2. Mengajar Praktik
Dalam mengajar praktik diwajibkan guru pendamping bisa menguasai semua materi kompetensi kejuruan karena pada saat praktik materi
kompetensi kejuruan tersebut dilaksanakan bersamaan. Pada saat mengajar praktik ditugaskan untuk mengawasi jalannya praktik, dan sebelum siswa
membongkar dan menggunakan alat diwajibkan siswa mengetahui tata cara dan prosedur penggunaannya.
Dalam mengajar praktik didapatkan tugas untuk mengajar praktik kelas XI TKR 1,dan XI TKR 4. Pada proses mengajar praktik dilakukan secara
kelompok dan bergilir sesuai dengan waktu pekerjaan praktik yang dilakukan dan telah diatur oleh guru pembimbing sehingga siswa sudah
diarahkan dalam pekerjaan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan praktik.
Dalam praktik yang dilakukan pada kelas kelas XI TKR 1,dan XI TKR 4 sebagai kelas yang wajib untuk diajar dengan mata pelajaran PCSPT,
terdapat beberapa job praktik yang dilakukan, antara lain:
a. Perawatan dan Perbaikan transmisi syncromesh b. Perawatan dan perbaikan kopling plat tunggal
c. Perawatan dan perbaikan sistem kemudi rack and pinion d. Perawatan dan perbaikan sistem kemudi recirculating ball
e. Perawatan dan perbaikan suspensi wishbone f. Perawatan dan perbaikan suspensi macpherson
g. Perawatan dan perbaikan rem tromol h. Perawatan dan perbaikan rem cakram
i. Front Wheel Alignment FWA-Toe j. Front Wheel Alignment FWA-Camber, Caster dan Kingpin
Dalam mengajar praktik juga ada 3 kegiatan yaitu kegiatan awal yang meliputi pembukaan, persiapan alat dan bahan praktik, pembagian
kelompok, pengarahan tentang hal-hal yang akan dipraktikan serta pembagian job. Kegiatan inti yaitu siswa melakukan kegiatan praktik dan
kegiatan akhir yang meliputi penyelesaian praktik dengan membersihkan dan mengembalikan alat dan bahan praktik dengan kondisi seperti semula,
kemudian membahas permasalahan-permasalahan praktik, dan diakhiri dengan berdoa dan salam.
Dalam pelaksanaan praktik terdapat beberapa kendala yang sering terjadi, yaitu:
a. Terdapatnya beberapa mesin dan peralatan praktik yang rusak dan sering mengalami gangguan.
b. Siswa yang tidak mau belajar terlebih dahulu sebelum melakukan praktik, sehingga banyak siswa yang kebingungan ketika melaksanakan
praktik
c. Terdapatnya beberapa kesalahan fatal yang dilakukan oleh siswa sehingga membuat pelaksanaan praktik terhambat. Misalnya kesalahan
dalam pemilihan dan penggunaan kunci yang salah sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada baut atau mur.
Beberapa kendala tersebut sering terjadi dalam praktik, tetapi dengan bantuan dari guru pembimbing, semua masalah tersebut dapat diatasi dengan
baik sehingga beberapa permasalahan yang tidak dapat dikuasai mahasiswa, terlebih dahulu diajarkan oleh guru pembimbing kepada mahasiswa PPL
agar dapat mengajar praktik lebih matang lagi.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan PPL dan Refleksi 1. Manfaat PPL bagi Mahasiswa