Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu 1. Proporsi Penggunaan Anggaran

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu 3.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran Kebijakan pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir selama 2009- 2013 menunjukkan proporsi pengeluaran yang digunakan untuk belanja aparatur cenderung menurun. Pada tahun 2009, proporsi belanja aparatur terhadap total pengeluaran mencapai 43,53 persen, menurun menjadi 38,86 persen pada tahun 2013 Tabel 3.8. Kondisi ini memperlihatkan bahwa APBD Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir sudah memberikan pelayanan yang optimal bagi publik karena sebagian besar APBD Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir digunakan untuk belanja modal serta belanja barang dan jasa. Tabel 3.8. Analisis proporsi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur tahun 2009-2013 Tahun Belanja Aparatur Total Belanja Proporsi Belanja Aparatur Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung Jumlah 2009 342.355.886.224,00 41.768.847.840,00 384.124.734.064,00 882.283.932.432,00 43,53 2010 410.720.286.008,12 37.935.795.150,00 448.656.081.159,00 950.228.515.791,12 47,21 2011 455,015.899.166,65 72.138.134.580,00 527.154.033.746,7 1.283.143.514.128,65 41,08 2012 508.158.419.722,91 26.735.442.715,00 534.893.862.437,91 1.363.089.975.968,91 39,24 2013 568.942.735.670,00 26.479.290.750,00 595.422.026.420,00 1.552.055.946.583,00 38,86

3.2.2. Analisis Pembiayaan

Selama kurun waktu 2009-2013, APBD Kabupaten Ogan Komering Ilir mengalami 5 kali surplus anggaran. Pada tahun 2009 surplus anggaran mencapai Rp 27.014.167.174. Pada tahun 2013, APBD Kabupaten Ogan Komering Ilir mengalami surplus anggaran yang MEMBANGUN OKI DARI DESA 87 mancapai angka Rp 3.909.118.364. Peningkatan surplus anggaran disebabkan oleh meningkatnya pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan belanja daerah. Surplus anggaran juga merupakan indikasi adanya efisiensi APBD. Tabel 3.9. Pengeluaran Pembiayaan tahun 2009 - 2013 No Uraian 2009 2010 2011 2012 2013 1 Pendapatan 815.602.213.766 904.476.362.410 1.196.814.765.391 1.273.892.538.930 1.410.409.005.305 2 Belanja 805.824.858.731 878.612.514.372 1.196.988.070.626 1.303.909.255.503 1.424.069.639.939 3 Pembiayaan 17.236.812.139 23.332.625.174 50.383.978.849 40.816.083.720 17.569.752.998 4 Suplus defisit riil 27.014.167.174 49.196.473.212 50.210.673.614 10.799.367.148 3.909.118.364 3.3. Kerangka Pendanaan 3.3.1. Analisis Pengeluaran Periodik Prioritas Utama