METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif; korelatif dengan desain cross sectional study .

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat pelaksana di ruang rawat inap kelas III Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh yang berjumlah 264 orang (Data sekunder bagian kepegawaian RSUDZA Banda Aceh, 2016).

2. Sampel

a. Besar sampel Penentuan besar sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus dari Slovin sebagai berikut (Notoatmodjo, 2005, p.92):

n=

2 1 + N (d )

Keterangan: n : Besar sampel

N : Besar populasi

d : ketidaktepatan sampel yang mewakili populasi (10%)

jadi, Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

= 72,52 dibulatkan menjadi 73

3,64 Jadi, besar sampel pada penelitian ini adalah 73 orang perawat.

b. Proporsional dari sampel Setelah mengetahui jumlah sampel, selanjutnya peneliti menghitung besarnya sampel pada setiap ruangan agar jumlah sampel yang didapatkan dari setiap ruang rawat inap seimbang dengan jumlah populasi yang ada dalam ruangan tersebut. Besarnya sampel pada setiap ruangan dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus:

xn

Keterangan: n ׳ : Besarnya sampel pada tiap srata N i : Besarnya populasi persrata n : Besar sampel

Dari rumus diatas, didapatkan besar sampel per ruangan sebagai berikut:

Tabel 4.1 Besar Sampel Per ruangan

Populasi Besar sampel No

Ruangan

per ruangan per ruangan

10 Mamplam 1dan 4

11 3 PTT (Pelayanan Tuberkulosis

15 4 Terpadu)

Central thalasemia dan onkologi

Sumber: Data Sekunder (Bagian Kepegawaian RSUDZA Banda Aceh tahun 2016).

c. Kriteria sampel

Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1) Kriteria inklusi Kriteria inklusi merupakan kriteria yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel penelitian. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap kelas III Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

b) Bersedia menjadi responden.

2) Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah kriteria dimana anggota populasi tidak dapat diambil sebagai sampel penelitian. Adapun kriteria eksklusi dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:

a) Perawat yang sedang dalam masa cuti

b) Tidak bersedia menjadi responden.

d. Tehnik pengambilan sampel Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional sampling dan purposive sa mpling. Dalam hal ini peneliti membatasi jumlah sampel pada setiap ruang dengan menggunakan rumus proporsi dan memilih sampel atas pertimbangan yang dibuat oleh peneliti sendiri berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Pengumpulan data dilakukan di 14 ruang rawat inap kelas III Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Penulis memilih tempat ini dengan pertimbangan bahwa Rumah sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh merupakan rumah sakit pendidikan tipe A di

Aceh. Selain itu, organisasi dalam RSUDZA merupakan suatu organisasi yang kompleks dan memiliki perawat dengan latar belakang pendidikan yang berbeda, sehingga sangat penting untuk dilakukannya manajemen konflik yang tepat untuk dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan.

2. Waktu Pengumpulan data telah dilakukan mulai tanggal 8 sampai dengan 10 Agustus 2016 (Lampiran 1).

D. Alat Pengumpulan Data

Sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket yang berbentuk kuesioner dan terdiri atas tiga bagian, yaitu:

1. Bagian A: digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik responden (perawat) yang terdiri dari:

a. Umur Pengkategorian umur yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengkategorian umur menurut Depkes RI (2009) antara lain: usia remaja akhir (17-25 tahun), dewasa awal (26-35 tahun), dan dewasa akhir (36-45 tahun).

b. Agama

c. Jenis kelamin

d. Pendidikan

e. Status perkawinan

f. Lama masa kerja Pengkategorian lama masa kerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengkategorian lama masa kerja menurut Kurniawan, Lestantyo

dan Murtiningsih (2006) antara lain: kategori baru (≤ 5 tahun), sedang (6-10 tahun) dan kategori lama (> 10 tahun).

