Wilayah Penjualan V mampu dijelaskan oleh perubahan Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai, Kemampuan Teknik Personal
sebesar 54.3, sedangkan sisanya 45.7 dijelaskan oleh faktor lain.
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1. Implikasi Penelitian
Berdasarkan analisis regresi berganda diketahui bahwa hasil uji F antara variabel Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai,
Kemampuan Teknik Personal terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi menghasilkan nilai F sebesar 6.325 dengan nilai signifikansi
sebesar 0.005 kurang dari tingkat signifikansi 0.05 α = 5. Hal ini
menunjukkan bahwa model regresi yang dihasilkan cocok untuk menguji pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai,
Kemampuan Teknik Personal terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Wijaya Karya Beton Wilayah Penjualan V.
Berdarkan nilai
koefisien determinasi, tiga variabel bebas yang
dihipotesis mempunyai pengaruh terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi yaitu Dukungan Manajemen Puncak, Partisipasi Pemakai,
Kemampuan Teknik Personal memiliki pengaruh sebesar 54.3 terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi, artinya bahwa perusahaan masih
dipengaruhi faktor
lainnya sebesar 45.7. Koefisien regresi pada Dukungan Manajemen Puncak terhadap
kinerja Sistem Informasi Akuntansi menunjukkan adanya pengaruh yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
negatif sebesar -0.858, tetapi pengaruh negatif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti peningkatan Dukungan Manajemen Puncak tidak dapat
meningkatkan kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Wijaya Karya Beton Wilayah Penjualan V secara nyata tidak ada peningkatan,
melainkan penurunannya besar. Hal ini terjadi karena manajemen puncak tidak aktif terlibat dalam
perencanaan operasi dan masalah yang berhubungan dengan SIA yang dipakai perusahaan
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2010, Dukungan Manajemen Puncak yang
memadai dalam proses pengembangan sistem informasi, dan pengoperasian sistem informasi dalam perusahaan akan meningkatkan
keinginan pemakai untuk menggunakan sistem informasi yang ada dan merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut. Hasil penelitian ini juga
tidak sesuai dengan Teori Kelompok yang dikembangkan Miftah Thoha dalam Yullian 2011 menyatakan supaya kelompok bisa mencapai
tujuannya, maka harus terdapat suatu pertukaran yang positif diantara pemimpin dan pengikutnya.
Koefisien regresi pada Partisipasi Pemakai terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi menunjukkan adanya pengaruh yang positif sebesar
0.086, tetapi pengaruh positif tersebut tidak signifikan. Hal ini berarti peningkatan Partisipasi Pemakai tidak dapat meningkatkan kinerja Sistem
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Informasi Akuntansi pada PT. Wijaya Karya Beton Wilayah Penjualan V secara nyata.
Hal ini terjadi karena para pemakai Sistem Informasi Akuntansi di PT. Wijaya Karya Beton Wilayah Penjualan V kurang dilibatkan dalam
pengembangan Sistem Informasi yang ada, sehingga tidak memiliki pengaruh yang cukup terhadap jenis dan karakteristik Sistem Informasi
Akuntansi yang digunakan oleh perusahaan sesuai dengan keinginan responden, dan tidak memperoleh kepuasan dalam menggunakan Sistem
Informasi. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Ives, et.al., 1983; Thompson, et.al., 1991; J. Widiatmoko, 2004 dalam Septriani, 2010, Pemakai atau pengguna merupakan bagian
yang tidak dapat dilepaskan dari keberhasilan penerapan suatu sistem atau teknologi. Menyadari bahwa operasionalisasi teknologi komputer
menyangkut aspek manusia dan dampak perubahan yang disebabkannya adalah penting, untuk memperhatikan keberadaan manusia dalam
pemanfaatan suatu teknologi. Banyak penelitian membuktikan bahwa faktor individu dan faktor organisasional sangat berpengaruh terhadap
kesuksesan pengadopsian teknologi informasi komputer. Hasil penelitian ini juga tidak sesuai dengan Teori Y dari Mc Gregor 1957 bahwa orang-
orang akan mengarahkan dan mengendalikan diri sendiri untuk mencapai tujuan apabila mereka merasa terikat dengan tujuan itu. Dalam kondisi
yang sesuai, mereka belajar menerima dan mencari tanggung jawab.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Koefisien regresi pada Kemampuan Teknik Personal terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi menunjukkan adanya pengaruh yang
positif sebesar 1.559, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Hal ini berarti peningkatan Kemampuan Teknik Personal dapat meningkatkan
kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada PT. Wijaya Karya Beton Wilayah Penjualan V secara nyata.
Hal ini terjadi karena para pemakai Sistem Informasi Akuntansi di PT. Wijaya Karya Beton Wilayah Penjualan V sudah berpengalaman
dalam menggunakan Sistem Informasi Akuntansi, ini bisa dilihat dari masa kerja pemakai Sistem Informasi Akuntansi minimal atau diatas tiga
tahun. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Lestari 2010, Pemakai Sistem Informasi yang memiliki kemampuan, dimana kemampuan tersebut diperoleh dari pendidikan dan
pengalamannya akan meningkatkan kepuasan dalam menggunakan sistem informasi akuntansi dan akan terus menggunakannya dalam membantu
menyelesaikan pekerjaannya. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan Teori Pencapaian Prestasi oleh oleh McClelland, ini didasari asumsi bahwa
perubahan perilaku muncul karena individu ingin berhasil. Individu yang memiliki predisposisi yang kuat untuk mengerjakan sesuatu dengan lebih
baik, memiliki kemungkinan yang tinggi untuk membuat perubahan memperoleh sesuatu.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.6. Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian Terdahulu