Konsumsi oksigen meningkat akibat meningkatnya laju metabolisme, sementara itu kelarutan oksigen dalam air pun akan berkurang. Hal ini akan menyebabkan
organisme air sulit untuk berespirasi. Pola temperatur ekosistem air dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air
dan udara, ketinggian geografis dan faktor kanopi dari pepohonan yang tumbuh di tepi dan dapat pula disebabkan adanya limbah panas yang berasal dari air
pendingin pabrik, penggundulan Daerah Aliran Sungai yang menyebabkan hilangnya perlindungan, sehingga badan air akan terkena cahaya matahari secara
langsung yang dapat meningkatkan temperatur suatu perairan Barus, 2004.
f. Penetrasi Cahaya
Cahaya matahari tidak dapat menembus dasar perairan jika konsentrasi dasar perairan jika konsentrasi bahan tersuspensi atau zat terlarut tinggi. Menurut Odum
1996, menyatakan bahwa penetrasi cahaya sering kali dihalangi oleh zat yang terlarut dalam air, membatasi zona fotosintesis dimana habitat aquatik dibatasi
oleh kedalaman, kekeruhan, terutama bila disebabkan oleh lumpur dan partikel yang dapat mengendap, sering kali penting sebagai faktor pembatas. Dengan
demikian kedalaman penetrasi cahaya akan berbeda pada setiap ekosistem air yang berbeda. Pada batas akhir penetrasi cahaya disebut sebagai titik kompensasi
cahaya, yaitu titik pada lapisan air, dimana cahaya matahari mencapai nilai minimum yang menyebabkan proses asimilasi dan respirasi berada pada titik
keseimbangan. Kemampuan penetrasi cahaya yang sampai pada kedalaman tertentu akan
mempengaruhi distribusi serta intensitas tumbuhan air pada perairan sungai. Koesbiono 1979, menyatakan bahwa pengaruh utama kekeruhan adalah
penurunan penetrasi cahaya secara mencolok. Sehingga menurunkan aktivitas fotosintesis fitoplankton dan alaga, akibatnya akan menurunkan produktifitas
perairan.
g. Kecepatan Arus Sungai
Kecepatan arus air dari suatu badan air ikut menentukan penyebaran organisme yang hidup dibadan air tersebut. Penyebaran plankton, baik fitoplankton maupun
Universitas Sumatera Utara
zooplankton, sangat ditentukan oleh aliran air. Selain itu, aliran air juga ikut berpengaruh terhadap kelarutan udara dalam air, sehingga secara tidak langsung
akan berpengaruh terhadap kehidupan organisme air. Menurut kecepatan arus air permukaan tidak sama dengan air bagian bawah. Semakin ke bawah gerakan air
biasanya semakin lambat dibanding dengan permukaan. Karena adanya perbedaan kecepatan arus antar kedalaman, maka tampak bentuk antara organisme air pada
kedalaman yang berbeda tidak sama Suin, 2002.
h. Nitrat dan Phosfat