Pengembangan Konsentrasi

Pengembangan Konsentrasi

Konsentrasi dapat dikembangkan melalui salah satu dari dua metode — entah sebagai tujuan dari suatu sistem praktik yang ditujukan secara jelas menuju pencapaian konsentrasi yang dalam atau sebagai pendamping yang kebetulan dari jalan yang ditujukan untuk menghasilkan pandangan Konsentrasi dapat dikembangkan melalui salah satu dari dua metode — entah sebagai tujuan dari suatu sistem praktik yang ditujukan secara jelas menuju pencapaian konsentrasi yang dalam atau sebagai pendamping yang kebetulan dari jalan yang ditujukan untuk menghasilkan pandangan

Apabila meditator tersebut memiliki guru yang memenuhi syarat atau berkualitas, guru tersebut mungkin akan memberinya sebuah objek yang dinilai cocok untuk temperamennya. Apabila meditator tersebut tidak memiliki seorang guru, maka ia harus memilih sebuah objek untuk dirinya sendiri, mungkin setelah beberapa eksperimen. Panduan-panduan meditasi mengumpulkan subjek-subjek meditasi keheningan ke dalam kumpulan empat puluh, yang disebut “tempat-tempat kerja” (kammatthana) oleh karena mereka merupakan tempat-tempat di mana meditator tersebut melakukan pekerjaan praktik. Keempat puluh subjek ini adalah sebagai berikut:

• sepuluh kasina • sepuluh objek yang tidak menarik (dasa asubha) • sepuluh perenungan (dasa anussatiyo) • empat keadaan luhur (cattaro brahmavihara) • empat keadaan tanpa materi (cattaro aruppa) • satu persepsi (eka sañña) • satu analisis (eka vavatthana).

Kasina-kasina adalah wahana-wahana yang mewakili kualitas-kualitas primordial atau paling dasar tertentu. Empat mewakili elemen-elemen Kasina-kasina adalah wahana-wahana yang mewakili kualitas-kualitas primordial atau paling dasar tertentu. Empat mewakili elemen-elemen

Sepuluh “objek yang tidak menarik” adalah mayat-mayat dalam berbagai tahapan penguraiannya. Subjek ini terlihat mirip dengan perenungan pada pembusukan fisik dalam perhatian pada tubuh, dan sesungguhnya, lapangan kremasi pada zaman dahulu direkomendasikan sebagai tempat yang paling cocok untuk keduanya. Namun kedua meditasi ini berbeda dalam penekanan. Dalam latihan perhatian, penekanan diletakkan pada penerapan pemikiran yang sifatnya refleksi, pemandangan mayat yang membusuk berguna sebagai suatu rangsangan untuk memikirkan kematian dan peluruhan diri sendiri yang pada akhirnya akan dialami. Sedangkan dalam latihan ini, penggunaan pemikiran yang sifatnya refleksi tidak dianjurkan. Penekanannya justru terletak pada penetapan keterpusatan pada satu titik mental pada objek, semakin sedikit pemikiran semakin baik.

Sepuluh perenungan membentuk suatu koleksi perenungan yang bermacam- macam. Tiga yang pertama adalah meditasi keyakinan pada kualitas-kualitas dari Tiga Permata — Buddha, Dhamma, dan Sangha; tiga yang pertama ini menggunakan rumusan standar yang tertulis di dalam Sutta-Sutta sebagai dasarnya. Tiga perenungan berikutnya juga didasarkan pada rumusan- rumusan kuno: meditasi pada moralitas, kemurahan hati, dan potensi untuk mencapai kualitas keluhuran di dalam diri. Setelah itu, ada perhatian pada kematian, perenungan pada sifat-sifat tidak menarik dari tubuh, perhatian pada pernapasan, dan yang terakhir, perenungan pada kedamaian, suatu meditasi diskursif (yang meliputi berbagai aspek) pada Nibbana.

