Indeks Harga Saham Sektor Industri Barang Konsumsi

53 d. Indeks Harga Saham Gabungan merupakan indeks harga saham yang menunjukkan pergerakan harga saham secara umum yang tercatat di bursa efek. Tanggal 10 Agustus 1982 ditetapkan sebagai hari dasar dengan nilai dasar 100. e. Indeks Harga Saham Syariah Jakarta Islamic Index merupakan indeks terakhir yang dikembangkan oleh Bursa Efek Jakarta BEJ bekerja sama dengan PT Danareksa Invesment Management. Indeks ini merupakan indeks yang mengakomodasi syariat investasi dalam Islam atau indeks berdasarkan syariah Islam. Dengan kata lain, dalam indeks ini dimasukkan saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam syariat Islam.

4.2. Indeks Harga Saham Sektor Industri Barang Konsumsi

Sektor industri barang konsumsi merupakan salah satu dari sektor-sektor sekunder industri pengolahanmanufaktur yang terdapat di Bursa Efek Jakarta. Sektor industri barang konsumsi ini dibagi lagi menjadi 5 subsektor-subsektor yang bertujuan untuk lebih memilah perusahaan tercatat berdasarkan spesifikasi usahanya. Kelima subsektor itu ialah : a. Subsektor Makanan dan Minuman b. Subsektor Rokok c. Subsektor Farmasi d. Subsektor Kosmetik dan Barang Keperluan Rumah Tangga e. Subsektor Peralatan Rumah Tangga 54 Dalam Sektor Industri Barang Konsumsi ini, terdapat sejumlah perusahaan emiten yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Berikut ini dapat dilihat nama-nama, kode saham, dan pergerakan saham perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam Sektor Industri Barang Konsumsi. Makanan Minuman Kode Emiten Sebelum Penutupan +- ADES Ades Water Indonesia Tbk 950 950 - AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 179 179 - AQUA Aqua Golden Mississi Tbk 129.000 129.000 - CEKA Cahaya Kalbar Tbk 500 500 - DAVO Davomas Abadi Tbk 700 630 -70 DLTA Delta Djakarta Tbk 27.300 27.300 - INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 1.630 1.670 40 MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk 55.000 55.000 - MYOR Mayora Indah Tbk 1.450 1.400 -50 PSDN Prashida Aneka Niaga Tbk 89 89 - SHDA Sari Husada Tbk 4.000 4.000 - SKLT Sekar Laut Tbk 225 225 - SMAR SMART Tbk 3.725 3.750 25 STTP Siantar Top Tbk 325 325 - SUBA Suba Indah Tbk 95 95 - TBLA Tunas Baru Lampung Tbk 350 345 -5 ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk 400 400 - Rokok BATI BAT Indonesia Tbk 5.000 5.000 - GGRM Gudang Garam Tbk 10.950 11.000 50 HMSP H M Sampoerna Tbk 16.600 16.700 100 RMBA Bentoel International inv Tbk 320 325 5 Farmasi DVLA Darya-varia Laboratoria Tbk 1.600 1.560 -40 INAF Indofarma Tbk 149 151 2 KAEF Kimia Farma Tbk 168 169 1 KLBF Kalbe Farma Tbk 1.280 1.270 -10 MERK Merck Tbk 53.000 54.000 1.000 PYFA Pyridam Farma Tbk 66 65 -1 SCPI Schering Plough Indonesia Tbk 12.500 12.500 - AQBB Bristol-myers Squibb Indonesia 10.500 10.500 - SQBI Bristol-myers Squibb Indonesia 59.000 59.000 - TSPC Tempo Scan Pasific Tbk 840 860 20 55 Kosmetik Barang Keperluan Rumah Tangga MRAT Mustika Ratu Tbk 310 300 -10 TCID Mandom Indonesia Tbk 7.600 7.600 - UVR Unilever Indonesia Tbk 5.650 5.600 -50 Peralatan Rumah Tangga KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk 250 250 - KICI Kedaung Indonesia Tbk 105 105 - LMPI Langgeng Makmur Plastic Tbk 146 146 - Sumber : Harian Kompas 13 Juni 2007 Tabel 1. Perusahaan-perusahaan Emiten di Sektor Industri Barang Konsumsi 56 4.3. Hasil Evaluasi dan Interpretasi Data 4.3.1