3. Akurat, Informasi harus bebas dari kesalahan yang sifatnya material
4. Lengkap, tidak boleh ada bagian informasi yang esensial bagi pengambilan keputusan atau pelaksanaan tugas yang hilang
5. Rangkuman, informasi harus diagregasi agar sesuai dengan kebutuhan pemakai
2.2.3.6.Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Bodnar dan Hopwood 2006:437 Pengembangan sistem adalah proses memodifikasi atau menganti bagian-bagian atau keseluruhan
sistem informasi. Proses ini memerlukan komitmen waktu, dan sumber daya, dan merupakan aktivitas yang sedang berlangsung pada perusahaan.
Pengembangan sistem informasi dilihat dari pendekatannya pada dasarnya dapat dibagi menjadi, yaitu sebagai berikut:
a. Pengembangan
sistem informasi dengan pendekatan tradisional
SDLC -
System Development Life Cycle b. Pengembangan sistem informasi dengan pendekatan alternatif:
prototyping, end-user development, dan outsourcing. Pengembangan sistem informasi dengan cara tradisional
didasarkan pada anggapan bahwa rancangan dan pemprogaman sistem yang modern memerlukan biaya mahal dan waktu yang lama untuk
adaptasi bagi penggunananya.
2.2.4. Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Kinerja SIA
Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi baik dan buruknya kinerja suatu Sistem Informasi Akuntansi. Menurut penelitian terdahulu
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yaitu penelitian Jen 2002 dalam Luciana 2006 faktor-faktor tersebut diantaranya adalah: dukungan manajemen puncak, keterlibatan pemakai
dalam proses pengembangan sistem, dan kemampuan teknik personal sistem informasi.
2.2.4.1.Dukungan Manajemen Puncak
Jen 2002 dalam Luciana 2006 berpendapat bahwa semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan
kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian SIA
dengan kinerja SIA.
2.2.4.2.Partisipasi Pemakai
Jen 2002 dalam Luciana 2006 berpendapat bahwa keterlibatan pemakai yang semakin sering akan meningkatkan kinerja SIA dikarenakan
adanya hubungan yang positif antara keterlibatan pemakai dalam proses
pengembangan sistem informasi dalam kinerja SIA. 2.2.4.3.Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi
Jen 2002 dalam Luciana 2006 berpendapat bahwa semakin tinggi kemampuan teknik personal SIA akan meningkatkan
kinerja SIA dikarenakan adanya hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal SIA dengan kinerja SIA.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.5. Kerangka Pikir
2.2.5.1.Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Teori yang
mendukung pengaruh Dukungan Manajemen Puncak
dengan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi adalah Teori Kelompok. Teori kelompok dalam kepemimpinan ini dasar perkembangannya berakal pada
psikologi sosial. Teori yang dikembangkan Miftah Thoha dalam Yullian 2011 menyatakan supaya kelompok bisa mencapai tujuannya, maka
harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan pengikutnya. Teori ini juga menunjukkan bahwa para pemimpin yang
memperhitungkan dan membantu pengikutnya mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap, kepuasan dan pelaksanaan kerja. Bentuk bantuan
yang diberikan oleh pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada bawahan.
Menurut Lestari 2010, Dukungan Manajemen Puncak yang memadai dalam proses pengembangan sistem informasi, dan
pengoperasian sistem informasi dalam perusahaan akan meningkatkan keinginan pemakai untuk menggunakan sistem informasi yang ada dan
merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut. Dengan
teori diatas,
maka Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh untuk mensosialisasikan pengembangan sistem informasi,
yang memungkinkan pemakai informasi berpartisipasi dalam setiap pengembangan sistem untuk memberikan kepuasan bagi para pemakai.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.5.2.Pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Teori yang mendukung pengaruh Partisipasi Pemakai terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi adalah Teori Y dari Mc Gregor.
Teori ini dipelopori oleh Mc Gregor 1957 ini diantaranya bahwa orang- orang akan mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri untuk mencapai
tujuan apabila mereka merasa terikat dengan tujuan itu. Dalam kondisi yang sesuai, mereka belajar menerima dan mencari tanggung jawab
http:www.forumbebas.comarchiveindex.phpthread-66519.html Pemakai atau pengguna merupakan bagian yang tidak dapat
dilepaskan dari keberhasilan penerapan suatu sistem atau teknologi. Menyadari
bahwa operasionalisasi
teknologi komputer menyangkut aspek manusia dan dampak perubahan yang disebabkannya adalah
penting, untuk memperhatikan keberadaan manusia dalam pemanfaatan suatu teknologi. Banyak penelitian membuktikan bahwa faktor individu
dan faktor organisasional sangat berpengaruh terhadap kesuksesan pengadopsian teknologi informasi komputer Ives, et.al., 1983; Thompson,
et.al., 1991; J. Widiatmoko, 2004 dalam Septriani, 2010.
Dengan teori diatas, maka Partisipasi Pemakai informasi merupakan salah satu bentuk keterlibatan individu dalam kegiatan
pengembangan sistem informasi yang berguna untuk mencapai kepuasan bagi para pemakai dan pemakai tersebut akan bersedia untuk
menggunakan sistem informasi yang diterapkan dalam perusahaan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.5.3.Pengaruh Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi
Teori yang mendukung pengaruh Kemampuan Teknik Personal terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi adalah Teori Pencapaian
Prestasi oleh McClelland. Teori ini didasari asumsi bahwa perubahan perilaku muncul karena individu ingin berhasil. Individu yang memiliki
predisposisi yang kuat untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih baik, memiliki kemungkinan yang tinggi untuk membuat perubahan
memperoleh sesuatu. Asumsi lain yang lebih penting adalah jika seseorang menghabiskan waktu berpikirnya untuk melakukan sesuatu yang baik,
maka orang tersebut akan menampakkan dorongan, energi, dan hasrat ingin sukses serta akan meraih tujuan yang lebih besar
http:teorionline.wordpress.com20100125teori-motivasi-herzberg-dan- mcclelland
Menurut Lestari 2010, Pemakai Sistem Informasi yang memiliki kemampuan, dimana kemampuan tersebut diperoleh dari pendidikan dan
pengalamannya akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi dan akan terus menggunakannya dalam membantu
menyelesaikan pekerjaannya.
Dari teori diatas, maka Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi merupakan kemampuan individu yang didapat dari pendidikan
dan pengalamannya, itu semua akan sangat membantunya dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menyelesaikan pekerjaannya, dan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi.
Dari penjelasan yang terdapat pada kerangka pikir dapat digambarkan dalam bagan dibawah ini:
Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir
Uji Regresi Linier Berganda
2.2.6. Hipotesis