Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis
H. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis
1. Profitabilitas dengan Timeliness
Profitabilitas adalah rasio yang menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita baik akan cenderung menyerahkan laporan keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas perusahaan rendah yang berarti mengandung berita buruk, sehingga perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyerahkan laporan keuangannya (Hilmi dan Ali, 2008).
Hasil penelitian Suharli dan Rachpriliani (2006), Hilmi dan Ali (2008), Lestari (2008) menunjukkan bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Namun, penelitian-penelitian tersebut tidak sesuai dengan hasil penelitian Almilia dan Setyadi (2006), Rachmawati (2008), Kadir (2011) yang menyatakan bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap timeliness. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
H 1 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap timeliness.
Solvabilitas yang buruk merupakan bad news bagi perusahaan sehingga perusahaan cenderung berusaha untuk memperbaiki terlebih dahulu sebelum laporan keuangan disajikan. Perusahaan dengan rasio solvabilitas yang tinggi akan cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. Menurut Carslaw & Kaplan (1991) proporsi yang besar dari hutang terhadap total aktiva akan meningkatkan kecenderungan kerugian dan dapat meningkatkan kehati-hatian dari auditor terhadap laporan keuangan yang akan diaudit sehingga memakan waktu yang lebih panjang. Hal ini akan mempengaruhi penyelesaian penyajian laporan keuangan yang semakin lama sehingga penyampaian laporan keuangannya juga semakin lama. Hasil penelitian oleh Rachmawati (2008) menunjukkan bahwa solvabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap rentang waktu penyajian laporan keuangan. Berbeda dengan penelitian Almilia dan Setiady (2006) yang menyatakan bahwa solvabilitas tidak perngaruh terhadap timeliness. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
H 2 : Solvabilitas berpengaruh negatif terhadap timeliness.
3. Size dan Timeliness
Salah satu atribut yang dapat dihubungkan dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan (size).
laporan keuangan mereka dibanding perusahaan kecil. Perusahaan yang besar umumnya didukung tenaga ahli yang lebih professional dan sistem pengolahan informasi yang lebih canggih. Selain itu, perusahaan yang lebih besar mendapat pengawasan yang lebih dari investor dan regulator serta lebih menjadi sorotan publik sehingga ada tuntutan untuk menyampaikan laporan keuangannya secara tepat waktu. Hasil penelitian Aryati dan Theresia (2005), Almilia dan Setiady (2006), Lestari (2008), Rachmawati (2008), Ifada (2009) menemukan bahwa terdapat pengaruh antara size dengan timeliness. Penelitian dengan bukti sebaliknya dilakukan Hilmi dan Ali (2008), Kadir (2011) yang menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara size dengan timeliness. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
H 3 : Size berpengaruh positif terhadap timeliness.
4. Age dengan Timeliness
Perusahaan dengan umur yang semakin tua, cenderung untuk lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan dan menghasilkan informasi ketika diperlukan, karena perusahaan telah memperoleh pengalaman yang cukup (Saleh, 2004). Selain itu perusahaan dengan umur listing yang semakin tua juga telah memiliki banyak pengalaman mengenai berbagai masalah listing yang berkaitan dengan pengolahan informasi dan cara
laporan keuangan lebih tepat waktu. Hasil penelitian oleh Almilia dan Setiady (2006), Lestari (2008), Iyoha (2012) menunjukkan bahwa age memiliki pengaruh terhadap ketepatan waktu penyajian laporan keuangan. Namun penelitian tersebut tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ifada (2009), Kadir (2011) yang menyatakan age tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:
H 4 : Age berpengaruh positif terhadap timeliness.