73 3.5.4.1 Uji Validitas
”Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur” Sugiyono, 2010: 173. Uji validitas item soal
pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment pearson dengan angka kasar yaitu:
2 2
2 2
xy
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
Keterangan : R
XY
= Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N
= Jumlah sampel XY = Skor rata-rata dari X dan Y
X = Jumlah skor item
Y = Jumlah skor total seluruh item
Dengan kriteria pengujian, apabila r
hitung
≥ r
tabel
dengan α = 0,05, maka item soal tersebut valid dan sebaliknya jika r
hitung
r
tabel
maka alat pengukuran atau angket tersebut tidak valid Suharsimi Arikunto, 2006: 170.
3.5.4.1.1. Uji Validitas Intrumen Kemampuan Awal
Uji validitas instrumen kemampuan awal dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan r kritis pada taraf signifikansi 0,05. Untuk = 0,05 dan
df = k – 2 = 28 – 2 = 26 diperoleh r
tabel
= 0,374. Hasil rekapitulasi uji validitas instrumen kemampuan awal adalah sebagai berikut.
74 Tabel 3.5 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Kemampuan Awal
No. Uji Validitas
Frekuensi Persentase
1. Jumlah Soal Valid
16 80,00
2. Jumlah Soal Tidak Valid
4 10,00
Jumlah 20
100,00 Sumber: Data Hasil Penelitian.
20 butir soal instrumen kemampuan awal ada 4 soal 10,00 yang tidak valid, dan 16 soal 80,00 yang valid. Soal yang tidak valid adalah soal nomor 4, 6, 9 dan 10.
Hal ini didasarkan dari hasil perhitungan dimana nilai r
hitung
untuk soal nomor 4, 6, 9, dan 10 lebih kecil dari r
tabel
, sedangkan soal yang lainnya lebih besar dari r
tabel
. Hasil perhitungan validitas butir soal instrumen kemampuan awal selengkapnya terdapat
pada lampiran 6.
3.5.4.1.2. Uji Validitas Instrumen Ketercapaian Kompetensi Siswa
Uji validitas instrumen ketercapaian kompetensi siswa dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan r kritis pada taraf signifikansi 0,05.
Untuk = 0,05 dan df = k – 2 = 28 – 2 = 26 diperoleh r
tabel
= 0,374. Hasil rekapitulasi uji validitas instrumen ketercapaian kompetensi siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 3.6 Rekapitulasi Uji Validitas Instrumen Ketercapaian Kompetensi Siswa
No. Uji Validitas
Frekuensi Persentase
1. Jumlah Soal Valid
38 95,00
2. Jumlah Soal Tidak Valid
2 5,00
Jumlah 20
100,00 Sumber: Data Hasil Penelitian.
75
20 butir soal instrumen ketercapaian kompetensi siswa ada 2 soal 5,00 yang tidak valid, dan 38 soal 95,00 yang valid. Soal yang tidak valid adalah soal nomor 7
dan 15. Hal ini didasarkan dari hasil perhitungan dimana nilai r
hitung
untuk soal nomor 7 dan 15 lebih kecil dari r
tabel
, sedangkan soal yang lainnya lebih besar dari r
tabel
. Hasil perhitungan validitas butir soal instrumen ketercapaian kompetensi siswa
selengkapnya terdapat pada lampiran 11.
3.5.4.2 Uji Reliabilitas
Dilakukan uji kesahihan dan didapatkan butir-butir sahih, selanjutnya terhadap butir- butir sahih tersebut diuji kepercayaannya reliabilitas. Suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Maka reliabilitas berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes. Atau
seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti Arikunto, 2005: 86. Penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brown
untuk menguji reliabilitasnya.
Menurut Arikunto, 2005: 93 teknik penghitungan reliabilitas dengan rumus Spearman-Brown adalah sebagai berikut.
r 1
r 2
r
12 12
12 12
11
Keterangan: r
11
= koefisien reliabilitas yang sudah disesuaikan r
½ ½
= korelasi antara skor-skor setiap belahan tes