Beberapa penelitian menyatakan gigi yang disimpan dengan media susu dapat bertahan sebanyak 70-90.
International Association of Dental Traumatology
dan
American Academy of Pediatric Dentistry
menganjurkan penggunaan media susu kepada dokter gigi maupun masyarakat umum sebagai media penyimpanan gigi yang
akan direplantasikan karena efek dan karakteristik yang menguntungkan serta mudah diperoleh pada saat terjadi trauma.
6
2.4.3.3 Salin Fisiologis
Salin memiliki osmolalitas dan pH yang fisiologis tetapi tidak terdapat ion yang essensial dan glukosa yang merupakan kebutuhan fundamental untuk
mempertahankan metabolisme sel. Studi pustaka menyebutkan bahwa sel ligamen periodontal tetap terjaga viabilitasnya selama 45 menit dengan tingkat mortalitas
20. Salin fisiologis tidak lebih baik dibandingkan HBSS dan susu tetapi lebih baik dibandingkan air dan saliva sehingga dapat disimpulkan bahwa salin fisiologis
bukanlah media yang adekuat untuk dijadikan sebagai media penyimpanan tetapi masih dapat dijadikan sebagai media penyimpanan untuk waktu yang singkat.
6
2.4.3.4 Air
Air memiliki karakteristik yang tidak adekuat sebagai media penyimpanan karena terkontaminsi bakteri, hipotonis, pH dan osmolalitas tidak fisiologis yang
dapat menyebabkan lisis pada jaringan periodontal dan kematian jaringan secara cepat. Air hanya dapat digunakan untuk menghindari gigi dari kekeringan tetapi tidak
adekuat dalam melindungi gigi avulsi.
6
2.4.3.5 Saliva vestibulum bukal
Sama halnya dengan air, saliva manusia digunakan sebagai media penyimpanan karena ketersediaanya yang mudah didapatkan tetapi memiliki
karakteristik yang tidak menguntungkan seperti osmolalitas dan pH yang tidak fisiologis, kontaminasi bakteri yang tinggi dan hipotonis. Studi menunjukkan bahwa
saliva tidak efisien dalam mempertahankan viabilitas sel namun masih lebih baik
Universitas Sumatera Utara
daripada membiarkan gigi dalam kondisi kering karena efek penyerapan akan lebih parah seiring dengan bertambahnya waktu.
6
2.4.3.6 Air Kelapa
Air kelapa merupakan minuman yang alami yang dikemas kedap udara secara biologis di dalam buah kelapa dan banyak ditemukan di Indonesia. Komposisi
elektrolit dari air kelapa menyerupai cairan intraseluler. Air kelapa juga unggul dalam pemeliharaan kelangsungan hidup sel-sel ligamen periodontal karena adanya berbagai
nutrisi di dalamnya seperti protein, asam amino, vitamin dan mineral.
6
Penyimpanan gigi avulsi pada air kelapa selama 15-120 menit sama efektifnya dengan HBSS
namun resorpsi inflamasi lebih sering terjadi setelah disimpan pada media ini dibandingkan dengan penyimpanan dalam media susu.
6,29
2.5 Perawatan Lanjutan