Ruang Lingkup Pengembangan PENDAHULUAN

12 Selanjutnya dapat dirumuskan bahwa ruang lingkup penelitian ini dilakukan mencakup hal-hal sebagai berikut. 1 Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa IPS pengembangan berbasis tematik materi lingkungan hidup Kelas VIII SMP. 2 Pengembangan desain dan sintak pembelajaran IPS tema lingkungan hidup kelas VIII SMP. 3 Bentuk Lembar Kegiatan Siswa IPS berbasis tematik materi lingkungan hidup Kelas VIII SMP. 4 Pengembangan model Lembar Kegiatan Siswa IPS berbasis tematik materi lingkungan hidup Kelas VIII SMP dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMP Negeri 1 Kotaagung Barat.

1.7 Spesifikasi Produk Yang Diharapkan

Spesifikasi penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan produk yang dikembangkan berdasarkan kurikulum 2013 sesuai dengan pembelajaran IPS di SMP. Cakupan Lembar Kegiatan Siswa sebagai berikut. 1 Judul, Tema, MP, Kelas Semester, Waktu 2 Petunjuk belajar Petunjuk siswaguru 3 Tujuan belajar yang akan dicapai 4 Ringkasan materi 5 Tugas dan Langkah Kerja Berdasarkan spesifikasinya dalam penelitian ini produk yang dihasilkan berupa adalah: 13 1 Pengembangan LKS IPS berbasis tematik materi lingkungan hidup Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kotaagung Barat. 2 Menghasilkan desain pembelajaran IPS berbasis tematik materi lingkungan hidup kelas VIII di SMP Negeri 1 Kotaagung Barat. 3 Bentuk Lembar Kegiatan Siswa IPS berbasis tematik materi lingkungan hidup Kelas VIII di SMP Negeri 1 Kotaagung Barat. 4 Melalui penelitian pengembangan ini dapat terjalin kolaborasi yang baik antara peneliti dengan guru IPS di sekolah termasuk institusi lain yang terkait terutama MGMP IPS SMP untuk dapat menguji efektifitas bentuk Lembar Kegiatan Siswa IPS berbasis tematik materi lingkungan hidup Kelas VIII SMP sehingga untuk waktu yang akan datang bisa lebih meningkatkan hasil pembelajaran di kelas.

1.8 Keterbatasan Pengembangan

Karya ilmiah pengembangan berupa produk LKS IPS berbasis tematik materi lingkungan hidup Kelas VIII SMP yang dilandasi oleh teori belajar konstruktivisme, kognitif, pembelajaran sosial Vygotsky, dan teori belajar dari Robin Fogarty. Penelitian pengembangan ini, ada beberapa keterbatasan: 1 pengembangan ini hanya melalui uji coba skala kecil dan besar hanya dilakukan di satu sekolah, sehingga belum representatif dalam mewakili sekolah tingkat SMP yang ada; 2 dalam penelitian ini uji efektifitas hanya terbatas pada 2 kelas yang ada di SMP Negeri 1 Kotaagung Barat, sehingga hasil pengembangan ini tidak dapat digeneralisasikan sebagai hasil penelitian pada mata pelajaran IPS kelas VIII semester ganjil, sehingga dengan kata lain produk pengembangan ini masih jauh dari sempurna.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Pembahasan bab ini meliputi: 1. Landasan teori, menjelaskan tentang teori belajar; 2 Tinjauan mengenai Pendidikan IPS; 3 Landasan Teori pengembangan Bahan Ajar; 4 LKS IPS berbasis tematik materi Lingkungan Hidup di Kelas VIII semester Ganjil; 5 Produk yang dihasilkan; 6 Penelitian yang relevan; 7 Hipotesis yang diajukan.

2.1 Teori-Teori Belajar Dalam Pengembangan Pembelajaran IPS Terpadu di

SMP Menurut Gagnon dan Collay dalam Pribadi, 2009 : 54 desain mempunyai makna adanya keseluruhan, struktur, kerangka atau outline dan urutan dan sistematika kegiatan. Desain sistem pembelajaran tidak hanya berperan sebagai pendekatan yang terorganisasi organized approach untuk memproduksi dan mengembangkan bahan ajar, tapi merupakan sebuah proses generik yang dapat digunakan untuk menganalisis masalah pembelajaran dan kinerja manusia serta menentukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. 15 Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu: 1 pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa student centered approach dan 2 pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru teacher centered approach. Menurut Trianto, 2011: 9 belajar hakikatnya adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat diindikasikan dalam berbagai bentuk seperti berubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, kecakapan, ketrampilan dan kemampuan, serta perubahan aspek-aspek yang lain yang ada pada individu yang belajar. Menurut Pribadi, 2009 : 57 sistem pembelajaran pada umumnya berisi lima langkah yaitu: 1. Analisis lingkungan dan kebutuhan belajar siswa 2. Merancang spesifikasi proses pembelajaran yang efektif dan efisien serta sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan belajar siswa 3. Mengembangkan bahan-bahan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran 4. Implementasi desain sistem pembelajaran 5. Evaluasi formatif dan sumatif terhdap program pembelajaran Terjadinya belajar pada diri siswa diperlukan kondisi belajar, baik kondisi internal maupun kondisi eksternal. Kondisi intenal merupakan peningkatan memori siswa sebagai hasil belajar terdahulu. Kondisi eksternal meliputi aspek atau benda yang dirancang atau ditata dalam suatu pembelajaran Trianto, 2011:27. Sementara itu, Kemp mengemukakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.