36
dimiliki oleh kelompok tersebut. Konformitas juga biasa terjadi pada remaja putri dibandingkan remaja putra karena remaja putri dianggap
sebagai pribadi yang lebih mempertahankan hubungan.
D. HARGA DIRI
1. Definisi Harga Diri
Harga diri merupakan penilaian yang dilakukan oleh seseorang yang berkaitan dengan dirinya. Penilaian tersebut menunjukkan sikap
penerimaan atau penolakan pada dirinya sendiri, percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan, menganggap dirinya penting, berhasil, dan berharga
Coopersmith, 1967. Sikap yang dimiliki individu dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari seperti dengan diri sendiri, teman sebaya, orang tua,
sekolah, dan kegiatan berelasi sosial lainnya seperti kegiatan akademis, olahraga, serta berhubungan interpersonal Coopersmith, 1967; Deaux,
Dane, Wrightsman, 1992 dalam Pelupessy, 2009; Baron Byrne, 2005.
Harga diri juga didefinisikan sebagai evaluasi diri secara keseluruhan dan juga sebagai penghargaan terhadap diri atau kesan
terhadap dirinya sendiri. Perilaku sosial seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan mengenai dirinya. Pengetahuan tersebut juga berdasarkan
penilaian atau evaluasi terhadap dirinya, baik secara positif maupun negatif Myers, 2012.
Berdasarkan paparan definisi mengenai harga diri, maka dapat disimpulkan bahwa harga diri merupakan suatu sikap penerimaan individu
37
terhadap kemampuan, keberhargaan, dan keberhasilan dirinya sendiri baik secara positif maupun secara negatif.
2. Aspek-aspek yang Ada dalam Harga Diri
Berdasarkan definisi yang telah disampaikan oleh Coopersmith 1967, secara implisit dapat disimpulkan bahwa harga diri merupakan
sikap seseorang terhadap dirinya sendiri melalui penilaian. Oleh karena itu, peneliti mengidentifikasi aspek harga diri dengan mengidentifikasi
aspek dari sikap dan aspek-aspek dari objek sikapnya yaitu diri sendiri. Sikap merupakan suatu konstrak yang dapat dilihat dari berbagai
sudut pandang yang terdiri dari kognisi, afeksi, dan konasi. Aspek kognisi dilihat sebagai suatu respon berupa persepsi dan pernyataan mengenai apa
yang diyakini. Aspek afeksi merupakan respon secara otomatis dan menyatakan tentang perasaan. Sedangkan aspek konatif dilihat sebagai
suatu respon berupa tindakan atau perilaku Azwar, 1988. Sementara aspek-aspek dari diri sendiri yang menjadi objek sikap
terdiri dari kemampuan capable, keberhasilan successful, penting significant dan berharga worthy Coopersmith, 1967.
a. Kemampuan Capable
Individu yang memiliki harga diri tinggi merasa dapat menerima kritik dengan baik, mengekspresikan diri dengan baik,
merasa yakin untuk mewujudkan tujuan dan keinginannya. Selain itu, individu juga tidak mudah terpengaruh dengan perkataan orang lain
mengenai penilaian tentang dirinya baik secara positif maupun negatif
38
Coopersmith, 1967. Sedangkan, individu yang memiliki harga diri rendah kurang mengekspresikan diri dan tidak mampu bertanggung
jawab atas hasil negatif yang dilakukannya dan tidak memiliki keyakinan untuk melakukan sesuatu. Individu juga lebih memilih
mengeluh dibandingkan berusaha mengatur apa yang harus dilakukan Baron, Byrne Branscombe, 2006.
b. Keberhasilan Successful
Individu yang memiliki harga diri cenderung berhasil dengan cara mandiri, dapat menunjukkan keberhasilannya, aktif, berhasil
dalam bidang akademis maupun berhubungan secara sosial, dan dapat menyelesaikan permasalahan di lingkungannya. Selain itu, individu
mampu melakukan sesuatu sesuai dengan aturan masyarakat sehingga dapat dijadikan panutan oleh masyarakat lainnya Coopersmith, 1967;
Santrock, 2007; 2012. Sedangkan individu yang memiliki harga diri yang rendah cenderung terfokus pada kelemahan mereka Dodgson
Wood dalam Baron Byrne, 2004, mudah tergantung pada lingkungan dan memiliki ketakutan dalam membangun hubungan
sosial Coopersmith, 1967. Selain itu individu cenderung lebih inferior atau merasa bersalah sehingga terlihat seperti orang putus asa
dan depresi Coopersmith, 1967; Santrock, 2007; 2012. c.
Penting Significant dan berharga Worthy Pada aspek ini, individu yang memiliki harga diri yang tinggi
cenderung memiliki arti bagi orang lain dan cenderung menunjukkan
39
diri. Individu mendapatkan rasa peduli, perhatian, dan mengungkapkan kasih sayang dari orang lain. Selain itu, individu melakukan sesuatu
sesuai dengan aturan masyarakat sehingga individu diterima oleh lingkungannya Coopersmith, 1967; Santrock, 2007; 2012. Sedangkan
bagi individu yang memiliki harga diri yang rendah tidak memiliki arti secara tertentu bagi orang lain. Individu tersebut dinilai tidak berharga,
dan tidak memiliki keberartian bagi orang lain. Individu yang rendah harga dirinya biasanya akan merasa ditolak dan merasa terasingkan
dari lingkungan sosial Coopersmith, 1967. Biasanya juga individu kurang dijadikan sebagai panutan bagi lingkungan Brown dalam
Passer Smith, 2007 Menurut paparan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat empat
aspek di dalam harga diri seseorang, yaitu kemampuan, keberhasilan, penting, dan berharga.
Tabel 1 Tabel Spesifikasi Skala Harga Diri
Kemampuan Keberhasilan
Penting dan
Berharga Kognitif
Afektif Konatif
3. Harga Diri pada Remaja Putri