Warehouse and Distribution Unit, System Application and Product In Data Processing SAP Unit. Penjelasan masing-masing bagian SCM sebagai berikut :
a. PPIC Production Planning Inventory Control
Kepala unit PPIC membawahi tiga seksi yaitu Production Planner, Material Planner, dan Demand Planner. Production Planner bekerjasama dengan
bagian produksi bertugas merencanakan jadwal produksi dan menjamin produksi berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Material Planner bertugas
untuk menjamin ketersediaan material produksi. Demand Planner bertugas mengelola penerimaan dan pengeluaran produk jadi ke distributor.
Pengadaan material dilakukan dengan menggunakan surat pesanan yang dibuat rangkap untuk bagian keuangan, bagian pembelian, dan bagian supply
chain. Pengaturan bahan baku dan bahan pengemas dilakukan oleh bagian inventory control melalui SAP System Application and Product in Data
Processing. Pengaturan ini secara kuantitas berdasarkan minimum order quantity, permintaan dan stok yang ada. Selain itu juga berdasarkan waktu
produksi dan lead time dari pemasok bahan baku dan atau bahan pengemas.
b. Warehouse and Distribution
Unit Warehouse and Distribution dipimpin oleh seorang kepala unit bertugas merencanakan, memonitor, mengevaluasi, serta mengkoordinir kegiatan
pemenuhan ketetapan CPOB di gudang dan mengkoordinir penerimaan pesanan dari distributor serta pengirimannya ke distributor dari pihak ketiga. Gudang
memiliki beberapa fasilitas yaitu: pemadam api, pest control, insect-o-cutor, plastic curtain dan air curtain.
Universitas Sumatera Utara
Unit Warehouse and Distribution terdiri dari: 1. Gudang Bahan Baku Raw Material Warehouse
2. Gudang Bahan Kemas dan Produk Solid Packaging and Solid Product Warehouse
3. Gudang OBH dan Produk LiquidOBH and Liquid Produk Warehouse.
c. SAP dan Factory Information System FIS
Sistem SAP System Application Program digunakan untuk mengelola Enterprise Resource Planning ERP di seluruh PT. Combiphar. System
Application Program SAP adalah sistem terintegrasi untuk mengelola seluruh aktivitas perusahaaan termasuk keuangan, produksi, HRD-GA, marketing, supply
chain, logistik, dan lain-lain. Unit ini juga bertugas dalam Total Quality Management yang bertujuan untuk mengatur agar segala hal yang dilakukan di
pabrik dapat senantiasa berjalan dengan baik.
3.2.6 Departemen Produksi
Departemen produksi dipimpin oleh manajer produksi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan program yang menyangkut produksi suatu obat.
Manajer produksi membawahi 2 asisten manajer yaitu asisten manajer solid dan asisten manajer liquid. Asisten manajer solid membawahi 7 seksi yaitu seksi
dispensing and solid mixing; tablet and coating; semisolid; capsul and solid filling; primary packagin; repack-packing service; dan secondary packaging.
Asisten manajer liquid juga membawahi 7 seksi yaitu seksi OBH dispensing-process-washing-filling; seksi OBH packaging I; seksi OBH
packaging II; seksi OBH packaging III; seksi liquid packaging service; dan seksi liquid ethical process-filling.
Universitas Sumatera Utara
Tugas pokok bagian produksi divisi pabrik PT. Combiphar antara lain adalah: 1.
Melaksanakan kegiatan pengolahan dan pengemasan produk, mulai dari penimbangan bahan baku hingga menjadi obat jadi, sesuai dengan jadwal
produksi yang telah ditetapkan. 2.
Menyusun rencana produksi mingguan bersama dengan bagian supply chain. 3.
Melaksanakan pembuatan produk baru skala produksi bersama dengan bagian product development.
4. Melaksanakan upaya-upaya peningkatan efisiensi proses produksi.
5. Menjamin penerapan CPOB di lingkungan bagian produksi.
3.2.7 Departemen QAO Quality Assurance Operation
Departemen QAO membawahi unit QC Quality Control dan unit QAS Quality Assurance Service, masing-masing dikepalai oleh manajer. Terdapat
juga unit GMP Compliance yang berkoordinasi dengan QAO Manajer
a. Bagian Quality Control QC
Quality Control dipimpin oleh manajer QC yang bertanggung jawab terhadap:
1. Bahan awal untuk produksi obat harus memenuhi spesifikasi yang
ditetapkan untuk identitas, kekuatan, kemurnian, dan keamanannya. 2.
Tahapan produksi telah dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan. 3.
Semua pengawasan selama proses dan pemeriksaan laboratorium terhadap suatu batch obat.
4. Suatu batch obat memenuhi persyaratan mutunya selama peredaran yang
ditetapkan. Bagian Quality Control dibagi menjadi 2 seksi yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Seksi pemeriksaan bahan awal dan mikrobiologi.
2. Seksi pemeriksaan obat jadi dan IPC.
b. Quality Assurance Service QAS