berlangsung selama 5 menit sebagai salah satu bentuk untuk mengukur kemampuan kerja sama siswa.
f. Fase keeam, guru memberikan reward kepada tim yang sudah menang dan tim yang kalah.
C. Kerangka Berpikir
Kajian sejarah, pada materi pembelajaran aspek kognitif memerlukan strategi pembelajaran atau metode, media, dan sistem evaluasi yang berbeda
dengan materi konsep, prinsip, maupun materi jenis prosedur. Oleh karena itu diperlukan pembelajaran yang bermakna. Salah satunya dengan pembelajaran
berbasis permainan. Materi sejarah perjuangan bangsa akan disisipkan secara tidak langsung pada tiap permainan yang dibutuhkan kekompakkan siswa
dalam berkelompok. Siswa yang canggung dalam berkelompok akan dituntut berkontribusi menyukseskan kelompoknya sehingga kemampuan kerja sama
siswa dapat berkembang.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir di atas, hipotesis yang dapat dirumuskan adalah “Ada peningkatan kemampuan kerja sama siswa
melalui model pembelajaran berbasis permainan di kelas V SD Negeri Prapagkidul 02 Brebes”.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Prapagkidul 02 Brebes pada semester II tahun pelajaran 20132014. Berdasarkan observasi awal, kemampuan kerja
sama dan hasil belajar siswa rendah. Maka dilakukan upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS melalui penggunaan model
pembelajaran berbasis permainan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1.
Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Siklus Hari, Tanggal
Waktu Materi Pokok
I Kamis, 20 Januari
2013 3 x 35 menit
Organisasi – organisasi
bentukan Jepang II
Kamis, 27 Januari 2013
3 x 35 menit Perlawanan
Rakyat Terhadap
Jepang
B. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari satu kali pertemuan 3x 35 menit. Proses penelitian ini masing-
masing meliputi empat tahap, yaitu 1 Rencana tindakan; 2 Pelaksanaan; 3 Pengamatan; 4 Analisis dan Refleks
Tahap- tahap penelitian digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1. Spiral Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Suharsimi Arikunto 2008:16 dengan sedikit modifikasi.
Gambar 3.1. Blok Diagram Tahap- tahap Penelitian
Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Siklus 1
Pengamatan
Perencanaan
Siklus 2
Jika berhasil
membuat laporan
Pengamatan n
Pelaksanaan n
Refleksi
1. SIKLUS I a. Tahap persiapan
Untuk melaksanakan penelitian ini, peneliti mengidentifikasi masalah mengenai materi pembelajaran, dan
mempersiapkan instrumen penelitian. 1 Identifikasi Masalah
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengidentifikasi masalah prestasi siswa tentang sejarah dengan
studi pendahuluan. Tahap studi pendahuluan ini dengan pembelajaran IPS pada siswa kelas V semester 2 tahun pelajaran
20112012. Hal ini untuk mengetahui permasalahan pembelajaran IPS khususnya tentang sejarah.
Dari hasil identifikasi, faktor penyebab belum berhasilnya pembelajaran pada materi tersebut karena
kemampuan kerja sama siswa rendah. Maka peneliti mengadakan diskusi dengan teman sejawat berkenaan dengan
kemungkinan dilakukannya peneliti tindakan untuk meningkatkan kemampuan kerja sama siwa pada mapel IPS
materi sejarah perjuangan bangsa. Untuk merencanakan masalah tersebut, peneliti berkolaborasi dengan teman sejawat
merencanakan pembelajaran berbasis permainan. 2 Analisis Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran pada penelitian ini dengan kompetensi dasar mendeskripsikan perjuangan para tokoh dan pejuang pada
masa penjajahan Belanda dan Jepang. Alokasi waktu untuk pembelajaran materi tersebut adalah 12 jam pelajaran, namun
karena terbatasnya waktu penelitian, hanya dapat merencanakan 6 jam atau dua kali tatap muka, materi selanjutnya disampaikan guru
kelas V. 3 Mempersiapkan Silabus
Silabus disusun dengan mengambil satu kompetensi dari empat kompetensi dasar yang ada pada kurikulum kelas V Semester 2 .
4 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sesuai dengan Standar Proses.
5 Menyiapkan instrumen pengambil data, berupa soal tes, angket, lembar observasi pembelajaran, catatan lapangan, dan analisis
kemampuan kerja sama siswa.
b. Rencana Tindakan
1. Siklus I a
Tahap Perencanaan Tindakan Penelitian Siklus I Rencana tindakan siklus I menggunakan pembelajaran
berbasis permainan. Rencana pembelajaran dibuat dengan menentukan indikator dan tujuan pembelajaran, kegiatan
siswa, kegiatan guru, materi pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran, lembar pengamatan, dan catatan lapangan,
indikator peningkatan prestasi belajar IPS materi sejarah perjuangan bangsa.
Proses pembelajaran siklus I terdiri dari 1 pertemuan 3 x 35 menit. Hasil pengamatan pada siklus I
sebagai dasar untuk menentukan tindakan berikutnya. Rencana tindakan siklus I meliputi:
1 Merencanakan pembelajaran dengan pembelajaran berbasis permainan.
2 Menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pokok yang dituangkan dalam silabus
pembelajaran. 3 Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
4 Menyiapkan sumber dan media pembelajaran yang berkaitan dengan kajian sejarah materi fakta, peta pulau
Jawa, alat-alat membuat Mind Mapping. 5 Meyusun instrumen penelitian.
- Silabus. - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
- Lembar kerja siswa 1. - Soal tes siklus 1.
