36
h Siswa mengisi lembar kerja dalam kelompok kemudian dikumpulkan.
i Siswa mengerjakan soal-soal tes yang sudah disiapkan oleh guru secara individual.
2 Pelaksanaan tindakan Kegiatan pembelajaran dilakukan sesuai dengan rencana tindakan.
3 Observasi a Mengamati kegiatan pembelajaran kemudian mencatat hal-hal
penting yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran pada lembar observasi.
b Memeriksa LKS. 4 Refleksi
a Mengidentifikasi kendala yang dihadapi, kekurangan dan temuan-temuan lain selama kegiatan pembelajaran.
b Membicarakan dengan teman sejawat atau guru kelas tentang kendala yang dihadapi, kekurangan serta temuan-temuan lain
selama kegiatan pembelajaran.
c
Membandingkan hasil yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan maka siklus II dihentikan.
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk memperoleh data yaitu berupa data kondisi awal, hasil prestasi belajar siswa kelas V
37
semester 2 SDN Congkrang 1 tahun ajaran 20112012. Data kondisi awal prestasi belajar siswa kelas V, terlampir dalam lampiran.
Menurut Nana Syaodih 2008:222 teknik pengukuran bersifat mengukur karena menggunakan instrumen standar yaitu atau
distandarisasikan dan menghasilkan data hasil pengukuran yang berbentuk angka-angka. Instrumen yang bersifat mengukur secara umum dapat
dibedakan dalam dua macam yaitu kuantitatif dan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengukuran dengan tes.
Tes yang digunakan dalam pendidikan biasa dibedakan antara tes hasil belajar yang dicapai siswa selama kurun waktu tertentu, misalnya tes akhir
pertemuan, tes mingguan, tes akhir pokok bahasan, tes tengah semester, tes semester, tes jenjang pendidikan dan tes-tes lainnya. Tes hasil belajar yang
dilakukan peneliti adalah tes akhir pertemuan. Tabel pengumpulan data
Peubah Indikator
Data Pengumpulan
Instrumen
Prestasi belajar
siswa a. nilai rata-
rata kelas Skor nilai
tes a. ulangan pada
tiap akhir siklus
Soal tes
b.
persentase jumlah
siswa yang mencapai
KKM Jumlah
siswa yang
tuntas b. menghitung
banyak siswa yang
mencapai KKM
Dalam kegiatan pengukuran ini peneliti menguunakan tes tertulis untuk mengukur prestasi siswa kelas V semester 2 SDN Congkrang 1 Muntilan
tahun ajaran 20102011. Jumlah soal tes tertulis tersebut adalah 20 soal terdiri dari soal pilihan ganda.
38
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlampir 2. Penyusunan LKS terlampir
3. Penyusunan soal-soal LKS
E. Analisa Data
1. Kriteria keberhasilan Kondisi awal prestasi belajar siswa dan kondisi akhir yang diharapkan
adalah sebagai berikut :
Kriteria Keberhasilan
Peubah Indikator
Kondisi Awal Kondisi Akhir
Prestasi Belajar
Rata-rata nilai siswa dalam mengerjakan soal-soal
ulangan tentang peristiwa alam dan dampaknya
58,67 75
Presentase jumlah siswa yang mencapai KKM
26,47 75
2. Langkah-langkah analisis a. Penyekoran
Benar : 1 Salah : 0
b. Menghitung jumlah skor setiap siswa
c. Menghitung skor rata-rata kelas, dengan rumus :
siswa jumlah
siswa seluruh
skor jumlah
= SR
39
d. Menghitung persentase ketuntasan siswa. Jumlah siswa yang tuntas x 100
Jumlah siswa
e. Membandingkan tingkat prestasi pada akhir setiap siklus dengan kondisi awal, untuk menyimpulkan apakah terjadi peningkatan prestasi
atau tidak.
40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kegiatan Penelitian
Dari hasil refleksi siklus I, diketahui bahwa dalam melaksanakan Perbaikan Pembelajaran guru sudah menerapkan metode demonstrasi-
eksperimen dengan baik. Tetapi dalam menerapkan metode demonstrasi- eksperimen guru kurang memberikan motivasi kepada siswa. Peran guru
masih terlihat dominan, siswa belum aktif dalam proses pembelajaran. Tugas yang diberikan guru kepada siswa untuk menunjukkan peristiwa alam yang
terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup dan lingkungannya. Dari langkah perbaikan siklus I diperoleh temuan pada siswa. Yaitu
prestasi siswa dalam proses pembelajran bertambah. Hasil yang dicapai oleh siswa lebih meningkat dan sudah banyak siswa yang berani mengutarakan
pendapatnya. Dengan adanya variasi seperti tugas untuk menunjukkan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya bagi makhluk hidup
dan lingkungannya. Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran pada siklus I dengan menerapkan metode demonstrasi-
eksperimen dan media nyata cukup berhasil. Selanjutnya dari refleksi pada siklus I, peneliti melaksanakan
perbaikan pembelajaran siklus II yang memfokuskan pada penggunaan metode demonstrasi-eksperimen, dengan media nyata. Peran guru tidak
40