintah.

2.1.1.5 Strategi Dalam Perencanaan Pajak

Menurut Sophar Lumbantoruan 1996:489 strategi dalam perencanaan pajak yaitu : 1. Pergeseran pajak shifting, ialah pemindahan atau mentransfer beban pajak dari subjek pajak kepada pihak lain, dengan demikian, orang atau badan yangdikenakan pajak mungkin sekali tidak menanggungnya. 2. Kapitalisasi, ialah pengurangan harga objek pajak sama dengan jumlah pajakyang akan dibayarkan kemudian oleh pembeli. 3. Transformasi, ialah cara pengelakan pajak yang dilakukan oleh pabrikan dengan cara menanggung beban pajak yang dikenakan terhadapnya. 4. Tax Evasion, ialah penghindaran pajak dengan melanggar ketentuan peraturan perpajakan. 5. Tax Avoidance, ialah penghindaran pajak dengan menuruti peraturan yang ada.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Pajak Dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Karees)

0 9 7

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Self Assessment System Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees)

0 13 43

Pengaruh Penerapan Self Assessment System Dan Administrasi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada WP Orang Pribadi Di KPP Pratama Sumedang)

1 22 71

Pengaruh Pelaksanaan Self Assessment System dan Pengetahuan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

4 30 56

Self Assessment System Dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada KPP Pratama Bandung Karees)

1 15 74

Pengaruh Hukum Pajak Dan Sanksi Administrasi Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (survey Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Karees)

0 3 1

Pengaruh Perilaku Wajib Pajak dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Self Assessment System (Survey Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

0 2 1

Pengaruh implementasi kebijakan pajak dan tingkat pengetahuan pajak terhadap kepatuhan pajak : (survey terhadap wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

2 8 80

Pengaruh teknologi informasi, sanksi pajak dan self assessment system terhadap kepatuhan pajak : (survey terhadap wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Karees)

7 25 76

Pengaruh perencanaan pajak dan kebijakan pajak terhadap SAS (self assessment system): survey terhadap wajib pajak orang pribadi di KPP Pratama Bandung Karees

4 23 80