Latar Belakang RPJMD KAB. OKI TAHUN 2014 2019

“MEMBANGUN OKI DARI DESA” 1

1.1. Latar Belakang

Pembangunan sesungguhnya bermakna suatu proses pembaharuan dan perubahan serta pertumbuhan yang bergantung pada kinerja pemerintah yang didukung oleh seluruh komponen masyarakat. Pembangunan berkelanjutan berangkat dari suatu permasalahan dan hasil-hasil yang telah dicapai sebelumnya berorientasi pada Visi, Misi dan Strategi kedepan, berbagai upaya Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui berbagai program pembangunan untuk mewujudkan kondisi daerah yang lebih maju telah memberikan hasil yang positif dalam berbagai kehidupan masyarakat, namun demikian masih terdapat berbagai masalah penting yang harus segera diatasi terutama masalah kesenjangan ketimpangan pembangunan dan di satu sisi pertumbuhan ekonomi setiap tahun mengalami peningkatan, tetapi di sisi lain jumlah penduduk miskin dan pengangguran masih cukup besar. Dalam upaya mengatasi masalah tersebut tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir tetapi harus melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pelaku pembangunan. Untuk meningkatkan sinergitas seluruh potensi pembangunan diperlukan perencanaan pembangunan sebagai pedoman bagi seluruh pihak- pihak terkait dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dalam kurun waktu lima tahun ke depan, perencanaan tersebut diwujudkan dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD tahun 2014-2019. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan, komitmen Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir lima tahun kedepan adalah “ Mewujudkan pembangunan dari Desa”, melanjutkan dan meningkatkan pembangunan manusia yang telah dilaksanakan sebelumnya agar lebih mandiri, sejahtera, beriman dan berakhlak, sehingga manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dapat berperan baik sebagai subyek maupun obyek pembangunan, melalui program dan kegiatan yang lebih fokus, rasional, terukur, dinamis dan strategis dengan mempertimbangkan keterbatasan aset dan sumberdaya. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD merupakan pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan BAB 1 PENDAHULUAN “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 2 Daerah, yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD serta memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN dan Rencana Jangka Panjang Daerah RPJPD Provinsi Sumatera Selatan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2014-2019 merupakan produk perencanaan jangka menengah tahap ketiga dari pelaksanaan RPJPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2005-2025 yang diarahkan untuk terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia, mengurangi angka kemiskinan, mengurangi tingkat pengangguran, memperkuat kapasitas penyelenggara pemerintahan daerah, menjaga keseimbangan pembangunan antar wilayah, meningkatkan kapasitas pelayanan infrastruktur, dan mewujudkan lingkungan hidup yang asri dan lestari sesuai RTRW Kabupaten Ogan Komering Ilir. Di bidang ekonomi, pembangunan diarahkan untuk menjadikan industri pengolahan, perdagangan, pengangkutan dan komunikasi berperan signifikan dalam pembentukan PDRB Kabupaten Ogan Komering Ilir, dengan sektor pertanian tetap menjadi penopang struktur ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ilir. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan Untuk Masa Lima Tahun, sesuai dengan periode Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2014-2019 yang telah dilantik oleh Gubernur Sumatera Selatan pada tanggal 15 Januari 2014. Merupakan Penjabaran Dari Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Tahun 2014-2019, Memuat Gambaran Umum Kondisi Daerah, Gambaran Pengelolaan Keuangan, Isu-Isu Strategis, Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan, Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, Indikasi Rencana Program Prioritas dan Pendanaan, Indikator Kinerja Daerah serta pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang disusun dengan menggunakan pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu: 1. Politik, pendekatan ini memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan para calon kepala daerah, oleh karena itu rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah saat kampanye ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah; 2. Teknokratik, pendekatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir secara ilmiah oleh lembaga yang secara fungsional terbentuk untuk itu; 3. Partisipatif, pendekatan ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentinganStakeholders terhadap pembangunan, pelibatan ini adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki; “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 3 4. Atas-bawah top-down dan bawah-atas bottom-up, pendekatan ini dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas tersebut diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional, Provinsi, KabupatenKota, Kecamatan dan DesaKelurahan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dokumen RPJM Daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lama enam bulan setelah kepala daerah dilantik, melalui 6 enam tahapan sebagaimana diatur dalam Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, yaitu meliputi 1 Persiapan Penyusunan RPJM Daerah, 2 Penyusunan Rancangan Awal RPJM Daerah, 3 Penyusunan Rancangan RPJM Daerah, 4 Pelaksanaan Musrenbang RPJM Daerah, 5 Perumusan Rancangan Akhir RPJM Daerah, dan 6 Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah. Keberadaan RPJM Daerah ini akan menjadi acuan kerja bagi Kepala Daerah terpilih dalam melaksanakan tugas-tugasnya selama 5 lima tahun mendatang. RPJM Daerah akan dijabarkan setiap tahunnya ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD dan menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. “MEMBANGUN OKI DARI DESA” 4 Gambar 1.1. Bagan Alir Tahapan Penyusunan RPJMD KabupatenKota

1.2. Landasan Hukum