Dampak Stres Kerja STRES KERJA 1.

dengan rekan kerjanya. Hal ini juga bisa terjadi karena rasa muak yang dimiliki karyawan terhadap lingkungan kerjanya. - Menyebabkan kecelakaan, ini disebabkan karena kurangnya konsentrasi serta spontanitas karyawan pada saat bekerja. - Hiperaktif, mencari-cari kegiatan dan melakukan hal yang tidak bermanfaat - Meningkatnya konsumsi obat-obatan, misalnya obat tidur atau obat penenang. - Suka menggerutu dan mengeluh tentang banyak hal, khususnya hal yang berkaitan dengan pekerjaan, tugas maupun hubungannya dengan teman kerja Burke dalam Rollinson, 2005. - Meninggalkan pekerjaan baik itu melakukan penundaan atau memang tidak ingin menyelesaikan pekerjaan tersebut. - Menyebabkan konflik bagi karyawan yang lain Venniga Spradley, 1981

3. Dampak Stres Kerja

Stres kerja memberikan banyak dampak yang terlihat secara fisik maupun prilaku seseorang. Berikut beberapa dampak yang dapat terlihat pada seseorang yang mengalami stres kerja : - Emosi yang naik dan turun dan sulit dikontrol. Emosi di lingkungan kerja juga dipengaruhi oleh kemampuan karyawan dalam Universitas Sumatera Utara mempersepsikan masalah dan tipe kepribadian yang dimiliki Papalia, 2007. - Memaksimalkan potensi burnout. Burnout adalah fenomena yang terjadi pada seorang karyawan yang merasa memiliki perasaan, motif dan pengalaman yang sangat buruk dengan pekerjaan mereka. Karyawan yang mengalami burnout merasa tidak lagi dapat mentoleransi batas kemampuan mereka untuk menghadapi masalah sehingga merasakan kelelahan yang luar biasa baik secara fisik maupun psikologis. Karyawan akan menunjukkan cirri-ciri seperti hilangnya kepercayaan pada perusahaan, kehilangan minat hingga tidak lagi ingin bekerja Miner, 1992 - Konsentrasi yang mudah terganggu dalam melakukan tugas yang telah diperintahkan, atau sering salah memberi instruksi dan melakukan kesalahan dalam pekerjaan Rice, 1999. - Selera makan yang berubah, bisa kehilangan nafsu makan maupun terlalu banyak makan yang dapat mengakibatkan obesitas Flach dalam Rollinson, 2005. - Lebih hiperaktif dari biasanya. Terkadang diikuti dengan agresifitas yang meningkat, baik itu secara verbal misalnya membentak, sarkasme ataupun memaki, ataupun secara nonverbal misalnya memukul tangan ke atas meja ataupun menendang kursi Venniga Spradley, 1981 Universitas Sumatera Utara - Karyawan akan lebih sering jatuh sakit. Stres kerja yang bersifat distress sangat berhubungan erat dengan lemahnya kekuatan fisik dan mental. Hal ini terjadi karena sistem saraf manusia terutama otak, berhubungan dengan semua sistem biologis dan psikologis yang berpengaruh kepada fungsi sistem imun Ray, 2004. - Kesulitan untuk tidur bahkan insomnia juga menjadi salah satu dampak dari stres kerja akibat adanya perubahan suasana kerja The Association for Behavioral and Cognitive Therapies, 2010. - Mudah lelah secara fisik maupun psikologis, menurunnya hasrat seksual, menghindar dari kontak sosial dan kesulitan untuk menikmati aktifitas pada seorang individu sebagai dampak dari stres kerja yang dialami karyawan tersebut Rollinson, 2005

4. Faktor Penyebab Stres Kerja