2. Bagian B: merupakan kuesioner yang digunakan untuk mengetahui strategi manajemen konflik yang terdiri dari 20 item pernyataan dengan

alternatif jawaban yang terdiri dari “selalu (5)”, “sering (4)”, “kadang- kadang (3)”, “jarang (2)”, dan “tidak pernah (1)”. Adapun komposisi dari

masing-masing komponen antara lain:

a. Penggunaan strategi kompromi meliputi pernyataan nomor 1-4

b. Penggunaan strategi kompetisi meliputi pernyataan nomor 5-7

c. Penggunaan strategi kerja sama meliputi pernyataan nomor 8-10

d. Penggunaan strategi melembutkan meliputi pernyataan nomor 11-13

e. Penggunaan strategi menghindar meliputi pernyataan nomor 14-16

f. Penggunaan strategi kolaborasi meliputi pernyataan nomor 17-20

3. Bagian C : menggunakan Minnesota Satisfaction Questionnaire (MSQ) yang digunakan untuk mengetahui kepuasan kerja perawat yang terdiri dari 20 item pernyataan. Setiap butir pernyataan berbentuk skala likert dengan alternatif jawaban yang terdiri dari “sangat puas (SP)”, “puas (P)” , “netral (N)”, “tidak puas (TP)” dan “sangat tidak puas (STP)”, dimana

skor diberikan untuk SP=5, P=4, N=3, TP=2, STP=1.

E. Etika Penelitian

Penelitian ini telah mendapatkan izin etik dari Komite Etik Penelitian Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala dengan kode penelitian: 1605301164 pada tanggal 20 Juli 2016 (Lampiran 10).

F. Pengumpulan Data

1. Uji Coba Instrumen Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan uji coba instrument pada 10 orang perawat di ruang rawat inap kelas III Rumah Sakit Umum Meuraxa yang mempunyai karakteristik yang sama dengan sampel. Uji coba instrumen ini berupa uji validitas dan reliabilitas. Kedua uji ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS Statistics 20.

a. Uji validitas Metode yang digunakan dalam uji validitas ini adalah Construct validity. Untuk mengetahui apakah kuesioner mampu mengukur apa yang ingin diukur maka perlu di uji dengan uji kolerasi antara skor tiap-tiap item pernyataan dengan skor total kuesioner tersebut. Untuk mengetahui apakah nilai kolerasi tiap-tiap pernyataan significant , maka perlu dilihat tabel product moment . Berdasarkan tabel product moment , maka nilai kritis terhadap 10 responden dengan taraf signifikansi yang diperlukan adalah 0,632. Jika nilai dari pernyataan dalam kuesioner ≥ 0,632 maka kuesioner tersebut valid. Sebaliknya jika nilainya < 0,632

maka pernyataan dalam kuesioner tersebut tidak valid (Notoatmodjo, 2010, p.167).

Berdasarkan hasil uji validitas yang telah dilakukan terhadap 10 orang perawat, dari total 29 pertanyataan terdapat 9 pernyataan yang tidak valid, yaitu pernyataan nomor 1, 7, 10, 11, 13, 16, 20, 24, dan 28 dengan nilai kolerasi < 0,632 sehingga pernyataan tersebut harus dibuang ( drop out ) (Lampiran 14).

b. Uji reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran tersebut tetap konsisten bila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010, p.168). Uji reliabilitas ini dilakukan dengan perangkat komputer dengan menggunakan Cronbach Alpha . Menurut Djemari (2003 dalam Riwidikdo, 2012, p.156) kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai Cronbach Alpha minimal 0,7.

Setelah dilakukan uji reliabilitas dari 29 item pernyataan manajemen konflik, didapatkan hasil dengan nilai Cronbach Alpha 0,755 > 0,7. Jadi pernyataan tersebut dinyatakan reliabel (Lampiran 14).

2. Prosedur Pengumpulan Data Setelah mendapatkan izin dari dekan fakultas keperawatan dan selanjutnya mendapatkan izin dari direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh melalui bidang penelitian dan pengembangan, peneliti menuju ruang rawat inap tempat dilakukannya penelitian untuk menemui masing-masing kepala ruang dan menginformasikan serta meminta izin akan melakukan penelitian. Peneliti memperkenalkan diri serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian. Selanjutnya peneliti menentukan calon responden yang dijadikan sampel berdasarkan kriteria inklusi yang telah dibuat oleh peneliti, setelah responden menyetujuinya maka responden dipersilahkan untuk menandatangani lembaran persetujuan menjadi responden yang telah disediakan dan peneliti melakukan pembagian angket.

