1.8 DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional yaitu unsur yang sangat membantu komunikasi antar penelitian, yang merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur.
Dengan membaca definisi operasional dalam suatu penelitian, seorang peneliti akan mengetahui pengukuran variabel sehingga dapat mengetahui baik buruknya
pengukuran tersebut. Maka, definisi operasional dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel Bebas X Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan
yang diukur melalui indikator-indikator berikut: Rendah
: SD – SMP Sedang
: SMA Tinggi
: Sarjana D3, S1, S2 dan Sederajat 2.
Variabel Terikat Y Yang menjadi variabel terikat adalah perilaku pemilih, yaitu pertimbangan-
pertimbangan yang pemilih lakukan dalam memilih seorang Caleg Partai Politik tertentu, meliputi pertimbangan terhadap visi, misi, track recod Caleg Partai
Politik, kharisma, maupun kedekatan dengan Caleg Partai Politik tertentu.
1.9 METODOLOGI PENELITIAN
1.9.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk, mengetahui hubungan antar variabel,
dan dianalisa secara kuantitatif dengan menampilkan tabel-tabel dan kemudian dideskripsikan.
35
35
Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 1995. Hlm. 26.
1.9.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di kelurahan Kopelma Darussalam, Kota Banda Aceh, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.
1.9.3 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan cara: kuisioner yang berisi pertanyaan dan kemudian diberikan kepada responden untuk dijawab
secara tertulis, hasil kuisioner tersebut akan dituangkan kedalam angka-angka maupun koding, tabel-tabel, dan analisa statistik, serta kesimpulan penelitian.
1.9.4 Populasi dan Sampel Penelitian
1.9.4.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari objek yang akan diteliti. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kelurahan Darussalam
yang sudah berumur 17 tahun atau yang sudah menikah dan terdaftar sebagai pemilh di kelurahan tersebut yaitu berjumlah 2.949. namun dari jumlah tersebut,
yang menggunakan hak pilihnya hanya sebanyak 1.655 orang.
36
Tingkat pendidikan
Maka, jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 1.655 Orang dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1: Rincian Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan. Jumlah
Rendah 275 Orang
Sedang 421 Orang
Tinggi 959 Orang
Sumber: Diolah berdasarkan data di Kantor Kecamatan Syiah Kuala
36
Kantor Kelurahan Kopelma Darussalam, 5 September 2010.
n =
n =
n =
1.9.4.2 Sampel
Sampel merupakan sejumlah penduduk yang jumlahnya kurang dari jumlah populasi. Untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, digunakan
rumus Taro Yamane: N
N. d
2
+ 1 ....................
37
1.655 n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi d
2
= Presisi Tingkat kesalahan penarikan sampel ditetapkan 10 dengan tingkat kepercayaan 90
1.655 x 0,01 + 1 1.655
17,55 n = 94 Orang
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 94 orang dari Total populasi 1.655 orang. Dikarenakan terdapat tingkatan pendidikan responden yang berbeda-
beda, penarikan sampel dilakukan peneliti secara Stratified Sampling
38
37
Jalaludin Rahmat,. Metode Penelitian Komunikasi . Bandung: Remaja Rodaskarya. 1995. Hlm.82
38
Sutrisno Hadi. Statistik. Yogyakarta: ANDI, 200. Hlm 225.
yaitu teknik pengambilan sampel yang dipergunakan jika unit-unit elementer dari
populasi tidak seragam heterogen dalam hungannya dengan variabel yang akan
diteliti. Maka penentuan sampel di tiap tingkatan pendidikan hingga memenuhi jumlah 94 orang memperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 2: Sebaran Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden. Tingkat Pendidikan
Rumus Sampel sampel
Rendah 275
X 94 = 15,6 1655
16 Orang
Sedang 421
X 94 = 23,9 1655
24 Orang
Tinggi 959
X 94 = 54,4 1655
54 Orang
Jumlah 94
Orang
1.9.5 Teknik Analisis Data
Untuk mengetahui korelasi antar variabel dengan tujuan pembuktian benar-tidak nya hipotesis, maka peneliti menggunakan analisa Deskriptif Kuantitatif
menggunakan alat uji statistik SPSS. Data-data akan disajikan kedalam tabel-tabel frekuensi dan tabel silang Crosstabs yang nantinya akan dianalisa untuk melihat
ada-tidaknya hubungan antara variabel X Tingkat Pendidikan dan Variabel Y Perilaku Pemilih. Analisa dilakukan dengan mengkombinasikan antara hasil
penelitian dalam bentuk data-data dengan hasil wawancara yang telah dilakukan selama masa penyebaran kuisioner.
1.10 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I : PENDAHULUAN
BAB I ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka teori, perumusan hipotesis, definisi konsep, definisi
operasional metede penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Pada bab ini digambarkan secara umum tentang lokasi penelitian.
BAB III : PENYAJIAN dan ANALISIS DATA
Bab III ini berisi penyajian dan analisis data Deskriptif kuantitatif yang diperoleh dari lapangan yaitu dari jawaban pada kuisioner yang telah diberikan kepada
responden serta hasil wawancara yang dituangkan kedalam tabel-tabel.
BAB IV : PENUTUP
BAB IV ini berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian serta berisi saran-saran yang bersangkutan dengan penelitian ini.