Persepsi dalam Ranah Afektif

14

d. Persepsi dalam Ranah Afektif

Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai Anas Sudijono, 2007:54. Seperti persepsi yang menghasilkan sikap dan nilai. Menurut Krathwohl dkk 1974 dalam Anas Sudijono 2007:54 ranah afektif ini ditaksonomi menjadi lebih rinci ke dalam lima jenjang, yaitu: 1 Receiving menerima Receiving adalah kepekaan seseorang dalam menerima rangsangan dari luar yang datang kepada dirinya dalam bentuk masalah, situasi, gejala, dan lain-lain. Termasuk dalam jenjang ini misalnya adalah: kesadaran dan keinginan untuk menerima stimulus, mengontrol dan menyeleksi stimulus yang datang dari luar. 2 Responding menanggapi Responding mengandung arti “adanya partisipasi aktif”. Jadi kemampuan menanggapi adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu, membuat reaksi terhadapnya dengan suatu cara. 3 Valuing menilai Valuing artinya memberikan nilai atau memberikan penghargaan terhadap suatu kegiatan atau obyek. Dalam kaitan dengan proses belajar, siswa disini tidak hanya mau menerima nilai yang diajarkan tetapi mereka telah berkemampuan untuk menilai konsep atau fenomena, yaitu baik atau buruk. 15 4 Organization mengorganisasikan Organization artinya mempertemukan perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang lebih universal, yang membawa kepada perbaikan umum, termasuk di dalamnya hubungan satu nilai dengan nilai yang lain, pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimilikinya. 5 Characterization by a Value or Value Complex karakter dengan suatu nilai atau komplek nilai Di jenjang ini, proses keterpaduan semua sistem nilai yang dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Disini proses internalilasi nilai telah tertanam secara konsisten pada sistemnya dan telah mempengaruhi emosinya. Berkaitan dengan persepsi yang merupakan dinamika yang terjadi dalam diri individu disaat ia menerima stimulus dari lingkungannya. Proses persepsi individu akan mengadakan penyeleksian apakah stimulus itu berguna atau tidak, serta menentukan apa yang terbaik untuk dilakukan. Seorang individu berusaha mengintepretasikan suatu objek setelah ia menerima stimulus dari luar. Intepretasi sendiri merupakan suatu proses untuk mengorganisasikan informasi, sehingga mempunyai arti bagi individu. Maka dalam ranah afektif, persepsi termasuk ke dalam jejang ketiga yaitu organization.

2. Hakikat Tujuan Pendidikan Jasmani