13 keunggulan antara lain dapat meningkatkan kelarutan senyawa atau zat aktif,
mengurangi dosis pengobatan dan meningkatkan absorbsi obat herbal dibandingkan dengan herbal yang tidak dinanonisasi Rismana, dkk., 2014.
2.6 Pengujian Aktivitas Antimikroba
Penentuan kepekaan mikroba terhadap antimikroba pada dasarnya dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu:
a. Metode dilusi Metode ini mengukur kadar hambat minimum KHM dan kadar bunuh
minimum KBM. Metode ini menggunakan antimikroba dengan kadar yang menurun secara bertahap, dengan media cair dan padat. Mikroba ini diinokulasi ke
dalam media cair dan padat lalu diinkubasi. Dimasukkan larutan antimikroba dengan kadar yang menghambat atau mematikan. Uji kepekaan cara dilusi
menggunakan 2 cara yaitu dengan menggunakan tabung reaksi dan microdilution plate Pratiwi, 2008.
b. Metode difusi Metode yang paling sering digunakan dan biasanya menggunakan cakram.
Ada beberapa jenis cakram yaitu cakram kertas, dan cakram silinder. Cakram tersebut yang berisi sejumlah tertentu obat ditempatkan pada permukaan medium
padat yang sebelumnya telah diinokulasi mikroba uji pada permukaannnya. Setelah diinkubasi, diameter zona hambatan sekitar cakram dipergunakan untuk
mengukur kekuatan hambatan obat terhadap mikroorganisme uji Pratiwi, 2008. c.
Metode turbidimetri Metode turbidimetri dilakukan berdasarkan hambatan pertumbuhan
mikroba dalam media cair yang mengandung sampel uji dan mikroba uji.
Universitas Sumatera Utara
14 Hambatan ditentukan dengan cara mengukur serapannya dengan menggunakan
alat spektofotometer Ditjen POM, 1979.
Universitas Sumatera Utara
15
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental untuk membandingkan aktivitas antijamur antara ekstrak etanol dari serbuk dan serbuk
nano daun sirih merah terhadap jamur Candida albicans. Pengujian perbandingan aktivitas antijamur ekstrak etanol serbuk dan serbuk nano daun sirih merah
dilakukan melalui beberapa tahap meliputi pengumpulan bahan, penyiapan simplisia dan pembuatan ekstrak etanol serbuk dan nano serbuk daun sirih merah,
serta pengujian aktivitas antijamur terhadap jamur Candida albicans.
3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kertas saring, kertas perkamen, batang pengaduk, aluminium foil, blender Neowa, oven Memmert,
inkubator Fischer Scientific, jarum ose, cawan petri, jangka sorong, pinset, pencadang kertas Merck, pipet mikro Eppendrof, autoklaf Webeco, neraca
analitik Vibra AJ, Laminar Air Flow Cabinet Astec HLF 1200 L, mikroskop Olympus, lemari pendingin Toshiba, mikroskop pemindai elektron Tm 300
hitachi, spektrofotometer visibel Dynamic, dan alat-alat gelas pyrex.
3.1.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini serbuk nano daun sirih merah, serbuk daun sirih merah, natrium klorida NaCl 0,9 merck, Mueller Hinton
Universitas Sumatera Utara