72 terhadap variabel dependen terikat dengan tingkat signifikansi 0,05. Adapun hipotesis untuk
Uji t adalah: a. H
: b
i
= 0, artinya secara parsial struktur aset, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap kebijakan hutang.
b. Ha : b
i
≠ 0, artinya secara parsial struktur aset, profitabilitas, ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kebijakan hutang.
Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t
hitung
dengan ketentuan: Jika t
hitung
t
tabel
maka H
a
ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
maka H
a
diterima. Berikut ini tabel yang menunjukkan hasil uji t dan besarnya tabel pada signifikansi dengan
alpha 0,05.
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta Constant
446,930 119,709
3,733 ,001
STRUKTUR ASET
-,153 ,121
-,168 -1,270
,211
PROFITABILITAS
-1,031 ,271
-,491 -3,812
,000
UKURAN PERUSAHAAN
,006 ,013
,064 ,481
,633
UMUR PERUSAHAAN
,067 ,046
,185 1,431
,160
a. Dependent Variable: KEBIJAKAN HUTANG
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Dari hasil uji t pada Tabel 4.8 dapat diketahui:
1. Variabel Struktur Aset bernilai negatif dan mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,211
yang berarti ini lebih besar dari 0,05 0,211 0,05, sedangkan nilai t
hitung
diperoleh sebesar -1,270 dan nilai t
tabel
sebesar 1,68107. Berdasarkan nilai tersebut t
hitung
lebih besar
Universitas Sumatera Utara
73 dari t
tabel
-1,270 -1,68107. Maka dapat disimpulkan bahwa Struktur Aset berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kebijakan Hutang.
2. Variabel Profitabilitas bernilai negatif dan mempunyai nilai signifikansi sebesar 0,000
yang berarti ini lebih besar dari 0,05 0,000 0,05. Sedangkan nilai t
hitung
diperoleh sebesar -3,812 dan nilai t
tabel
sebesar -1,681. Berdasarkan nilai tersebut t
hitung
lebih kecil daripada t
tabel
-3,812 -1,681. Maka dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kebijakan Hutang.
3. Variabel Ukuran Perusahaan bernilai positif dan mempunyai nilai signifikansi sebesar
0,633 yang berarti ini lebih besar dari 0,05 0,633 0,05. Sedangkan nilai t
hitung
diperoleh sebesar 0,481 dan nilai t
tabel
sebesar 1,681. Berdasarkan nilai tersebut t
hitung
lebih kecil daripada t
tabel
0,481 1,681. Maka dapat disimpulkan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kebijakan Hutang.
4. Variabel Umur Perusahaan bernilai positif dan mempunyai nilai signifikansi sebesar
0,160 yang berarti ini lebih besar dari 0,05 0,160 0,05. Sedangkan nilai t
hitung
diperoleh sebesar 1,431 dan nilai t
tabel
sebesar 1,681. Berdasarkan nilai tersebut t
hitung
lebih kecil dari t
tabel
1,4311,681. Maka dapat disimpulkan bahwa Umur Perusahaan berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kebijakan Hutang.
4.2.4.3 Koefisien Determinasi
Uji determinasi pada intinya mengukur proporsi atau presentase sumbangan variabel bebas yaitu Struktur Aset, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Umur Perusahaan terhadap
variasi naik turunnya variabel terikat yaitu Kebijakan Hutang, dimana 0R21. R2 menunjukkan jika nilai R2 semakin dekat dengan 1, maka pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat semakin kuat. Jika nilai R2 semakin dekat pada 0,maka pengaruh variabel
Universitas Sumatera Utara
74 bebas terhadap variabel terikat semakin lemah. Analisis ini menggunakan uji goodness Fit
Test.
Tabel 4.9 Hasil Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.540
a
.292 .226
166,52819 a. Predictors: Constant, UMUR PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS,
STRUKTUR ASET b. Dependent Variable: KEBIJAKAN HUTANG
Sumber: Hasil Penelitian, 2014 Data Diolah Tabel 4.9 Menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R dibawah 0,5 yaitu sebesar
0,540. Hal ini menunjukkan bahwa Kebijakan Hutang dengan Struktur Aset, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan mempunyai hubungan yang kurang erat yaitu
sebesar 54. Nilai Adjusted R Square pada model regresi ini bernilai 0,226 berarti 22,6 faktor
yang berpengaruh terhadap Kebijakan Hutang dapat dijelaskan oleh Struktur Aset, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan Umur Perusahaan. Sedangkan sisanya sebesar 77,4
dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
4.3 Pembahasan