Setelah lembaran angket dibagikan, peneliti melakukan kontrak waktu selama 30 menit pada perawat yang menjadi responden untuk mengumpulkan angket beberapa saat setelah diisi. Setelah selesai mengumpulkan angket, peneliti kembali menemui seluruh kepala ruang untuk melaporkan bahwa peneliti telah selesai melakukan penelitian di ruang tersebut.

Setelah selesai melakukan penelitian di semua ruang rawat inap, peneliti melaporkan kembali kepada bidang penelitian dan pengembangan untuk mendapatkan surat keterangan telah selesai melakukan penelitian dari direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh.

G. Pengolahan Data

Setelah semua data dikumpulkan, maka dilakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut (Notoatmodjo, 2010, p.174):

1. Editing Setelah dilakukan pengumpulan data, maka kuesioner yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data di sunting (edit) terlebih dahulu. Jika ternyata terdapat data atau informasi yang tidak lengkap maka kuesioner tersebut dikeluarkan ( drop out ).

2. Coding Peneliti membuat kartu kode yang berisi nomor responden dan nomor pernyataan untuk memudahkan pengelompokan data. Kode responden diawali dengan 01 untuk responden pertama dan seterusnya. Kemudian setiap jawaban item pernyataan strategi manajemen konflik akan diberi skor, dimana “selalu” diberi skor 5, “sering” diberi skor 4 dan seterusnya. Begitu juga dengan jawaban item pernyataan kepuasan kerja perawat, dimana “sangat puas (SP)” diberi skor 5, “puas (P)” diberi skor 4 dan seterusnya.

3. Transfering Data yang telah diberi kode dimasukkan ke dalam program atau software komputer. Program yang digunakan untuk entri data penelitian ini adalah paket program SPSS Statistics 20.

4. Tabulating Pada tahap ini peneliti mengelompokkan jawaban responden berdasarkan kategori yang telah dibuat untuk setiap subvariabel dan dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk memudahkan membaca dan menginterpretasikan hasil penelitian yang telah dilakukan.

H. Analisa Data

1. Analisa univariat Untuk menghitung rata-rata ( mean ) pada variabel independen dan dependen digunakan rumus sebagai berikut:

Ʃx

Keterangan : x̅ = nilai rata-rata

Ʃ x = jumlah keseluruhan nilai responden n = sampel

Selanjutnya variabel independen dikategorikan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Baik, bila x ≥ 71,04

b. Kurang baik, bila x < 71,04 Sedangkan untuk variabel dependen dikategorikan dengan kriteria sebagai berikut:

a. Puas, bila x ≥ 76,73

b. Kurang puas, bila x < 76,73

Selanjutnya tiap variabel yang telah dikelompokkan kedalam kategori masing-masing disajikan dalam tabel distribusi frekuensi kemudian ditentukan presentasi perolehan untuk tiap-tiap kategori dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

fi P= x 100% n

Keterangan : P = Persentase

f i = Frekuensi teramati n = sampel (jumlah responden)

2. Analisa bivariat Analisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau memiliki korelasi dengan menggunakan uji statistik Chi Square . Perhitungan statistik untuk analisa variabel penelitian ini dilakukan menggunakan program komputer yang diinterpretasikan dengan nilai probabilitas (P-value). Confidence interval yang diharapkan dalam penelitian ini adalah 95% dengan taraf significance (α) = 5% (0,05) dan derajat kebebasan (df) = 1. Adapun ketentuan yang berlaku dalam uji statistik Chi Square untuk tabel 2 x 2 dan tidak ada nilai expected (harapan) atau E < 5, maka koreksi yang digunakan adalah continuity correction atau koreksi Yates. Jika ada nilai E < 5, maka koreksi yang

digunakan adalah Fisher’s Exact Test (Setyosari, 2010, p.220) .

52

Hasil yang diperoleh diinterpretasikan menggunakan probabilitas dengan keputusan:

a. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

b. Jika probabilitas ≤ 0,05, maka Ho ditolak.