Kurang pemahaman pentingnya sertifikat Tidak dapat membedakan akta PPAT dengan Sertifikat

Adapun faktor-faktor penyebab masyarakat yang melakukan jual beli tanah adat di hadapan PPAT tetapi tidak dilanjutkan pendaftarannya ke Kantor Pertanahan adalah sebagai berikut:

1. Kurang pemahaman pentingnya sertifikat

Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya sertifikat sebagai alat bukti yang sah dan mempunyai kekuatan hukum, sehingga masyarakat tidak melakukan pendaftaran atas jual beli tersebut karena dianggap setidak-tidaknya menambah kesibukan untuk mengurus pendaftaran hak atas tanahnya ke Kantor Pertanahan. Masyarakat menganggap pengurusan sertifikat hanya untuk kepentingan pemerintah saja, karena dengan mengurus sertifikat tanah, maka si pemilik harus membayar sejumlah uang untuk melunasi tunggakan pajak yang terjadi selama ini. Dengan demikian pendaftaran tanah tanah milik adat itu dianggapnya sebagai suatu cara pemerintah untuk menekan tunggakan pajak dari masyarakat. 102

2. Tidak dapat membedakan akta PPAT dengan Sertifikat

Masyarakat tidak dapat membedakan akta PPAT dan sertifikat. Jual beli yang terjadi di Kabupaten Bireuen lebih banyak ditemukan setelah berlakunya UUPA. Terhadap peralihan hak karena jual beli tersebut dibuat oleh dan dihadapan PPAT, tanpa meneruskan usaha untuk mendapatkan sertifikat hak atas tanah. Hal ini 102 Hasil wawancara dengan Bapak NotarisPPAT Abdullah Ismail, S.H., NotarisPPAT di Kabupaten Bireuen Aceh, tanggal 20 Nopember 2009, di Kabupaten Bireuen Aceh. Universitas Sumatera Utara dinyatakan salah seorang informan bahwa tanah yang ditempatinya adalah memakai akta jual beli PPAT. Baginya akta jual beli PPAT sudah merupakan kepemilikan yang sah atas suatu tanah. Surat bukti yang sertifikat hanya dibutuhkan bila mereka terdesak pada suatu kepentingan, hal ini bukan karena masyarakat mengerti betul terhadap pentingnya sertifikat, tetapi karena dia sedang membutuhkan kredit dari Bank sehingga untuk memudahkan proses permohonan kredit apabila disertai sertifikat yang asli dari tanah yang dijadikan agunan. Hal terlihat dari jawaban Kepala Desa yang dijadikan informan, bahwa sertifikat bagi masyarakat dianggap tidak begitu penting, sebab tidak ada maksud untuk mengambil kredit di bank. 103 Dalam hal ini dapat dipahami bahwa hampir sebagian pemilik tanah di Kabupaten Bireuen tidak dapat membedakan antara akta jual beli dan sertifikat. Bahkan pemilik tanah beranggapan bahwa sertifikat itu hanya sebagai alat untuk mendapatkan kredit di Bank, bukan sebagai alat bukti hak yang sifatnya lebih kuat dari pada akta jual beli PPAT. Dengan memiliki akta jual beli dari PPAT masyarakat beranggapan sudah cukup menjamin akan hak yang dimilikinya.

3. Besarnya biaya dan lamanya proses pengeluaran sertifikat

Dokumen yang terkait

Akibat Hukum Dari Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Bersertifikat Yang Tidak Sesuai Dengan Tata Cara Pembuatan Akta PPAT (Studi Pada PPAT di Kabupaten Langkat)

4 111 131

Pembatalan Perjanjian Jual Beli Tanah Akibat Adanya Penipuan Data Di Hadapan Notaris Berdasarkan Putusan Perdata No. 161/Pdt.G/2007 PN Mdn

26 199 94

Analisis Pelaksanaan Jual Beli Tanah Milik Adat Pada Masyarakat Aceh (Studi Di Kabupaten Aceh Barat)

0 38 186

PEMBATALAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAH MESKIPUN TELAH MEMILIKI AKTA JUAL BELI TANAH DARI PPAT OLEH PENGADILAN NEGERI

0 5 10

TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH SEMENTARA (PPAT SEMENTARA) DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH BESERTA AKIBAT HUKUMNYA

11 68 87

SENGKETA JUAL BELI TANAH YANG DILAKUKAN TANPA AKTA PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) Sengketa Jual Beli Tanah Yang Dilakukan Tanpa Akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) (Studi Kasus Putusan PN Surakarta No. 102/Pdt.G/2012/PN.Ska).

0 3 11

PELAKSANAAN PEMENUHAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH Pelaksanaan Pemenuhan Tanggung Jawab PPAT Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya (Studi di Kantor PPAT Wilayah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 14

PELAKSANAAN PEMENUHAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH Pelaksanaan Pemenuhan Tanggung Jawab PPAT Dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah Beserta Akibat Hukumnya (Studi di Kantor PPAT Wilayah Kabupaten Sukoharjo).

0 2 28

PROBLEMATIKA YURIDIS PENGGUNAAN BLANKO AKTA PPAT OLEH PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH.

0 0 12

KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DALAM JUAL BELI TANAH DENGAN AKTA PPAT DI KECAMATAN TINANGGEA KABUPATEN KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA - Unissula Repository

0 0 27