Pengukuran Menggunakan Bilik Hitung Counting Chamber Pengukuran Menggunakan Electronic Counter Pengukuran dengan Planting Technique

Keasaman mg KOH100g Maksimal 50 Falling number atas dasar kadar air 14 detik Minimal 300 Besi Fe mgkg Minimal 50 Seng Zn mgkg Minimal 30 Vitamin B1 tiamin mgkg Minimal 2,5 Vitamin B2 riboflavin mgkg Minimal 4 Asam folat mgkg Minimal 2 Cemaran logam: a. Timbal Pb b. Raksa Hg c. Cadmium Cd mgkg mgkg mgkg Maksimal 1,0 Maksimal 0,05 Maksimal 0,1 Cemaran arsen mgkg Maksimal 0,50 Cemaran mikroba: a. Angka lempeng total b. Escherichia coli c. Kapang d. Bacillus cereus kolonig APMg kolonig kolonig Maksimal 1 x 10 6 Maksimal 10 Maksimal 1 x 10 4 Maksimal 1 x 10 4 Sumber: SNI 2009

2.3 Pengukuran Pertumbuhan Mikroorganisme

Pengukuran mikroorganisme dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Pengukuran mikroorganisme secara langsung dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

a. Pengukuran Menggunakan Bilik Hitung Counting Chamber

Pada pengukuran ini, untuk bakteri digunakan bilik hitung Petroff- Hausser, sedangkan untuk mikroorganisme eukariot digunakan hemositometer. Keuntungan menggunakan metode ini adalah mudah, murah, dan cepat, serta bisa diperoleh informasi tentang ukuran dan morfologi mikroorganisme. Kerugiannya adalah populasi mikroorganisme yang digunakan harus banyak minimum berkisar 10 6 CFUml, karena pengukuran dengan volume dalam jumlah sedikit tidak dapat membedakan antara sel hidup dan sel mati, serta kesulitan menghitung sel yang motil Pratiwi, 2008. Universitas Sumatera Utara

b. Pengukuran Menggunakan Electronic Counter

Pada pengukuran ini, suspensi mikroorganisme dialirkan melalui lubang kecil orifice dengan bantuan aliran listrik. Elektroda yang ditempatkan pada dua sisi orifice mengukur tahanan listrik ditandai dengan naiknya tahanan pada saat bakteri melalui orifice. Pada saat inilah sel terhitung. Keuntungan metode ini adalah hasil bisa diperoleh dengan lebih cepat dan lebih akurat, serta dapat menghitung sel dengan ukuran besar. Kerugiannya adalah metode ini tidak bisa digunakan untuk menghitung bakteri karena adanya gangguan debris, filamen, dan sebagainya, serta tidak dapat membedakan antara sel hidup dan mati Pratiwi, 2008.

c. Pengukuran dengan Planting Technique

Metode ini merupakan metode penghitungan jumlah sel tampak visible dan didasarkan pada asumsi bahwa bakteri hidup akan tumbuh, membelah, dan memproduksi satu koloni tunggal. Satuan penghitungan yang dipakai adalah CFU colony forming unit dengan cara membuat seri pengenceran sampel dan menumbuhkan sampel pada media padat. Pengukuran dilakukan pada plate dengan jumlah koloni berkisar 25-250 atau 30-300 Pratiwi, 2008. Keuntungan metode ini adalah sederhana, mudah, dan sensitif karena menggunakan colony counter sebagai alat hitung dan dapat digunakan untuk menghitung mikroorganisme pada sampel makanan, air, ataupun tanah. Kerugiannya adalah kurang akurat karena satu koloni tidak selalu berasal dari satu individu sel Pratiwi, 2008. Universitas Sumatera Utara Uji Angka Lempeng Total ALT dilakukan untuk menentukan jumlah atau angka bakteri mesofil aerob yang mungkin mencemari suatu produk, baik itu makanan-minuman, obat tradisional ataupun kosmetika Kusuma, 2009. Pada prinsipnya angka lempeng total ALT yaitu pertumbuhan bakteri mesofil aerob setelah sampel diinkubasikan dalam perbenihan yang cocok selama 24-48 jam pada suhu 35 ± 1ºC SNI, 1992. Cara inokulasi yang dipilih adalah cara tuang, dimana hal ini dimaksudkan untuk melihat pertumbuhan bakteri mesofil aerob, yang membutuhkan oksigen dalam pertumbuhannya, sehingga akan teramati bahwa pertumbuhan bakteri mesofil aerob tersebut akan berada dipermukaan lempeng agar, karena pertumbuhannya yang mencari oksigen. Oleh karena itu, pada pengamatan angka lempeng total ini, dicari hanya koloni bakteri yang tumbuh di permukaan lempeng agar. Masa inkubasi dilakukan dengan membalik cawan petri yang berisi biakan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari jatuhnya butir air hasil pengembunan disebabkan suhu inkubator. Apabila sampai terdapat air yang jatuh maka akan merusak pembacaan angka lempeng total dari sampel yang diuji Kusuma, 2009.

d. Pengukuran dengan Menggunakan Teknik Filtrasi Membran