- Lembar observasi pembelajaran. - Lembar catatan lapangan.
- Daftar hasil tes tertulis.
b Tahap pelaksanaan tindakan siklus 1
Pelaksanan tindakan pada siklus 1 yakni satu pertemuan tatap muka 3 x 35 menit. Pelaksanaan seperti pada RPP.
c Tahap Pengamatanan Dalam proses tindakan I pengamatan yang seksama dan
berpusat pada masalah penelitian. Pengamatan dicatat dalam catatan lapangan dan lembar observasi.
d Tahap Refleksi Hasil observasi, catatan lapangan, angket dan hasil tes
dikaji dan direnungkan kembali, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya.
Menurut Hopkins dalam Sukardjono, 2008: 98, refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap
hasil pengamatan atas hasil tindakan yang dilakukan. Jika ada permasalahan dalam proses refleksi maka dilakukan pengkajian
ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang, sehingga
permasalahan dapat diatasi. Hal-hal yang dilakukan dalam tahap ini adalah:
1 Mengidentifikasi kesulitan dan hambatan pembelajaran pada siklus I.
2 Memperbaiki tindakan berdasar kesulitan dan hambatan yang ditemukan dan pengolahan nilai yang diperoleh
tingkat pemahaman siswa siswa.
2. Siklus II
Siklus II sifatnya tentatif, apabila pelaksanaan pembelajaran pada siklus I belum berhasil dalam arti skor siswa
belum memenuhi target pencapaian penelitian. a. Persiapan
Kegiatan persiapan siklus dilaksanakan pada hasil analisis data dan refleksi siklus I yang memerlukan tindak
lanjut tindakan. Tahap persiapan meliputi:
1. Menentukan alternatif pemecahan masalah pembelajaran pada siklus I.
2. Merencanakan pembelajaran sesuai hasil analisis refleksi siklus I.
3. Menentukan analisis Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan materi pokok yang telah ada dalam silabus,
untuk materi selanjutnya jika siklus II perlu dilaksanakan. 4. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II.
5. Menyiapkan lembar kerja siswa siklus II. 6. Menyiapkan soal evaluasi siklus II.
7. Menyiapkan daftar nilai siklus II. 8. Menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yaitu
buku teks pelajaran dan alat untuk membuat Mind Mapping.
9. Menyiapkan instrumen penelitian lainnya, yaitu lembar observasi, catatan lapangan dan blangko analisis
peningkatan hasil belajar. b. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus II
Pada perencanaanya siklus II dilaksanakan pembelajaran satu kali pertemuan 3 x 35 menit, jika tindakan siklus I belum
berhasil. c. Tahap Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan dengan langkah-langkah pembelajaran seperti pada pembelajaran
berbasis permainan yang terlampir pada RPP. d. Tahap Pengamatan
Pengamatan pada siklus ini meliputi: 1. Mengamati kesulitan siswa dalam kerja kelompok.
2. Melakukan pengumpulan data dan penghitung persentase
tingkat keberhasilan pembelajaran. e. Refleksi
a Mengidentifikasi kesulitan, pembelajaran pada siklus II. b Menganalisis hasil belajar siswa dan kemampuan kerja
sama siswa.
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data diperoleh dan dilakukan dengan menggunakan: 1. Observasi
Menurut Arikunto 2007: 127 observasi adalah kegiatan pengamatan pengambilan data untuk memotret seberapa jauh efek
tindakan telah mencapai sasaran. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan kerja sama siswa yang
dilaksanakan bersama guru kelas V secara kolaboratif. 2. Angket
Menurut Sukestyarno 2009: 47 angket adalah bentuk pertanyaan- pertanyaan yang sudah disusun secara urut, untuk dapat dijawab oleh
responden. Pertanyaan biasanya dilengkapi dengan petunjuk yang jelas. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan
kerja sama secara individu. 3. Tes
Sukestyarno 2009: 47 menyatakan tes merupakan data yang diperoleh berupa ukuran kemampuan masing-masing responden. Tes
dalam penelitian ini digunakan mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi belajar. Tes diberikan kepada siswa untuk
mengetahui kemampuan kognitif siswa. Tes ini dikerjakan siswa secara individual setelah mempelajari suatu materi. Tes ini dilaksanakan pada
saat proses pembelajaran dan tes akhir pembelajaran pada setiap siklus. 4. Catatan lapangan
Arikunto 2007: 78 menyatakan catatan lapangan adalah alat yang dipakai untuk mengumpulkan data secara objektif yang tidak dapat
terekam melalui lembar observasi. Catatan lapangan dalam peneltian ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama proses
pembelajaran berlangsung yang bertujuan untuk memperkuat data. Tabel 2
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian untuk Angket dan Obsevasi Variabel
terikat Y Aspek
Indikator Kemampuan
kerja sama siswa
Interaksi siwa
Mendorong temannya untuk berpartisipasi
Berbicara berkomunikasi dengan teman setimmnya
Menghormati perbedaan individu Membuat kesepakatan
Kontribusi Memberikan ide
Berpartisipasi dalam menyukseskan timnya
Mempunyai pengaruh terhadap kelompok atau tim
Tanggung jawab
Mampu mengambil giliran atau berbagi tugas
Berada dalam tugas Berada dalam kelompok
Tujuanhasil Tujuan tercapai dengan baik
Tujuan tercapai dengan tidak baik
Waktu Pencapaian tujuan dibutuhkan waktu
yang lama Pencapaian tujuan dibutuhkan waktu
yang sedikit
D. Analisis Data