30
3. Pengukuran Sesudah Eksperimen
Pada tahap ini, dilakukan postes pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok diberikan soal yang sama. Hal ini bertujuan
untuk mengetahui adanya perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi kedua kelompok dan mengetahui ada atau tidak peningkatan
kemampuan membaca pemahaman teks eksplanasi siswa.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes objektif. Pengumpulan data mencakup 1 penyusunan intrumen, 2 validasi instrumen,
3 uji reliabilitas, dan 4 analisis butir soal.
1. Instrumen
Instrumen yang disusun berjumlah 55 soal pretes dan 55 soal postes. Pemilihan teks eksplanasi dilakukan sebagai langkah awal penyusunan instrumen.
Diperoleh delapan teks eksplanasi yang diambil dari internet. Teks eksplanasi diambil dari situs-situs yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam.
Delapan teks tersebut meliputi teks hujan, petir, abrasi dan penyebabnya, tsunami, angin puting beliung, proses terjadinya embun, pelangi, dan kabut.
Kedelapan teks dipilih karena dekat dengan kehidupan siswa. Selain itu, teks tersebut dipilih karena pertimbangan struktur teks sesuai dengan struktur teks
eksplanasi pada umumnya. Penyusunan instrumen mengacu pada kisi-kisi soal. Kisi-kisi berfungsi
sebagai pedoman dalam penyusunan instrumen. Kisi-kisi soal disusun mencakup
31
informasi-informasi yang terdapat dalam teks, ide pokok sebuah paragraf, kalimat utama sebuah paragraf, struktur teks, unsur kebahasan, makna istilah asing yang
terdapat dalam teks, evaluasi terhadap isi dan penggunaan kata maupun kalimat yang terdapat dalam teks, serta siswa dapat menentukan kalimat tanggapan atau
apresiasi yang tepat sesuai teks yang disajikan. Kisi-kisi soal mengacu pada tingkatan pemahaman Taksonomi Barret, yaitu pemahaman literal, organisasi,
pemahaman inferensial, evaluasi, dan apresiasi. Kisi-kisi soal dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 73 dan instrumen dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 79.
2. Validitas
Penelitian ini menggunakan validasi isi dan validitas konstruk .
Oleh karena itu, untuk memenuhi validitias isi tersebut, instrumen berupa tes disusun
untuk mengukur kemampuan siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi.
Untuk memastikan butir-butir soal yang ditulis memenuhi kriteria yang baik diperlukan telaah butir soal, yaitu uji expert judgment. Expert judgment
dilakukan orang yang ahli atau sesuai bidang mata pelajaran yang bersangkutan, yaitu guru bahasa Indonesia, Ibu Ulfi Musyarofah, S.Pd. Hasil telaah butir soal
dapat dilihat pada lampiran 1 halaman 71. Selain validitas isi, penelitian ini menggunakan validitas konstruk. Validitas konstruk mempertanyakan apakah
butir-butir pertanyaan dalam instrumen itu telah sesuai dengan konsep keilmuan yang bersangkutan Nurgiyantoro, 2012: 339.
32
3. Reliabilitas