116
c. Cara Menentukan PPh terutang
PT. Ceres Meiji Indotama maupun peneliti tidak melakukan penghitungan PPh terutang dikarenakan PKP NIHIL. Penghitungan
PKP Nihil dikarenakan laba digunakan untuk menutup kerugian untuk tahun sebelumnya. Akan tetapi, PT. Ceres Meiji Indotama memiliki
kredit pajak pasal 22 berupa pembelian impor dan pasal 23 berupa jasa maklon sehingga perusahaan menjadi lebih bayar.
Oleh karena itu, penghitungan PPh yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama belum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Perbedaan tersebut dikarenakan adanya perbedaan elemen yang diakui sebagai Penghasilan Bruto yang termasuk
Objek Pajak dan biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan yang diakui PT. Ceres Meiji Indotama
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
C. Pembahasan
1. Cara Menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak
Cara menentukan Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama tidak sama dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Hal ini dikarenakan elemen Penghasilan Bruto yang diakui PT. Ceres Meiji
Indotama dengan ketentuan peraturan perundangan-undangan perpajakan yang berlaku berbeda. Perbedaan ini dikarenakan PT. Ceres
117
Meiji Indotama mengakui biaya lain-lain sebagai elemen dari Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak.
Menurut UU RI No. 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat 1, Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak adalah penjualan bersih, laba rugi
selisih kurs valuta asing, laba rugi penghapusan aset. UU RI No. 36 tahun 2008 Pasal 4 ayat 1 tidak mengakui Pendapatan Bunga sebagai
Objek Pajak melainkan sebagai penghasilan yang dikenai pajak bersifat final dan tidak mengakui biaya lain-lain sebagai objek pajak yang dapat
menambah penghasilan. Berdasarkan analisis peneliti, diketahui bahwa ada perbedaan elemen yang diakui sebagai Penghasilan Bruto yang
termasuk Objek Pajak yang dilakukan PT. Ceres Meiji Indotama dengan peneliti berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan yang berlaku. Perbedaan tersebut dikarenakan diakuinya biaya lain-lain oleh PT. Ceres Meiji Indotama sebagai elemen dari
Penghasilan Bruto yang termasuk Objek Pajak. Menurut UU 36 tahun 2008 Pasal 6 ayat 1 biaya lain-lain merupakan biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan sehingga perlu dilakukan penyesuaian negatif atas biaya lain-lain tersebut. Oleh karena
adanya perbedaan tersebut, maka ada selisih penghitungan penghasilan yang termasuk objek pajak sebesar Rp
241.598.693,00
antara PT. Ceres Meiji Indotama dengan peneliti. Sehingga cara menentukan Penghasilan
Bruto yang termasuk Objek Pajak tidak sama dengan ketentuan dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Akan tetapi,
118
PT. Ceres Meiji Indotama telah benar dalam mengakui pendapatan bunga sebagai pajak bersifat final sesuai dengan pasal 4 ayat 2.
2. Cara Menentukan Penghasilan Kena Pajak PKP