Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel

27 berasal dari dalam diri siswa yaitu: 1 adanya hasrat dan keinginan ingin berhasil, 2 adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3 adanya harapan dan cita-cita masa depan. Faktor ekstrinsik faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu: 1 adanya penghargaan dalam belajar, 2 adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, 3 adanya lingkungan belajar yang kondusif.

c. Menyusun Butir Pernyataan

Langkah ketiga dengan menyusun butir-butir pertanyaan yang mengacu pada faktor-faktor yang berpengaruh pada penelitian ini. Sebelum butir-butir pernyataan disusun ke dalam angket, pada tabel berikut ini akan dijabarkan mengenai kisi-kisi yang terdapat pada penelitian tentang motivasi siswa kelas IV dan V dalam mengikuti pembelajaran bolavoli. Sebagaimana telah diterangkan di atas, kisi- kisi ini yang nantinya akan dijadikan oleh peneliti sebagai dasar untuk membuat intrumen penelitian yaitu kuesioner yang berbentuk angket. Penskoran yang dipergunakan adalah berdasarkan pada skala likert. Modifikasi skala likert mempunyai empat alternatif jawaban, yaitu “Selalu SL”, “Sering S”, “Kadang-kadang K”, dan“ Tidak Pernah TP. Pembobotan skor dari setiap jawaban menurut Sugiyono, 2011: 36 adalah sebagai berikut: 28 Tabel 3.1 Pembobotan Skor Jawaban Siswa Alternatif Jawaban Skor Selalu 4 Sering 3 Kadang-kadang 2 Tidak Pernah 1 d. Konsultasi Ahli atau Expert Judgement Setelah butir-butir pernyataan selesai disusun, langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan kepada ahli Expert Judgement yang kompeten khususnya dalam bidang motivasi siswa. Jumlah ahli terdiri dari 1 orang dosen di luar pembimbing yaitu ibu Aprilia Tina Lidyasari, M.pd dosen Bimbingan dan Konseling. Sesudah melakukan serangkaian konsultasi dan diskusi mengenai instrumen penelitian yang digunakan angket penelitian, maka diharapkan instrumen tersebut dinyatakan layak dan siap untuk digunakan dalam mengambil data-data penelitian.

2. Teknik Analisis Instrumen Penelitian

a. Validitas Instrumen

Menurut Sugiyono 2012: 175 suatu instrumen penelitian dikatakan valid jika instrumen mampu mengukur apa yang hendak diukur ketepatan. Validitas instrumen yang akan dilakukan terbatas pada validitas internal, yaitu validitas konstruk. Construct validity Validitas konstruk adalah tipe validitas yang menunjukkan sejauh