METODE PENELITIAN
F.Validitas, Realibilitas, dan Obyektifitas
1. Penilaian kebenarann/ kesasihan (validitas) Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data y ang valid adalah data ”yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.
a. Transferability (keteralihan) Nilai tranfer ini berkenaan dengan pertanyaan. Jadi menghasilkan jawaban dari pertanyaan dan dijadikan solusi untuk rekomendasi sehingga ada kemungkinanan hasil penelitian dilakukan.
b. Depennability (kebergantungan) Diharapkan proses dan hasil penelitian ini dapat realibel digunakan oleh peneliti lain dan digunakan sebijaksana mungkin dengan menjaga originalitas
c. Konfirmability (ketegasan) Bila hasil peneliti ini berhasil dan disahkan serta diakui oleh stakeholders .
2. Keabsahan/ keandalan (realibilitas) Dalam penelitian kualitatif instrumenya adalah manusia yaitu si peneliti sendiri.
a. Uji kredibilitas (1) Perpanjangan pengamatan / keikutsertaan
Mengharus kan bertemu serta berkomunikasi atau ”ngobrol” dengan lebih banyak orang bukan saja untuk meningkatkan keakraban, dan juga untuk meningkatkan kualitas kepercayaan. Jika yang diteliti semakin akrab dan percaya pada peneliti, maka apapun yang hendak digali lebih dalam akan dipetik makna dan didapatkan goal dari rencana awalnya atau temuan terbaru saat observasi. (2) Meningkatkan ketekunan/ keajegan
Mencaritemukan kedalaman ( verstehen ). Peneliti diharuskan lebih fokus, dengan utamanya melihat dari dua sudut pandang emik dan etik. Cara pandang penulis melihat sebagai orang luar dan cara pandang penulis melihat sebagai orang dalam. Urutan dan peristiwa akan semakin direkam pasti dan sistematis.
b. Trustworthiness Yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkapkan realitas menurut apa yang dialami, dirasakan, atau dibayangkan. Ada dua hal: (1) Authenticity Yaitu memperluas konstruksi personal yang dia ungkapkan. Periset menjadi pendengar yang baik ketika subjek bercerita. (2) Trianggulasi (a) Trianggulasi sumber: observasi pada lebih dari satu orang, situasi- kondisi, dan karyawan PT. CAT yang berhubungan dengan konstruksi dan rencana dari pola pikir penulis untuk dalam hal OD dan acquiring MSDM terutama difokuskan dari core targeting dengan melakukan
wawancarai tiga narasumber utama atau informan kunci (Pak Adith selaku HR&GA, Pak Nusa sebagai staff, Bu Novel sebagai konsultan kesehatan/ health consultant ) setelah penulis observasi, (b)trianggulasi teknik: teknik deskriptif yaitu menjabarkan temuan berupa sifat dari variabel acquiring lalu dianalisis dengan analisa domain dan Miles
Huberman dan OD dan membahas temuan/ sintesa dengan teori dan (c) trianggulasi waktu: pra observasi (Februari-Juli 2015), observasi (18-26 Juli), dan pasca observasi pada Bulan Juli-Oktober 2015.
c. Menggunakan bahan referensi Data hasil observasi, data dari analisis dokumen, e-book , foto-foto, internet.