Manfaat Penelitian a. PENDAHULUAN

dalam setiap hal yang kita lakukan dari pakaian yang kita pakai, situs internet yang kita klik, hingga iklan yang kita lihat. Inti dari Pemasaran marketing adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”. Philip Kotler, 2009: 4 Jadi pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

2.1.3 Pengertian Segmentasi, Targeting dan Positioning

Strategi Pemasaran modern STP Segmenting, Targeting, Positioning yaitu 1 segmentasi pasar, 2 Penetapan sasaran, 3 Penetapan posisi pasar . Menurut Pride dan Ferrel 1995 mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensional dengan kesamaan karakteristik yang menunjukan adanya kesamaan perilaku pembeli. Targeting menurut Keegan dan Green 2008 adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara, provinsi, atau sekelompok orang yang memiliki potensi untuk memberikan respon. Definisi positioning menurut Kotler 1997:262 adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen di dalam suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang di lakukan suatu perusahaan, di bandingkan dengan pesaingnya.

2.1.4 Pengertian Produk

Menurut Kotler dan Amstrong 1996:274 produk adalah segala sesuatu yang di tawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, di beli, di pergunakan dan yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Jadi secara konseptual produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas “sesuatu” yang bisa di tawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli.

2.2 Pengertian Asuransi Jiwa

Dalam KUHD yang mengatur tentang asuransi jiwa, pengaturan nya sangat singkat sekali dan hanya terdiri dari 7 Pasal yaitu Pasal 302 sampai dengan Pasal 308. Pasal 302 KUHD sebagai dasar asuransi jiwa, yang menyatakan bahwa : “jika seseorang dapat guna keperluan seseorang yang berkepentingan, dipertanggungkan, baik untuk selama hidupnya jiwa itu, baik untuk sewaktu waktu yang ditetapkan dalam perjanjian.” Pengertian asuransi jiwa yang terdapat pada ketentuan di atas lebih menekankan kepada sewaktu waktu yang di tentukan dalam asuransi jiwa. Selain dari pengertian formil yang terdapat dalam undang-undang, ada juga pendapat ahli hukum yang juga memberikan definisi asuransi jiwa. Menurut