Analisis Konsep EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR DAN MEMBERIKAN PENJELASAN LANJUT PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

dari data yang didapat untuk menyelesaikan masalah. Pada akhirnya, berdasarkan uraian langkah-langkah di atas, diharapkan model pembelajaran problem solving dapat meningkatkan keterampilan dasar dan memberikan penjelasan lanjut.

F. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa kelas X4 dan X5 semester genap SMA Fransiskus Bandar Lampung tahun pelajaran 20122013 yang menjadi sampel penelitian mempunyai pengetahuan awal yang sama. 2. Faktor - faktor lain yang dapat mempengaruhi peningkatan keterampilan dasar dan memberikan penjelasan lanjut materi larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X semester genap SMA Fransiskus Bandar Lampung TP 2012-2013 pada kedua kelas diusahakan sekecil mungkin sehingga dapat diabaikan. 3. Perbedaan n-Gain keterampilan dasar dan memberikan penjelasan lanjut di kelas kontrol dan eksperimen pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit semata-mata karena perbedaan perlakuan dalam proses pembelajaran.

G. Hipotesis Umum

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Model pembelajaran problem solving efektif dalam meningkatkan keterampilan dasar dan keterampilan memberikan penjelasan lanjut pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit. III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan Margono, 2010. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Fransiskus Bandar Lampung tahun pelajaran 20122013 yang berjumlah 180 siswa. Siswa tersebut merupakan satu kesatuan populasi, karena adanya kesamaan sebagai berikut: a. Siswa-siswa tersebut berada dalam semester yang sama, yaitu semester genap. b. Dalam pelaksanaan pembelajarannya, siswa-siswa tersebut diajar dengan kurikulum yang sama KTSP, dan jumlah jam belajar yang sama tiga jam pelajaran dalam setiap minggu.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan meng- gunakan cara tertentu Margono, 2010. Jadi sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT SERTA REDOKS

1 22 43

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN PENJELASAN SEDERHANA DAN MENYIMPULKAN PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

0 10 48

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI DAN MEMPREDIKSI

0 6 45

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI DAN INFERENSI PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT SERTA REDOKS

2 45 50

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI POKOK LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENYIMPULKAN

0 6 42

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DISERTAI MEDIA ANIMASI PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN DAN PENGUASAAN KONSEP

1 28 56

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGELOMPOKKAN DAN MENGKOMUNIKASIKAN

1 17 48

EFEKTIVITAS MODEL PLGI PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

1 14 49

Model Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Berpikir Orisinil pada Materi Larutan Elektrolit dan Non-Elektrolit

2 27 198

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

6 28 47