Empat keadaan luhur atau “kediaman luhur” adalah sikap sosial yang diarahkan ke luar — cinta kasih, welas asih, kegembiraan simpatik, dan keseimbangan batin — yang dikembangkan ke dalam pancaran-pancaran universal yang sedikit demi sedikit membesar jangkauannya sampai sikap-sikap ini meliputi seluruh makhluk hidup. Empat keadaan tanpa materi adalah landasan-landasan objektif untuk tahapan-tahapan absorpsi mendalam tertentu: landasan ruang tanpa batas, landasan kesadaran tanpa batas, landasan ketiadaan, dan landasan bukan-persepsi-maupun-bukan- tanpa-persepsi. Semua ini menjadi dapat diakses sebagai objek hanya bagi mereka yang sudah piawai dalam konsentrasi. “Satu persepsi” adalah persepsi tentang sifat menjijikkan dari makanan, suatu topik diskursif yang ditujukan untuk mengurangi kemelekatan pada kesenangan-kesenangan cita-rasa. “Satu analisis” adalah perenungan pada tubuh dalam hal empat elemen primer, yang telah dibahas dalam bab mengenai perhatian benar.

Ketika begitu beragam subjek-subjek meditasi dihadirkan, meditator yang ingin memulai namun tidak memiliki guru mungkin akan kebingungan mengenai subjek apa yang harus dipilihnya. Panduan-panduan membagi keempat puluh subjek itu berdasarkan kecocokannya untuk tipe-tipe kepribadian yang berbeda. Oleh karena itu, objek yang tidak menarik dan perenungan pada bagian-bagian tubuh dinilai paling cocok untuk tipe yang penuh nafsu, meditasi pada cinta kasih paling baik untuk tipe pembenci, meditasi pada kualitas-kualitas dari Tiga Permata paling efektif untuk tipe keyakinan, dll. Namun untuk tujuan praktis, pemula dalam meditasi secara umum dapat dianjurkan untuk memulai dengan subjek yang mudah yang membantu mengurangi pemikiran yang diskursif atau melompat-lompat. Pengalihan mental yang disebabkan oleh kegelisahan dan pemikiran- pemikiran yang terpencar adalah masalah umum yang dihadapi oleh orang- orang dari semua tipe karakter; oleh karena itu, meditator dengan temperamen apa pun dapat memetik manfaat dari subjek yang mengedepankan suatu perlambatan dan penenangan proses pemikiran. Subjek yang secara umum direkomendasikan karena keefektifannya dalam mengosongkan dan membersihkan pikiran dari pemikiran-pemikiran yang berkeliaran adalah perhatian pada pernapasan, yang karenanya dianjurkan sebagai subjek yang Ketika begitu beragam subjek-subjek meditasi dihadirkan, meditator yang ingin memulai namun tidak memiliki guru mungkin akan kebingungan mengenai subjek apa yang harus dipilihnya. Panduan-panduan membagi keempat puluh subjek itu berdasarkan kecocokannya untuk tipe-tipe kepribadian yang berbeda. Oleh karena itu, objek yang tidak menarik dan perenungan pada bagian-bagian tubuh dinilai paling cocok untuk tipe yang penuh nafsu, meditasi pada cinta kasih paling baik untuk tipe pembenci, meditasi pada kualitas-kualitas dari Tiga Permata paling efektif untuk tipe keyakinan, dll. Namun untuk tujuan praktis, pemula dalam meditasi secara umum dapat dianjurkan untuk memulai dengan subjek yang mudah yang membantu mengurangi pemikiran yang diskursif atau melompat-lompat. Pengalihan mental yang disebabkan oleh kegelisahan dan pemikiran- pemikiran yang terpencar adalah masalah umum yang dihadapi oleh orang- orang dari semua tipe karakter; oleh karena itu, meditator dengan temperamen apa pun dapat memetik manfaat dari subjek yang mengedepankan suatu perlambatan dan penenangan proses pemikiran. Subjek yang secara umum direkomendasikan karena keefektifannya dalam mengosongkan dan membersihkan pikiran dari pemikiran-pemikiran yang berkeliaran adalah perhatian pada pernapasan, yang karenanya dianjurkan sebagai subjek yang