Membedakan besaran skalar dan vektor

c. Aturan penulisan besaran vektor

Dalam menuliskan vektor, apabila anda menggunakan tulisan tangan, lambang suatu vektor umumnya ditulis miring menggunakan huruf besar dan di atasnya perlu ditambahkan tanda panah, misalnya F . Untuk buku cetak, lambang vektor ditulis dengan huruf besar yang dicetak tebal, misalnya F. Untuk besar vektor, apabila kita menggunakan tulisan tangan maka besar suatu vektor ditulis dengan tanda harga mutlak, misalnya |F|. Untuk buku cetak, besar vektor ditulis dengan huruf miring, misalnya F.

2. Menjumlahkan dua atau lebih vektor secara grafis

Penjumlahan vektor secara grafis merupakan penjumlahan vektor yang dilakukan dengan cara menggambarkan vektor-vektor yang hendak dijumlahkan dan vektor resultannya, selanjutnya vektor resultan diketahui dengan mengukur menggunakan penggaris. Terdapat beberapa cara menjumlahkan vektor secara grafis antara lain cara segitiga, cara poligon poligon = banyak sudut dan cara jajaran genjang. Ketiga cara ini dinamakan sesuai bentuk gambarnya a. Menjumlahkan dua vektor dengan cara segitiga Diketahui vektor A dan B. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x menuju arah timur. Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30 o terhadap sumbu x menuju arah timur laut. Jumlahkan A dan B secara grafis menggunakan cara segitiga. a. R = A + B b. R = A – B R=A+B R=A – B R = A + B + C Besar vektor resultan R diukur menggunakan penggaris. Arah vektor resultan diukur menggunakan busur derajat.

b. Menjumlahkan lebih dari dua vektor dengan cara poligon

Diketahui vektor A, B dan C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x menuju arah timur. Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30 o terhadap sumbu x menuju arah timur laut. Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60 o terhadap sumbu x menuju arah timur laut. Jumlahkan A, B dan C secara grafis menggunakancara poligon. a R = A + B + C b R = A - B – C R = A - B – C Besar vektor resultan R diukur menggunakan penggaris. Arah vektor resultan diukur menggunakan busur derajat.

c. Menjumlahkan dua atau lebih vektor dengan cara jajaran genjang

Diketahui vektor A, B dan C. Vektor A = 3 cm berhimpit dengan sumbu x menuju arah timur. Vektor B = 2 cm membentuk sudut 30 o terhadap sumbu x menuju arah timur laut. Vektor C = 1 cm membentuk sudut 60 o terhadap sumbu x menuju arah timur laut. Jumlahkan A, B dan C secara grafis menggunakan cara jajaran genjang.

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N 1 NGAGLIK Jalan Kayunan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

0 2 277

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) SMA Negeri 1 Ngaglik Donoharjo, Ngaglik, Sleman.

0 0 130

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA N 1 NGAGLIK Donoharjo, Ngaglik, Sleman.

0 6 231

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI: SMA NEGERI 1 NGAGLIK (Jl. Kayunan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta).

0 0 299

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 LOKASI SMA NEGERI 1 NGAGLIK Donoharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta.

0 0 89

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Nama Lokasi: SMA N 1 NGAGLIK Alamat: Kayunan Donoharjo,Donoharjo,Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 10 Agustus s.d. 12 September 2015.

0 0 125

LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Nama Lokasi: SMA N 1 NGAGLIK Alamat: Kayunan Donoharjo,Donoharjo,Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 10 Agustus s.d. 12 September 2015.

0 15 215

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 LOKASI SMA N 1 NGAGLIK Kayunan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman.

0 4 288

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 LOKASI SMA N 1 NGAGLIK Kayunan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman Semester Khusus Tahun Akademik 2015/2016 10 Agustus – 12 September 2015.

0 0 111

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNY 2015 LOKASI SMA N 1 NGAGLIK Kayunan, Donoharjo, Ngaglik, Sleman Semester Khusus Tahun Akademik 2015/2016 10 Agustus – 12 September 2015.

0 0 88